Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kopi Minang Solok, Kopi dengan Aroma Rempah

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Kopi. kobieta.onet.pl
Ilustrasi Kopi. kobieta.onet.pl
Iklan

TEMPO.CO , Padang:Bagi pencinta kopi arabika, bersiaplah menyambut satu lagi jenis kopi baru dari Sumatera, kopi Minang Solok. Kopi arabika ini ditanam di dataran tinggi Kabupaten Solok, Sumatera Barat di pinggir danau kembar dan di lereng Gunung Talang. Dan yang paling unik dari kopi ini adalah aromanya yang sedap, salah satunya yang paling dominan adalah aroma rempah.

"Saya dapat sampel kopi ini pada Juli, yang dititipkan anak muda petani dari Solok di coffee shop saya di Kemang, suatu hari saya ada waktu, lalu saya goreng kopinya,saya giling dan saya coba, luar biasa, saya kaget banget, semua aroma ada di situ, aroma rempah dan bau lemonnya keluar," kata Mira Yudhawati seorang Q Grader atau pencicip kopi profesional dalam peluncuran kopi Minang Solok di Nun's Coffee Shop Padang, Kamis, 26 September lalu.

Mira bercerita, dalam waktu dua minggu, sampel kopi Solok itu sudah habis dicoba sesama pencinta kopi di kedai kopi Headline miliknya di kawasan Kemang Jakarta. Mira juga sempat meminta pencinta kopi untuk memilih tiga jenis kopi yang terdiri dari kopi lampung, kopi aceh dan kopi solok yang ia taruh dalam gelas dan membaui aromannya dan diminta memilih mana kopi yang paling enak.

"Dan mereka kaget, setelah tahu yang dipilih itu kopi dari Solok, bahkan ada Q Grader lain yang kasih testimoni ada bau sereh juga di kopi Solok.Akhirnya sampel dua kilogram kopi yang saya dapat itu saya goreng semua dan di tiap acara kopi, kalau kumpul-kumpul saya bawa kopinya. Sambutannya luar biasa, termasuk di media sosial," kata Mira.

Menurut Mira rasa kopi Solok amat berbeda dengan kopi arabika lainnya di Indonesia. Dibandingkan kopi lintong , kopi aceh , kopi mandailing dan sidikalang yang agak berat, kopi solok rasanya lebih ringan.
"Kalau saya bilang kopi ini mirip-mirip sama kopi tipikal di Afrika, seperti kopi di Etiopia, Kenya dan Amerika Latin, bodynya sedang manisnya bagus dan aromanya sangat banyak," kata Mira Yudhawati yang juga terdaftar sebagai dari Indonesia dalam World Barista Championship (WBC) 2013-2014.

Kopi Minang Solok ini masih diusahakan secara tradisional oleh petani kopi, dan sudah organik sejak dulu karena tidak pernah dipupuk. Yang menarik , kopi Solok ini dipelopori petani muda, lulusan Universitas Andalas, Padang Alfadrian Syah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alfadrian Syah membentuk kelompok petani kopi di Solok , di kawasan Danau Kembar dan Gunung Talang untuk memulai intensif memperlakukan tanaman kopi agar hasilnya baik, mulai dari memilih bibit, pemangkasan hingga memanen biji saat tua. Biasanya karena petani ingin cepat untuk, biji muda sudah dipanen, karena harga kopi di pasaran murah.

"Kopi Minang Solok ini diharapkan menjadi single quality, atau kopi tanpa campuran seperti kopi yang sudah punya brand seperti kopi mandailing atau kopi lintong dan kopi aceh.Kami hanya menjual beras kopi (biji kopi) yang sudah siap khusus untuk pencinta kopi nasional dan internasional," kata Alfadrin Syah.

Saat ini ia sudah bisa memasok sekitar 500 kg biji kopi setiap bulan. "Sebenarnya potensi kopi Solok itu kalau digarap besar, bisa 8 ton per bulan, tetapi kami akan coba gandeng petani dulu untuk menghasilkan kopi yang bermutu dengan pemeliharaan hingga pasca panen yang terkontrol dengan baik.

FEBRIANTI

Berita Terpopuler:
Sultan Bicara Kritik Amin Rais pada Jokowi 

Jawaban Prudential atas Surat Edaran Klaim AQJ

Pulang ke Iran, Rouhani Dilempari Sepatu 

Jokowi Ingin Lebarkan Tiga Trotoar Ini

Miss World 2013, Megan Young Asal Filipina  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.


6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.  Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.


PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto
PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.


Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.