TEMPO.CO, Makassar - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan Jufri Rahman menyatakan suatu tujuan wisata membutuhkan waktu untuk dimasukkan ke dalam daftar calon situs warisan dunia. Kuburan gantung yang terletak di kawasan Londa, Rantepao, Toraja Utara, termasuk salah satu tujuan wisata tersebut.
Menurut Jufri, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. "Persyaratan yang harus dipenuhi dan ditetapkan oleh UNESCO (badan PBB yang mengurusi pendidikan, sains, dan budaya) yaitu melalui pemeringkatan yang kemudian akan dihitung skor yang dimiliki oleh suatu destinasi itu," katanya, Sabtu, 1 Maret 2014.
Ia pun mengungkapkan pembenahan harus dilakukan bukan hanya terhadap infrastruktur jalan, melainkan juga tempat wisatanya. "Pembenahan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan skor dari tempat tersebut, yaitu memenuhi enam unsur kriteria budaya dan empat unsur kriteria alam. Inilah menjadi dasar pemeringkatan tersebut, untuk dapat dinominasikan menjadi world heritage," ucap Jufri
Saat ini, menurut dia, kawasan di Toraja Utara dan Tana Toraja telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Pembenahan infrastruktur di kawasan Toraja juga dilakukan karena telah masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional dan rencana induk pembangunan pariwisata nasional. (Baca: 2014, Target Kunjungan Turis Asing 9,5 Juta Orang)
Karena itu, saat ini, ia menambahkan, pihaknya mencoba berfokus pada pembenahan baik terhadap akses jalan menuju Londa maupun lokasi wisata itu sendiri.
Jufri optimistis, jika kawasan wisata Toraja dibenahi dengan serius dan semua pihak yang terkait dapat bersinergi dengan baik, kuburan gantung di Londa bisa menjadi salah satu situs warisan dunia.
Sebelumnya, dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Sulawesi Selatan, termasuk di Tana Toraja dan Toraja Utara, ada beberapa yang menarik perhatiannya, antara lain akses jalan ke tempat wisata dan kuburan gantung, yang dia minta dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Londa merupakan obyek wisata di Kabupaten Toraja Utara yang merupakan kompleks kuburan gantung dan gua batu tempat penguburan atau penyimpanan peti jenazah dan salah satu lokasi yang paling terkenal di Tana Toraja selain Ke'te Kesu.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI