Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngabekten Sederhana di Keraton Yogyakarta

image-gnews
Adik-adik dan kerabat dekat lelaki Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan ritual Ngabekten Ageng atau sungkeman kepada raja Sri Sultan Hamengkubuwono X saat Idul Fitri di bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, Minggu (19/8/2012). TEMPO/Suryo Wibowo
Adik-adik dan kerabat dekat lelaki Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan ritual Ngabekten Ageng atau sungkeman kepada raja Sri Sultan Hamengkubuwono X saat Idul Fitri di bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, Minggu (19/8/2012). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Upacara ngabekten merupakan ritual keluarga Keraton Yogyakarta usai menunaikan ibadah sholat Iedul Fitri di alun-alun utara. Saat itulah, Adipati Puro Pakualaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam IX dan keluarga, keluarga keraton, juga para abdi dalem menghadap Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X untuk sungkeman. Bagi masyarakat umum, sungkeman juga dilakukan sebagai wujud permohonan maaf dari anak kepada orang tua maupun antar anggota keluarga.

Pengageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat atau kerap disapa Romo Tirun Marwito menjelaskan, ngabekten akan dimulai pukul 09.00 WIB pada 8 Agustus. Jika pemerintah menetapkan 1 Syawal pada waktu yang berbeda, pihak keraton telah menetapkan 8 Agustus. Upacara ngabekten dibagi menjadi dua tahap. Lebaran hari pertama adalah rombongan laki-laki dan lebaran hari kedua adalah rombongan perempuan.

"Istilah menghadap bagi rombongan laki-laki adalah sowan. Sedangkan rombongan perempuan adalah marak," kata Romo Tirun kepada Tempo, Ahad (4/8).

Upacara ngabekten digelar di bangsa Kencana keraton. Pukul 09.00 WIB, semua abdi dalem harus telah berkumpul di sana. Duduk di kursi adalah Paku Alam IX, para pangeran Paku Alaman, para pangeran keratin yang merupakan adik-adik Sultan. Duduk di bawah di bangsal adalah para menantu Sultan. Sedangkan yang duduk di emperan bangsal adalah para abdi dalem. Mereka adalah bupati/walikota dan wakilnya atau pun mantan pejabat yang sekaligus merupakan abdi dalem, seperti Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan mantan Walikota Herry Zudianto. Namun ada pula bupati yang bukan abdi dalem, seperti Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Bupati Sleman Sri Purnomo.

"Yang abdi dalem wajib datang. Kalau yang bukan, tidak wajib, tapi boleh hadir," kata Romo Tirun.

Pada pukul 09.30 WIB, seorang abdi dalem keratin memberikan aba-aba dengan meneriakkan kata raos dari bahasa Inggris rise yang artinya bangkit. Aba-aba itu menandakan Sultan akan memasuki bangsal Kencana dari Proboyoso. Aba-aba tersebut kemudian disambut oleh abdi dalem yang menjadi niyaga gamelan dengan kata raos pula. Barulah gending Raja Manggala dan Prabu Mataram mengalun sayup-sayup menyambut kehadiran Sultan.

"Aba-aba itu perlu. Jangan sampai Sultan sudah duduk, gamelan baru bunyi. Bisa dimaklumi karena abdi dalem rata-rata sudah tua. Meski usia 50-an itu masuk kategori muda," kata Romo Tirun sambil terkekeh.

Sesampai di bangsal, Sultan pun duduk di kursi. Dia mengenakan pakaian attakwa, yaitu atasan putih dan bawahan nyamping atau kain. Perlengkapan lainnya adalah dhuwung atau keris dan destar atau iket (ikat kepala). Pakaian attakwa adalah pakaian sederhana Mataraman yang sebenarnya adalah pakaian sehari-hari keraton. Sedangkan pakaian untuk para abdi dalem disebut atela.

"Pakaian tersebut mulai dikenakan pada masa HB IX. Karena pada masa beliau adalah zaman susah, pascakemerdekaan. Sehingga beliau menyederhanakan upacara, termasuk pakaiannya," kata Romo Tirun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan upacara yang digelar para sultan pendahulu HB IX yang lebih rumit. Usai Sultan duduk, prosesi sungkeman dimulai. Para keluarga keraton dan puro memulainya. Sebelum laku ndhodhok (jalan jongkok), terlebih dahulu mereka meletakkan kerisnya di atas kursi masing-masing. Lalu sungkem kepada Sultan dengan terlebih dahulu menghaturkan sembah.

Khusus PA IX tidak melakukan sembah kepada Sultan, melainkan sembah karno. Yakni dengan mengangkat kedua tangan ke samping telinga kiri dan kanannya dan menurunkannya secara cepat.

"Tapi itu bukan gerakan takbir dalam sholat loh. Kenapa PA IX melakukan sembah karno, karena usianya lebih sepuh dari Sultan," kata Romo Tirun.

Pada pukul 13.00 WIB, upacara ngabekten khusus para abdi dalem wedana kepada Sultan. Sedangkan ngabekten untuk keluarga dan abdi dalem perempuan yang marak dilakukan keesokkan harinya, 9 Agustus. Upacara tersebut juga dilangsungkan di bangsal Kencana dengan dihadiri permasuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas, anak-anak Sultan, keluarga keraton dan puro, juga abdi dalem. Bupati yang menjadi abdi dalem adalah bupati Bantul Sri Suryawidati. Sedangkan bupati Gunung Kidul Badingah tidak wajib ngabekten.

"Bedanya, untuk ngabekten hari kedua seremoninya lebih sederhana lagi. Tidak perlu ada aba-aba raos," kata Romo Tirun.

Sedangkan persamaan semuanya, bahwa Sultan selalu hadir belakangan saat prosesi ngabekten dimulai. Namun ketika usai, Sultan meninggalkan bangsal paling akhir setelah abdi dalem yang terakhir sudah tak terlihat pandangan mata.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Terhangat:
Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014


Baca juga:

Yogya Siapkan Pemandu Wisata Berblankon di Pasar

Selama Puasa, Kebun Binatang Maharani Sepi

Tim TNBTS 'Berburu' Elang Jawa di Bromo-Semeru

Sail Komodo Ditunda, Kapal Peserta Kena

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

Bintang sepakbola David Beckham tertangkap kamera berjalan-jalan di kota Los Angeles menggunakan sebuah sepeda motor antik berjenis chopper. entertainmentwise.com
David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.


Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Para turis berjalan-jalan di distrik Tumon di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 10 Agustus 2017. Kim Jong Un dalam pernyataannya menyebut akan mengirimkan empat rudal balistik ke Guam. REUTERS/Erik De Castro
Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.


Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Proses evakuasi korban terjebak di roller coaster Alton Towers. BBC.co.uk
Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.


Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.


Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.


Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Tyler Armstrong, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Amerika Serikat berhasil mendaki gunung Aconcagua, yang merupakan gunung tertinggi di benua Amerika. abcnews.go.com
Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.


Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Oro Fjord. Gadling.com
Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.


Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu  kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.


Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Pembukaan festival budaya Lovely December In Toraja 2010 di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. TEMPO/Hariandi Hafid
Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.


Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Sarana outbond Taman Balekambang, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.