Siap-Siap, 50 Desa Wisata di Yogyakarta Buka Lagi Mulai September

Minggu, 30 Agustus 2020 10:05 WIB

Desa Wisata Gamol Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberi lampu hijau bagi sejumlah pengelola desa wisata, yang berencana ujicoba beroperasi kembali pada awal September 2020. Ratusan desa wisata di DIY itu, selama lima bulan terakhir memilih tutup karena sepinya kunjungan akibat pandemi Corona.

“Sebenarnya selama tutup, desa-desa wisata itu sudah melakukan persiapan dan pembenahan untuk ujicoba buka kembali Agustus ini. Namun urung dilakukan karena mereka menanti situasi kunjungan wisata benar-benar pulih,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo kepada TEMPO, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Rupanya hampir seluruh desa wisata di Yogyakarta itu bersikap seragam. Tidak ada yang memulai ujicoba buka kembali. Padahal Pemda DIY maupun pemerintah kabupaten sudah berupaya memberikan stimulus, bantuan, dan menggelar simulasi pembukaan kembali di sejumlah desa wisata.

“Monggo saja jika desa wisata mulai uji coba operasional September nanti, ujicoba itu akan tetap dipantau dan dievaluasi apakah bisa lanjut terus atau tidak,” ujarnya. Dari lima kabupaten/kota di DIY, yang sudah memastikan akan ujicoba beroperasi kembali pada awal September nanti adalah Kabupaten Sleman.

“Ada sekitar 50 desa wisata di Sleman yang siap mulai ujicoba beroperasi kembali secara terbatas mulai September nanti,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih.

Advertising
Advertising

Desa-desa wisata itu, dari penilaian Dinas Pariwisata Sleman dinilai sudah cukup siap menerapkan adaptasi kebiasaan baru, yang mengacu protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Sudarningsih mengatakan ujicoba operasional terbatas desa wisata ini menekankan target pada wisatawan keluarga, bukan rombongan dalam jumlah besar yang datang berduyun-duyun dengan bus besar. Layanan desa wisata yang beroperasi juga terbatas. Alias hanya untuk kegiatan yang sifatnya family time, menikmati alam desa, serta kuliner. Belum merekomendasikan adanya kegiatan yang melibatkan massa besar seperti outbond.

Sudarningsih menuturkan protokol kesehatan yang berlaku di desa wisata tak jauh berbeda dengan destinasi wisata, ketika memulai uji coba terbatas. Seperti penyediaan fasilitas tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung, wajib memakai masker, penyediaan tempat istirahat bagi tamu yang suhunya di atas 37,3 derajat celcius.

“Seluruh desa wisata yang beroperasi lagi juga harus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekatnya,” ujarnya.

Kabupaten Sleman selama ini memang terkenal dengan desa wisata. Beragam desa wisata terdapat dari lereng Gunung Merapi hingga perbatasan Kota Yogyakarta. Mereka menawarkan beragam aktivitas, panorama, dan budaya. Dari menginap hingga sekadar makan siang dengan pemandangan pinggir sungai dan persawahan.

Zona Taman Sukoreno di Desa Wisata Gamol, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi.Wicaksono

Pada masa pandemi ini, Dinas Pariwisata Sleman mencatat kunjungan wisatawan yang anjlok. Jika tahun 2019 lalu kunjungan wisata Sleman mencatat 10 juta orang lebih, namun dari Januari hingga Agustus 2020 ini total kunjungan wisatawan Sleman baru tercatat 1,6 juta orang. Kunjungan itu didominasi oleh wisatawan nusantara sebesar 98,15 persen

“Saat pandemi, mulai dari Maret sampai Juli, kunjungan wisata itu nol, baru Agustus mulai menggeliat,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

8 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

8 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya