Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duo Chef Ini Mengolah Telur Ceplok Jadi Unik  

Editor

Kurniawan

image-gnews
Vegetables Pad Thai, salah satu menu di Manggo Tree Bistro, Jakarta. Penampilan Pad thai atau kwetiau goreng ini mengingatkan pada makanan serupa yang dijual di jalan di Bangkok, disajikan dengan balutan telur dadar beserta kondimen taburan kacang tanah goreng yang ditumbuk kasar, dipadu remahan ebi. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Vegetables Pad Thai, salah satu menu di Manggo Tree Bistro, Jakarta. Penampilan Pad thai atau kwetiau goreng ini mengingatkan pada makanan serupa yang dijual di jalan di Bangkok, disajikan dengan balutan telur dadar beserta kondimen taburan kacang tanah goreng yang ditumbuk kasar, dipadu remahan ebi. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sepotong Scotch Eggs tersaji di meja kami siang itu. Ini adalah salah satu menu andalan restoran Benedict, yang baru saja buka dua bulan lalu di lantai dasar Grand Indonesia, Jakarta. Sesuai dengan namanya, kudapan ini berupa sajian telur ceplok setengah matang yang disajikan bersama muffin Inggris, daging sapi asap, dan saus Belanda. Benedict memang mengunggulkan variasi menu yang crunchy dikunyah saat sarapan, terutama terbuat dari telur. 

Selain Scotch Eggs, ada beberapa menu telur yang sengaja dibuat untuk menggugah lima jejak pada indra pengecap. Sebut saja Eggs Benedict Florentine, telur ceplok yang disajikan meleleh di atas roti challah yang sangat lembut dan garing. Di antara roti diselipkan daging salmon yang digoreng tak terlalu matang. Dua selip roti ini disiram saus Belanda dan diberi sedikit tobiko, sehingga asin, gurih, pedas, asam, dan manis didapat dari sajian ini. 

Dua sajian pemancing lidah ini dibuat berdasarkan perencanaan dan pemikiran panjang dari juru masaknya. Sebab, brunch di Benedict bukan masakan massal yang dapat dibuat dalam waktu seketika. Ini semua adalah hasil pemikiran dan percobaan duo chef lulusan Culinary Institute of America (CIA), Fernando Sindu, 35 tahun, dan Ivan Wibowo, 28 tahun.

Keduanya mengasah kemampuan memasak tidak cuma di Indonesia, tapi juga di restoran terbaik dunia, seperti Arzak, Per Se, Aida, dan Quay. Adapun Ivan Wibowo pernah bekerja langsung di bawah Rene Redzepi, pemilik restoran nomor satu dunia versi Restaurant Magazine, Noma, di Denmark.

Nando menetap di Indonesia sejak 2011 saat ia hendak mengurus perpanjangan visa tapi ditolak. "Itu pas kejadian meledaknya WTC. Banyak perusahaan Amerika yang membatasi menerima pekerja asing," ujar Nando. Namun dia tidak patah semangat dan mulai melirik bisnis kuliner di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iseng-iseng dia membuka akun media sosial dan bertemu teman sesama lulusan CIA, Ivan Wibowo. Keduanya lalu bersepakat menciptakan bisnis baru pada bidang olah-mengolah makanan, yaitu private dining, maka lahirlah G48 (baca: Good for Eat). Ini layanan memasak makanan secara langsung dalam pesta makan privat untuk 20-25 tamu.

Dalam waktu singkat, G48 berkembang pesat. Lalu muncullah ide tentang restoran yang menyediakan menu makanan berbeda. "Bagi kami, menu sajian terbaik adalah yang dapat mengakomodasi lima rasa, yaitu manis, asam, asin, gurih, dan tannin," kata Nando.  

CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

28 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

29 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.