Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulitnya Menjaga Taman Nasional Danau Sentarum

image-gnews
Taman Nasional Danau Sentarum. Kapuashulukab.go.id
Taman Nasional Danau Sentarum. Kapuashulukab.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Kapuas Hulu -- Kapal cepat atau speed boat menjadi alat transportasi utama yang digunakan petugas penjaga Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, untuk menjaga wilayahnya. Namun, mahalnya bensin di daerah ini menjadi salah satu kendala yang menghambat mobilitas mereka.

Petugas pengendali ekosistem hutan, Seksi II Pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum, Komarwan, mengaku ongkos penggunaan kapal cepat di sana amat mahal. "Satu liter bensin di sini harganya Rp 9.000," kata dia kepada Tempo, Senin, 5 November 2012.

Pria yang akrab dipanggil Marwan ini menjelaskan, luas keseluruhan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) sekitar 132 ribu hektare. Pengelolaannya dibagi menjadi tiga seksi. Seksi II, tempat ia bertugas, luasnya 48 ribu hektare.

Untuk mengitari daerah yang sangat luas itu, tujuh orang pegawai tetap dan beberapa petugas tambahan hanya dilengkapi dengan dua kapal cepat yang berukuran kecil (mesin 15 PK) dan sedang (40 PK). Padahal, jika terjadi kebakaran di musim kemarau, mereka harus mengerahkan pasukan lebih banyak menuju lokasi kebakaran.

Dalam sehari, mereka biasanya mengkonsumsi 25 liter bensin. "Seminggu pemakaiannya sekitar lima hari. Jika dihitung biaya untuk bensin hampir Rp 1,5 juta per minggu," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Resort Bukit Tekenang, salah satu lokasi pusat pemantauan TNDS di seksi II, Kecamatan Semitau.

Ini baru bicara soal ongkos yang dikeluarkan untuk transportasi menjaga dan memantau TNDS sehari-hari. Belum lagi jika kapal cepat ini bermasalah. Mereka harus mengeluarkan dana lebih untuk kerusakan dan penggantian onderdil. "Kalau rusak, ganti ring saja bisa sampai Rp 1 juta, belum lagi biaya pemeliharaan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya Marwan tak begitu mengeluhkan mahalnya ongkos tersebut. Sebab, menurut dia, harga bensin atau solar di Kalimantan memang dijual di kisaran harga Rp 9.000. Bahkan, dalam kondisi sangat parah, di mana pasokan sedikit, harga bensin dan solar bisa mencapai Rp 13-15 ribu.

Yang dia butuhkan adalah tambahan petugas dan kapal cepat untuk menunjang aktivitas mereka sebagai penjaga taman nasional yang juga berfungsi sebagai tempat mencari nafkah masyarakat sekitar itu. "Idealnya, tiap seksi itu punya empat kapal kecil dan satu kapal besar. Tugas kami mungkin jadi lebih mudah," ujarnya berharap.

MUNAWWAROH

Berita Lainnya:
Malaga Optimistis Kalahkan Milan
Begini Kantor Pegadaian Cipete Dirampok
Apindo Minta Pemerintah Tidak Naikkan Upah Buruh
BK Akui Aksi Dahlan Bikin Citra DPR Tercoreng
Begini Cara Semut Bermusyawarah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

8 hari lalu

Pesta kembang api di sekitar kastil Cinderella selama upacara pembukaan untuk Fantasyland baru Walt Disney World di Lake Buena Vista, Florida 6 Desember 2012. [REUTERS / Scott Audette / File Photo]
Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes


Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

8 hari lalu

Ladang ganja ditemukan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.  Dok. Polres Lumajang
Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

Baru-baru ini terungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur.


Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

18 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.


KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

25 hari lalu

Deklarasi Taman Nasional Muntis Timau, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 8 September 2024. (KLHK)
KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

Taman Nasional Mutis Timau menjadi taman nasional ke-56 di Indonesia.


Pesona Gangwon dengan Bentang Alam dari Gunung hingga Pantai

36 hari lalu

Taman Nasional Seoraksan, Gangwon, Korea Selatan. Unsplash.com/Na Inho
Pesona Gangwon dengan Bentang Alam dari Gunung hingga Pantai

Gangwon menjadi destintasi yang sedang tren di kalangan warga Korea Selatan


5 Destinasi Terbaik Sri Lanka yang Menerapkan Bebas Visa Mulai 1 Oktober 2024

36 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
5 Destinasi Terbaik Sri Lanka yang Menerapkan Bebas Visa Mulai 1 Oktober 2024

Manfaatkan kesempata bebas visa untuk mengunjungi Sri Lanka yang memiliki daya tarik bagi setiap jenis wisatawan


Sinergi DJKI dan KSDAE Sebagai Pelindungan Hukum untuk Invensi dari Taman Nasional

43 hari lalu

Direktur Kerja Sama dan Edukasi, Yasmon saat sambutan pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerja Sama antar Lembaga Pemerintah di Hotel Shangri-la, Jakarta. pada Selasa, 20 Agustus 2024. Dok Kemenkumham
Sinergi DJKI dan KSDAE Sebagai Pelindungan Hukum untuk Invensi dari Taman Nasional

DJKI berencana untuk terus melakukan kerja sama dengan berbagai instansi lainnya yang memiliki keterkaitan dalam membangun ekosistem KI di Indonesia.


5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Nekropsi: Gagal Jantung, Gagal Napas, Infantisida

1 Agustus 2024

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Nekropsi: Gagal Jantung, Gagal Napas, Infantisida

Sebanyak tiga dari kematian lima Pesut Mahakam itu didapati di kawasan taman nasional perairan.


Rekomendasi 6 Destinasi Wisata Menarik di Kaki Gunung Ciremai

30 Juli 2024

Aktris cantik kelahiran Maret 1990, Adinda Thomas memiliki salah satu hobby yakni mendaki gunung-gunung yang ada di Indonesia dan di Luar Negeri. Gunung-gunung yang sudah didakinya yakni Gunung Salak, Kerinci, Ciremai, Semeru, Ranu Kumbolo, Gunung Ijen, dan Gunung Fuji di Jepang. FOTO/Instagram/adindathomas
Rekomendasi 6 Destinasi Wisata Menarik di Kaki Gunung Ciremai

Kaki Gunung Ciremai menjadi salah satu tujuan liburan favorit di Jawa Barat dengan beragam destinasi wisata yang menarik.


Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

27 Juli 2024

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.  Tempo/Tony Hartawan
Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

Taman Nasional Komodo di NTB rencananya bakal ditutup secara berkala mulai 2025. Penutupan ini untuk pemulihan lingkungan.