Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib

image-gnews
Suasana jalan lintas timur Sumatera (Jalintimsum) Palembang-Jambi Kilometer 140 pada Jumat sore, 6 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Suasana jalan lintas timur Sumatera (Jalintimsum) Palembang-Jambi Kilometer 140 pada Jumat sore, 6 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah tujuan transmigrasi sejak puluhan tahun lalu. Daerahnya yang masih banyak memiliki lahan perkebunan menjadi alasan wilayah itu menjadi lokasi para transmigran untuk mengubah nasib dengan dukungan pemerintah.

Salah satu kampung yang menjadi tujuan para transmigran adalah Kampung Gladiator alias Desa Srigunung yang berada di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Paimin, salah seorang transmigran yang berada di sana sejak 1981 bercerita nama itu berasal dari nama bengkel yang sering disinggahi para supir truk.

“Nama bengkelnya Bengkel Gladiator. Supir-supir itu yang kasih nama Kampung Gladiator supaya mereka gampang mengingat nama tempat janjian ketemu, entah sekadar untuk mangkal atau mau perbaiki kendaraan rusak,” ujar Paimin.

Paimin pun menceritakan saat ia pertama kali datang ke wilayah itu. Kawasan kampung transmigran itu masih dikelilingi hutan belantara. 

Keluarga Paimin yang berasal dari Malang Jawa Timur diberangkatkan dengan bus bersama empat keluarga lain yang berasal dari wilayah selatan Kabupaten Malang ke Desa C4 Blok B Kecamatan Sungai Lilin. Lokasi transmigran ini berjarak sekitar dua kilometer dari Jalan Lintas Limur Sumatera (Jalintimsum).

Mereka disatukan bersama transmigran lain. Total ada sekitar 100 keluarga saat itu. Mayoritas transmigran berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, seperti Kendal, Banyumas, Klaten dan Sragen.

Setiap transmigran mendapat lahan dua hektare, ditambah peralatan memasak dan bantuan beras setengah kuintal per keluarga. Dengan modal itu, Paimin kini bisa menghidupi keluarga lewat kebun kelapa sawit dan membuka warung makan.

Paimin memiliki usaha warung makan bernama Warung Nasi Arema Gadang. Warung ini berada di tepi Jalan Lintas Timur Sumatera Palembang-Jambi, Kilometer 140. Desa Srigunung yang dibelah Jalintimsum pun berkembang maju dan lebih dikenal dengan nama Kampung Gladiator.

Paimin, 65 tahun, pemilik Warung Nasi Arema Gadang, di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat, 6 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paimin mengatakan warungnya sengaja diberi nama Warung Nasi Arema Gadang sebagai penanda asal daerah dan sekaligus untuk menunjukkan kecintaannya pada kampung halaman. Paimin terakhir kali pulang bersama istrinya ke Kota Malang sepuluh tahun lalu.

Selain Paimin, tentunya masih banyak transmigran lain yang telah sukses atau memiliki usaha. Sejumlah warung maupun tempat usaha kecil lain yang memakai nama depan Arema (singkatan arek Malang) yang disambung dengan nama asal kecamatan di wilayah kota dan kabupaten Malang bisa ditemukan di sepanjang jalan Lintas Sumatera, mulai dari Kota Bandar Lampung hingga Kota Jambi.

Selain itu, banyak kampung di Sumatera yang namanya mirip dengan nama kampung di Jawa. Kampung-kampung transmigran yang dihuni warga asal jawa itu paling banyak berada di Lampung yang merupakan daerah tujuan transmigrasi pertama di Indonesia.

Berdasarkan catatan di Museum Nasional Ketransmigrasian, transmigran pertama dari Jawa didatangkan ke Lampung pada 1905 atau 117 tahun silam melalui program kolonialisasi yang dilakukan Pemerintah Hindia Belanda. Program ini mempopulerkan istilah kuli kontrak.

Daerah pelosok yang jadi tujuan transmigrasi pertama itu menjelma jadi Desa Bagelen di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Nama Bagelen ini sama persis dengan nama desa di wilayah Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari Karesidenan Kedu.

Orang-orang dari Jawa terus dipindahkan ke Lampung setelah transmigrasi pertama hingga menjelang Kemerdekaan Indonesia. Sepanjang 1905-1943 terdapat 51 ribu keluarga yang dipindah dari Jawa ke Lampung. Keturunan para transmigran ini terus bertambah dan tersebar ke sejumlah daerah di Lampung, terutama di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro. Maka, tak heran di daerah itu bisa ditemukan kecamatan bernama Ambarawa, Pardasuka, Sukoharjo dan Banyumas.

Baca juga: Cerita Perjalanan di Riau, Jalur Menantang dan Keluhan Petani Sawit Soal CPO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pj Bupati Apriyadi Tuntaskan Pengalihan Listrik MEP ke PLN

21 hari lalu

Pj Bupati Apriyadi Tuntaskan Pengalihan Listrik MEP ke PLN

Perjuangan berat pengalihan listrik PT MEP ke PLN di Muba oleh Penjabat Bupati Apriyadi Mahmud bersama jajaran akhirnya berbuah manis.


Kurangi Kemiskinan dengan Program Bantu Umak

31 hari lalu

Kurangi Kemiskinan dengan Program Bantu Umak

Angka kemiskinan turun menjadi 0,9 persen dari 4,7 persen. Masyarakat miskin mendapat bantuan Rp650 ribu periode Januari-Februari.


Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

36 hari lalu

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

Transmigrasi dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah


Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

39 hari lalu

Kejaksaan Agung menangkap dua tersangka korupsi dana tambahan penghasilan Dinas Transmigrasi dan  Tenaga Kerja Papua Barat. Dok Kejaksaan Agung.
Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.


Pj Bupati Apriyadi Bikin Gebrakan, Seluruh Desa di Muba akan Dialiri Listrik

39 hari lalu

Pj Bupati Apriyadi Bikin Gebrakan, Seluruh Desa di Muba akan Dialiri Listrik

Ditargetkan 100 persen Desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN di tahun 2024


Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

14 Februari 2024

Warga kampung tua Pasir Panjang, Pulau Rempang antri melakukan pencoblosan di TPS 009, Rabu 14 Februari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

Masyarakat kampung tua Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam terlihat antusias melakukan pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024. Pencoblosan berlangsung di pesisir kampung.


Satgas Damai Cartenz Bantah Klaim Jubir KKB OPM Ihwal 2 Kampung Dibakar oleh TNI-Polri

6 Februari 2024

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Bantah Klaim Jubir KKB OPM Ihwal 2 Kampung Dibakar oleh TNI-Polri

Kasatgas Humas Damai Cartenz menyebutkan klaim KKB OPM soal pembakaran kampung merupakan propaganda.


Dinas Perumahan DKI Klaim Program Penataan 21 Kampung Prioritas Era Anies Baswedan Sudah Rampung

21 Desember 2023

Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Selain itu mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan beberapa program yang belum selesai pasca perubahan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yaitu, penyelesaian pembangunan Kampung Susun Akuarium, segera buka akses huni Kampung Susun Bayam untuk warga, segera tagih kewajiban penyerahan tanah PT Emticon di Cilincing, Jakarta Utara kepada Pemprov DKI Jakarta, segera terbitkan SK penetapan lokasi konsolidasi tanah di Muara Angke dan lanjutkan program penataan kampung di Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Dinas Perumahan DKI Klaim Program Penataan 21 Kampung Prioritas Era Anies Baswedan Sudah Rampung

Sejumlah massa dari beberapa kampung di Jakarta pada Senin, 11 Desember 2023 lalu memprotes terhentinya penataan kampung informal.


Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember 2023

Suasana sore Pasar Cendana di Desa Suka Maju, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu, Riau, Selasa 12 April 2022. TEMPO/Kakak Indra Purnama
Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, bagaimana awal mulanya? Berikut 3 dampak program transmigrasi.


12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih Jarwo Super merupakan karya penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Hari bhakti transmigrasi pada 12 Desember, ini sejarah transmigrasi pertama di Indonesia.