TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Utara dikabarkan melarang kedatangan wisatawan asing ke negaranya untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Pemerintah Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan virus corona ini menjadi pemicu pneumonia di Kota Wuhan, Cina, yang kini telah menyebar ke luar negeri.
Informasi tentang pelarangan masuk wisatawan asing ke Korea Utara disampaikan oleh sebuah perusahaan jasa wisata Cina, Young Pioneer Tours. Pelarangan tersebut berlaku mulai Selasa, 21 Januari 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.
"Saya telah mengkonfirmasi kabar ini kepada perwakilan pemerintah di Ibu Kota Negara, Pyongyang. Mereka menangguhkan semua turis asing untuk masuk sampai virus corona ini bisa dikendalikan," kata Rowan Beard dari Young Pioneer Tours seperti dikutip Reuters.
Pengelola agen wisata lainnya di Cina yang dihubungi oleh Reuters juga memberitahu hal yang sama. Para pelaku usaha wisata ini berharap pemerintah Korea Utara memberikan pernyataan resmi pada hari ini, Rabu 22 Januari 2020.
Tak hanya Korea Utara, perusahaan penerbangan Korea Selatan, T'way Air pada Selasa kemarin menunda peluncuran rute baru dari Korea Selatan ke Wuhan, Cina, karena khawatir akan persebaran virus corona jenis baru ini. Kota Wuhan di Cina ditengarai menjadi titik awal ditemukannya virus tersebut.
Hingga Selasa, 21 Januari 2020, tercatat ada 198 pasien virus corona di Wuhan, dan empat di antaranya meninggal. Otoritas kesehatan nasional dan lokal di Cina melaporkan 21 kasus virus corona di luar Wuhan, di antaranya Beijing dan Shanghai.
Pada Senin, 20 Januari 2020, pemerintah Korea Selatan melaporkan ada seorang wisatawan terpapar virus corona. Orang tersebut diketahui baru datang dari Wuhan. Pemerintah Thailand juga melaporkan dua kasus virus corona yang berasal dari turis Cina, tepatnya Wuhan. Adapun pemerintah Jepang menyatakan ada satu warga negaranya yang terkena virus corona karena baru kembali dari Wuhan.