Awasi Virus Corona, Bandara Adisutjipto Pantau Suhu Tubuh Wisman
Reporter
Muh. Syaifullah (Kontributor)
Editor
Ludhy Cahyana
Jumat, 24 Januari 2020 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas di Bandara Internasional Adisutjipto memantau suhu tubuh para penumpang pesawat terbang yang datang dari luar negeri. Tidak hanya penumpang, para kru pesawat terbang juga tetap dipantau. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya virus corona.
Wisatawan mancanegara (Wisman) ataupun warga negara Indonesia yang pelesiran ke luar negeri dipantau, untuk mewaspadai penyebaran virus korona yang berpotensi membawa penyakit pneumonia atau penyakit menular lainnya.
"Kami memasang dua alat pemindai tubuh atau thermal scanner untuk memantau panas tubuh," kata General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Jumat, 24 Januari 2019.
Saat ini Bandara Internasional Adisutjipto melayani dua rute penerbangan internasional: Kuala Lumpu dan Singapura. Seluruh penumpang yang datang melewati pintu kedatangan internasional dipantau suhu tubuh mereka.
"Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IV Yogyakarta. Telah tersedia alat body thermal scanner di terminal kedatangan internasional untuk memantau dan mengawasi penumpang yang mendarat melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta," kata dia.
Apabila penumpang menunjukkan indikasi suhu tubuh yang tinggi, maka orang tersebut akan dikarantina dalam ruang isolasi. Lalu, apabila berpotensi membawa penyakit atau wabah menular maka penumpang yang bersangkutan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta.
Sejak munculnya virus corona di Cina, hingga saat ini belum ada penumpang atau kru pesawat terbang dari luar negeri melalui Adisutjipto yang terindikasi terkena penyakit itu, “Semua penerbangan internasional akan diperiksa oleh petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan, yang artinya semua kru dan penumpang harus melalui pemeriksaan KKP di pintu kedatangan internasional," ujar Agus Pandu.
Menurut Agus Pandu, prosedur tersebut juga berlaku untuk maskapai. Mereka wajib memberikan informasi sebelum tiba di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Ia menyebut, maskapai penerbangan perlu menyerahkan dokumen General Declaration untuk menilai apakah terdapat penumpang sakit yang berpotensi menular. Seluruh pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur dari KKP, sebagai instansi yang menangani pencegahan penyakit KKMD (Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia).
Agus Pandu menambahkan, upaya antisipasi penyebaran virus corona di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah dilakukan beberapa hari terakhir ini. Namun hingga kini belum ada satupun penumpang yang terindikasi mengidap virus tersebut.
"Kami akan pastikan seluruh pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan penumpang dan kru terlaksana sesuai prosedur yang dilaksanakan oleh KKP, tidak hanya mengenai pencegahan penyebaran virus corona, melainkan juga potensi penyakit lainnya,” tegas Agus Pandu Purnama.
MUH SYAIFULLAH