TEMPO.CO, Bandung — Tren kunjungan turis asing ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara naik. “Catatan kami, yang direct ini jumlahnya bergerak cukup tinggi,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Senin, 2 Januari 2012.
Dia beralasan, kendati survei BPS yang menghitung jumlah wisatawan mancanegara (wisman) baru mencatat hingga November 2011, jumlah seluruhnya sudah melampaui catatan setahun selama 2010. Hingga November 2011, jumlah wisatawan yang langsung masuk ke Jawa Barat lewat Bandara Husein Sastranegara sudah menembus 149.985 orang, sementara sepanjang 2010 hanya 92.479 orang.
Anggoro mengatakan, kendati belum menghitung jumlahnya, khusus Desember 2011, perkiraannya jumlahnya bakal jauh lebih besar dibandingkan catatan kunjungan wisman yang langsung ke Jawa Barat pada November 2011. Pada November 2011, BPS mencatat kunjungan wisatawan yang langsung masuk ke Jawa Barat lewat Bandara Husein Sastranegara jumlanya 11.155 orang, naik 22,23 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Proporsi wisatawan mancanegara yang langsung ke Jawa Barat masih didominasi warga Malaysia dan Singapura. BPS mencatat, pada November 2011, jumlah wisatawan Malaysia yang masuk ke Jawa Barat lewat Bandara Husein Sastranegara jumlahnya 8.499 orang, sementara warga Singapura 1.779 orang. Khusus wisatawan asal Singapura, jumlahnya melonjak hingga 66,11 persen dibandingkan catatan pada September 2011.
Menurut Anggoro, jumlah sesungguhnya dari wisatawan asing yang masuk ke Jawa Barat jauh lebih besar lagi. Dia mencontohkan, sepanjang 2010, jumlah wisatawan asing yang masuk ke Jawa Barat menembus 418.931 orang. Dari jumlah itu, porsi wisatawan asing yang langsung masuk ke Jawa Barat hanya 92.479 orang.
Kepala BPS Jawa Barat Lukman Ismail mengatakan survei terakhir BPS mengenai tingkat hunian kamar hotel-hotel di Jawa Barat pada November 2011 cenderung turun dibandingkan sebulan sebelumnya. BPS mencatat, katanya, pada November 2011, okupansi hotel di Jawa Barat hanya 39,27 persen, sementara pada Oktober menembus 42,18 persen. "Desember (2011) kita belum hitung, tapi kita semua tahu kamar-kamar hotel rata-rata penuh," katanya.
Lukman mengatakan, sepanjang November ini, tingkat hunian yang porsinya terbesar ada pada hotel berbintang, yakni rata-rata 43,68 persen. Sementara untuk hotel non-bintang rata-rata hanya 34,87 persen.
Khusus lama inapnya, sepanjang November ini rata-rata hanya 1,35 hari. Kendati demikian, lama inap tamu asing di semua hotel di Jawa Barat lebih lama, yakni 2,38 hari, sementara lama inap tamu hotel asal Indonesia hanya 1,32 hari.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Herdiwan Iing Suranta sempat mengatakan kunjungan wisatawan asing di Jawa Barat juga mulai menunjukkan perubahan perilaku. Asalnya hanya numpang lewat, katanya, belakangan sudah mulai menginap antara 2-3 hari dalam tiap kunjungannya. Dalam sehari, turis asing ini bisa menghabiskan duit 500 US$ (Rp 4,5 juta).
AHMAD FIKRI