TEMPO.CO, Surabaya-- Tim Penanggungan Archeological Trail (PAT) resmi membeberkan delapan jalur (trail) pendakian di Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Rute jalur pendakian Gunung Penanggungan tersebut bakal melewati puluhan candi yang tersebar di sekitar lereng dan kaki dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut.
"Trail tersebut disusun sejak dua tahun yang lalu (2012) bersamaan dengan waktu ekspedisi tim Penanggungan Arkeologi Trail," kata Hadi Sidomulyo, di sela-sela acara rilis buku anyar berjudul 'Mengenal Situs Purbakala di Gunung Penanggungan' di Gedung Internasional Village, Kampus Tenggilis Universitas Surabaya, Rabu pagi, 15 Januari 2013. Buku tersebut merupakan tulisan karya Hadi alias Nigel Bullough, warga negara asing berkebangsaan Inggris selama kurang lebih dua tahun memimpin ekspedisi untuk riset dan pencatatan situs-situs berupa candi di kawasan Gunung Penanggungan.
Dari acara ekspedisi tersebut, tercatat lebih dari 100 bangunan purbakala berupa candi tersebar di kawasan Penanggungan. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat kemungkinan masih banyak situs candi yang tertimbun longsoran atau tertutup semak belukar yang belum ditemukan. Delapan jalur pendakian arkeologi itu masing-masing berdiri-sendiri karena akan melewati candi yang berbeda dan sendiri-sendiri sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan PAT yang dibentuk oleh Universitas Surabaya ini.
Hadi mengatakan Gunung Penanggungan kaya dengan potensi situs purbakala serta keindahan pemandangan alamnya. Ini merupakan potensi wisata di Jawa Timur selain Gunung Bromo. Ahli epigraf Universitas Brawijaya, Ismail Luthfi mengatakan Gunung Penanggungan bisa menjadi partner bagi Gunung Bromo. "Warga di kedua gunung ini juga mempunyai tradisi yang kuat," katanya. Kalau di Bromo kental dengan ritual Kasodo maka di Gunung Penanggungan juga terdapat sejumlah ritual mengumpulkan air dari 30 sumber mata air di kawasan Penanggungan.
"Relief-relief di candi kawasan Penanggungan memiliki kekhasan dibanding, contohnya candi-candi di Jawa Tengah," kata arkeolog lulusan Universitas Gajah Mada ini. Sementara itu Kusworo Rahadyan, salah satu anggota tim PAT mengatakan pihaknya telah menyiapkan one stop service buat wisatawan yang ingin mengetahui banyak tentang Gunung Penanggungan berserta sejumlah situs candi di dalamnya. Pihaknya juga telah menyiapkan sumber daya manusia bagi wisatawan yang ingin menelusuri jalur candi yang telah diresmikan tersebut.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca juga:
Benarkah ada India dan Cina dalam Soto
Sehari, Warga Lamalera Tangkap Tiga Paus
Hidupkan Klangenan, Malioboro Diberi Pengeras Suara
Moratorium Hotel di Yogya Terancam Gagal