TEMPO.CO, Bantul--Menjelang liburan lebaran, yang biasa mengundang ribuan wisatawan berkunjung ke Pantai Parangtritis, belum terlihat tanda-tanda peningkatan ketinggian ombak laut seperti diperkirakan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta. Komandan Search and Rescue (SAR) Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengatakan sampai akhir pekan ini ketinggian pasang gelombang masih seperti biasanya. "Pasang gelombang belum terlalu tinggi, masih seperti biasanya," kata Ali pada Minggu, 4 Agustus 2013.
Menurut Ali prediksi BMKG baru menyebutkan adanya potensi peningkatan ketinggian gelombang dalam beberapa bulan ke depan sehingga kemungkinan pasang tinggi bisa muncul ketika liburan lebaran atau setelahnya. Saat ini, Ali baru melihat perubahan kekuatan angin yang tampak berhembus lebih kencang di sekitar Parangtritis. "Kami masih terus memantau perkembangan gelombang pasang," kata Ali.
Meski ombak relatif tenang, Ali mengatakan TIM SAR Parangtritis menemukan mulai banyak ubur-ubur menyebar di sekitar pesisis selatan Kabupaten Bantul itu. Kata dia kedatangan ubur-ubur ke Pantai Parangtritis merupakan rutinitas tahunan begitu memasuki musim kemarau. "Mulai banyak ubur-ubur datang, tapi ukurannya masih kecil," kata Ali.
Ubur-ubur di Pantai Parangtritis selama ini menjadi momok bagi pengunjung karena sengatannya kerap membuat sejumlah korban mengalami kesakitan di bagian kulit. Pada masa kedatangan ubur-ubur, kata Ali banyak pengunjung yang kurang hati-hati sering terkena sengatan. "Ubur-ubur biasanya terlihat indah, tapi kalau disentuh bisa membuat kulit perih," kata dia.
Untuk mencegah banyak pengunjung kesakitan, menurut Ali, saat ini Tim SAR Parangtritis sudah menyiapkan ramuan tradisional khusus yang manjur untuk menghilangkan sakit akibat sengatan ubur-ubur. Kata dia ramuan itu terbuat dari campuran cabe yang dihaluskan dengan minyak tanah. Kedua bahan itu dicampur dengan mesin blender. "Agak panas saat dioleskan, tapi setelah setengah jam rasa perih di kulit akan hilang," ujar dia.
Ali mengatakan selama liburan lebaran Tim Sar Parangtritis akan bekerja penuh dan mengerahkan 86 personel. Mereka berjaga di seluruh garis pantai selatan Bantul yang kerap dikunjungi wartawan, yakni sepanjang pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Pantai Samas hingga terus ke barat sampai Pantai Kwaru. "Kami bagi dalam dua kelompok, tapi konsentrasi utama penjagaan tetap di Pantai Parangtritis," kata dia.
Biasanya, selama liburan lebaran, kata Ali Pantai Parangtritis akan kebanjiran ribuan pengunjung sejak hari kedua lebaran hingga sepekan berikutnya. Dia mengaku Tim SAR Parangtritis akan menambah jumlah pos pemantauan daerah rawan tenggelam sebanyak enam. "Biasanya hanya empat titik, kami tambah dua lagi," ujar dia.
Tenaga pengamanan selama liburan lebaran, kata dia, juga akan dibantu oleh Tim Polisi Air dari Kepolisian Daerah Istimewa Yoggyakarta. Selain itu petugas dari Dinas Kesehatan Bantul juga dipersiapkan mendirikan posko pemantauan di sekitar Pantai Parangtritis.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Terhangat:
Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Baca juga:
Yogya Siapkan Pemandu Wisata Berblankon di Pasar
Selama Puasa, Kebun Binatang Maharani Sepi
Tim TNBTS 'Berburu' Elang Jawa di Bromo-Semeru
Sail Komodo Ditunda, Kapal Peserta Kena