Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Romantika Warung Kopi Manggar, Toleransi Sebuah Warung (3)  

image-gnews
Warkop Acin di Manggar, Belitung. TEMPO/Aisha Shaidra
Warkop Acin di Manggar, Belitung. TEMPO/Aisha Shaidra
Iklan

TEMPO.COManggar - Warung kopi Belitung punya sejarah cukup panjang. Keberadaan warung kopi, menurut Ayung, Ketua Asosiasi Warung Kopi Manggar, sudah dimulai sejak 1960-an. Belitung saat itu ada dalam kondisi jaya sebagai kawasan pertambangan timah. Hampir 60 persen penduduknya bekerja sebagai karyawan timah. Kehidupan masyarakat boleh dibilang sejahtera karena segala fasilitas ditanggung PT Timah. Berapa pun jumlah anggota keluarganya.

Sudah menjadi kebiasaan para pegawai timah untuk berkumpul sembari menenggak kopi sebelum bekerja. Pada 1960-an, menurut A Yung, setidaknya tercatat ada enam warung kopi yang hingga saat ini masih bertahan sampai enam generasi. Masuk era 1970-an dan 80-an, warung kopi mulai bertambah sampai 20-an. Hingga saat ini, ada sekitar seratus lebih warung kopi yang masih mempertahankan cara penyajian kopi dengan digodok langsung dalam panci lalu disaring dengan saringan kain.

Dari dulu sampai sekarang, kebanyakan warung kopi didatangi kaum pria dewasa. Rata-rata mereka bekerja sebagai buruh dan nelayan. Belakangan, kondisi timah sedang menurun, tapi tak menyurutkan kedatangan para pelanggan warung kopi untuk datang setiap hari. 

Baca juga: Mencicipi Romantika Warung Kopi Manggar, Kota 1001 Kopi (1)

Masyarakat Manggar rata-rata bangga akan kekhasan dan gaya hidup mengopi tersebut. Ini terlihat dari betapa loyalnya para pelanggan yang bisa datang nyaris setiap hari ke warung langganan. "Belum ke Manggar kalau belum mengopi di sana," ujar Wendy, pemilik toko Sumber Kopi

Toleransi pun erat. Setiap pemilik warung tak bersaing. Menurut Ani, seorang pemilik warung, di antara sesama pedagang saling menjaga dan memberi kesempatan untuk mengais rezeki. Jika tetangganya buka pagi, ia akan menutup kedai dan mulai buka sore hari, demikian sebaliknya. Setidaknya hal itu dilakukan Ani dan suaminya yang memilih membuka warung dari pagi hingga sore. "Dulu kami juga buka malam, tapi makin banyak warung buka, jadinya kami buka pagi saja sampai sore," tuturnya. 

Baca juga: Romantika Warung Kopi Manggar Tak Ada Frappe atau Latte (2)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kebiasaan yang menurun ini, pada Agustus 2009, Manggar dicanangkan sebagai Kota 1.001 Warung Kopi oleh Gubernur Bangka Belitung. Saat itu sekitar 17 ribu orang serentak menenggak kopi dari gelas secara bersamaan di sepanjang jalan Manggar. 

Sebagai daerah yang masih dirintis untuk destinasi wisata, Manggar memang masih perlu banyak bersiap dan berbenah. Dari sisi sajian kuliner selain kopi, Manggar pun punya gangan, sejenis sup ikan kuah kuning yang disajikan dengan potongan nanas, atau mi Belitung dengan kuah udangnya. (Tamat)

AISHA SHAIDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.


Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Menu Arabika Bali di Kopirock. John Arif
Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.


4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian
4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.


Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

TEMPO/Sudaryono
Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.