Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Jalur Wisata Alternatif Bandung-Pantai Selatan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Perkebunan teh Ranca Bali, PT Perkebunan Nusantara VIII, Ciwidey, Jawa Barat. TEMPO/Subekti
Perkebunan teh Ranca Bali, PT Perkebunan Nusantara VIII, Ciwidey, Jawa Barat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO , Bandung - Warga Bandung atau pelancong yang sedang di Bandung sebetulnya tak perlu terlunta-lunta menempuh perjalanan panjang via jalur konvensional lebih dari 200 kilometer untuk berwisata ke pantai selatan. Melalui jalur Pangalengan atau Ciwidey, kawasan wisata pantai selatan terdekat seperti Rancabuaya atau Cidaun bisa diakses dalam 3-4 jam perjalanan.


Apalagi setelah jalur Pangalengan-Talegong-Rancabuaya direhabilitasi. Kini salah satu objek wisata pantai di selatan Kabupaten Garut itu bisa dicapai lebih cepat dengan perjalanan mobil atau sepeda motor berkecepatan sedang tanpa henti. Catatannya, jalur ini, juga jalur Ciwidey-Naringgul-Cidaun, tak muat dilalui bus travel ukuran jumbo.


Untuk menuju Pangalengan, Anda tinggal mengarahkan kendaraan menuju selatan Kota Bandung melalui jalur Dayeuhkolot-Banjaran-Pangalengan sepanjang atau Soreang-Banjaran-Pangalengan. Kalau bisa, berangkatlah pagi hari sekitar pukul 08.00-09.00 biar tak terjebak kemacetan di dua jalur tersebut.


Lalu setiba di pertigaan ujung Jalan Raya Bandung-Pangalengan, banting kemudi ke kanan menuju arah danau wisata Situ Cileunca. Dari Cileunca, Anda tinggal mengikuti jalur jalan utama nan mulus melintasi perkebunan teh Cukul.


Terus di pertigaan Cukul-Talegong, banting lagi kemudi ke kanan mengikuti jalur baru Talegong-Cisewu-Sukarame-Rancabuaya. Nanti sekitar 5 km sebelum Rancabuaya, Anda sudah bisa melihat pemandangan pantai dan biru laut di kejauhan. Total jarak Bandung-Rancabuaya sekitar 115 km.


Kalau mau, dari Rancabuaya, Anda bisa melanjutkan perjalanan menyusuri pantai selatan Garut menuju Pantai Pananjung Pangandaran. Caranya, sekeluar dari gerbang Pantai Rancabuaya, Anda belok kanan menuju arah Pameungpeuk, Garut.


Lalu dari Pameungpeuk dekat sebuah jembatan, Anda belok kanan menuju arah perkebunan karet Miramareu atau kawasan Sancang. Selanjutnya, Anda tinggal ikuti jalur jalan menuju Pantai Cipatujah, Pamayang Sari, kawasan Cikalong, Legok Jawa, Batu Karas, Parigi, dan Pananjung, Pangandaran.


Jalur lainnya adalah Bandung-Ciwidey-Naringgul-Cidaun-Pantai Jayanti sekitar 111 km. Guna menempuh jalur ini dari Kota Bandung, Anda tinggal mengarahkan kendaraan Anda menuju Soreang lalu lanjut di jalur utama menuju kawasan wisata Ciwidey-Rancabali.


Nanti beberapa kilometer setelah kawasan pintu objek wisata Kawah Putih dan Pemandian Ciwalini, jalur akan bercabang yakni menuju danau wisata Situ Panggang/Patengan dan lainnya, menuju kawasan perkebunan teh Cibuni. Pilih jalur ke kiri menuju Cibuni dan ikuti petunjuk jalan arah Bale Gede-Sukabakti-Naringgul-Cidaun/ Jayanti.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalur Ciwidey ini akan berujung di pertigaan Cidaun. Jalur ke kiri atau timur menuju Pantai Jayanti (5 km), Rancabuaya (26 km), Pameungpeuk 57 km). Sedangkan ke kanan menuju Sindang Barang (26 km), Argabinta, Tegalbuleud, Surade Sukabumi. Dan nun 130 km di barat Cidaun adalah pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi.


Dibanding jalur Pangalengan-Rancabuaya, jalur Ciwidey-Naringgul-Cidaun sejatinya menawarkan nilai lebih. Memang kualitas jalannya belum sebagus Pangalengan-Rancabuaya. Sedikitnya sepanjang 9 km jalur di Desa Naringgul, Cianjur, belum nyaman dilalui.


Namun kekurangan itu cukup terbayar nilai dengan lansekap elok nyaris sepanjang perjalanan. Sehabis hamparan kebun teh Rancabali dan Cibuni, Anda akan disambut pemandangan asri dan hijau Desa Bale Gede dan Sukabakti. Warung makan pun tak sulit ditemukan.


Di jalur Desa Naringgul yang ajrut-ajrutan, Anda bakal disambut beberapa pemandangan air terjun yang nampak memancar di tebing-tebing batu. Sekitar seratus meter setelah perbatasan Desa Sukabakti-Naringgul, misalnya, tiga pancuran mata air bening yang mengocor dari tebing jatuh tepat di bahu jalan.


Karena memancar dari ketinggian tebing 20 meter lebih, ketiga pancuran alam ini nampak seperti air terjun. Di tepi jalan jatuhan air alam ini ditampung dio sebuah kolam. Jika penat lantaran perjalanan, Anda boleh menyegarkan diri dengan menyerahkan kepala Anda kepada siraman air terjun ini.


ERICK P. HARDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Pengunjung tengah melihat salah satu stan kerajunan pada pameran CRAFINA di Jakarta Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2019. Pameran produk industri kreatif Crafina 2019 menghadirkan  produk rancangan para desainer mancanegara yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Week (IMFW). Tempo/Tony Hartawan
Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.


Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio usai acara Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.


Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.


Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio berkeliling di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wishnutama didampingi menteri sebelumnya, Arief Yahya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata
Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.


Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

14 Februari 2019

Indonesia pantas disebut sebagai kiblatnya pariwisata halal dunia.
Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.


Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

10 Februari 2019

Kementerian Pariwisata didukung KBRI Helsinki mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia pada pameran Tourest Travel Trade Fair 2019, mulai Jumat - Minggu, 8-10 Februari 2019 di Tallinn, Estonia. ANTARA
Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.


2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

1 Februari 2019

Menteri Pariwisata Arief Yahya usai melakukan pertemuan dengan Tim Indonesia MotoGP 2020 di kantor Staf Presiden, Jakarta, 18 April 2018. TEMPO/Friski Riana
2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman)


Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

30 Januari 2019

Ilustrasi cuaca dingin di gunung. Dok. Kementerian Pariwisata
Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

Valerina Daniel mengatakan pembangunan pariwisata berkelanjutan kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.


Sabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak

20 Januari 2019

Tugu Titik Nol Kilometer wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, 9 April 2016. Saat ini tugu tersebut masih dalam pemugaran. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak

Saat ini Sabang memiliki Bandara Maimun Saleh. Ini merupakan fasilitas militer TNI Angkatan Laut dan hanya disinggahi tiga maskapai penerbangan.


Festival Lembah Ijen Awali Atraksi 2019 di Banyuwangi

13 Januari 2019

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Festival Lembah Ijen Awali Atraksi 2019 di Banyuwangi

Festival Lembah Ijen dipusatkan di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi dengan sajian utama Sendratari Meras Gandrung.