TEMPO.CO, Poso - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kini fokus mempersiapkan penyambutan kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik yang hendak menikmati gerhana matahari total yang diprediksi akan terjadi pada 9 Maret 2016.
“Kami sedang mempersiapkan penyambutan wisatawan untuk fenomena alam gerhana matahari total ini. Banyak kegiatan yang akan digelar pada penyambutan fenomena itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Putera Botilangi kepada Tempo di Poso, Jumat, 22 Januari 2016.
Putera menjelaskan, untuk memeriahkan penyambutan gerhana matahari total ini, pihaknya akan menggelar Festival Kawaninya. yang artinya kegelapan. Salah satunya dengan menampilkan tarian massal motaro dengan jumlah penari sebanyak seratus orang.
Kegiatan tersebut akan dipusatkan di lapangan Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada 8-9 Maret 2016.
“Kami pusatkan semua di lapangan Kalora, sebab titik pantau posisinya lebih bagus untuk melihat gerhana matahari total secara jelas,” kata Putera.
Selain itu, Putera mengatakan, pada 8 Maret 2016 malam, di lapangan terbuka akan diadakan Pesta Bintang yang difasilitasi oleh Boscha ITB, yakni akan mengamati situasi luar angkasa, khususnya bintang dengan menggunakan teropong bintang.
Pada 9 Maret 2016, pukul 06.00 Wita, pengamatan bersama terbitnya matahari. Pukul 07.00 Wita, relay gerhana matahari total di Indonesia mulai dari Sumatera sampai gerhana di Poso, yang diperkirakan pukul 08.39 Wita, selama 2 menit 40 detik.
Putera menambahkan, dalam rangka mempersiapkan event guna menyambut gerhana matahari total 2016, pihaknya juga bekerja sama dengan Mosintuwu Institut dan biro perjalanan untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Poso.
Gerhana matahari total yang diprediksi terjadi pada 9 Maret 2016, merupakan fenomena unik yang hanya terjadi 40 tahun sekali. Fenomena ini menjadi momen paling ditunggu wisatawan minat khusus dan peneliti astronomi untuk mendatangi daerah yang menjadi titik perlintasan gerhana matahari total.
Poso menjadi salah satu dari tujuh kota yang dilintasi fenomena alam langka itu dengan perkiraan lama gerhana 2 menit 40 detik, dan merupakan lintasan terlama kedua setelah Luwuk 2 menit 50 detik.
Adapun wilayah yang akan dilintasi gerhana matahari total ialah Palembang, Belitung, Balikpapan, Luwuk, Sampit, Palu, Ternate, Bangka Belitung, Palangkaraya, Poso, serta Halmahera.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Siti Mardjanu menyebutkan, 5.000 wisatawan mancanegara dari 12 negara akan hadir di wilayah Sulawesi Tengah terkait dengan gerhana matahari total.
Selain ditampung di hotel-hotel, juga ada sebagian di rumah-rumah penduduk yang berstandar home stay di sekitar lokasi gerhana matahari total.
AMAR BURASE