Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Venesia Kenakan Tarif Turis Dua Kali Lipat pada 2025 bagi Pelancong yang Pesan Mendadak

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia kembali memberlakukan biaya perjalanan harian untuk 2025. Kota bersejarah di Italia itu menggandakan biaya untuk pemesanan menit terakhir, dari yang biasanya 5 euro atau sekitar Rp85.000 menjadi 10 euro atau sekitar Rp170.000. 

Hal itu diumumkan pejabat kota pada Kamis, 24 Oktober 2024. Dilansir dari Business-Standards, Wali Kota Luigi Brugnaro menekankan bahwa pajak tersebut bertujuan membantu kota dan warganya memerangi pariwisata yang berlebihan atau overtourism

“Pajak ini penting untuk membantu kota dan penduduknya mengatasi masuknya pengunjung yang membludak, terutama selama akhir pekan dan hari libur yang padat,” kata wali kota Luigi Brugnaro.

Tarif turis ini diluncurkan awal tahun ini untuk program percontohan terbatas waktu. Program ini sudah dirancang sejak lama setelah kota itu nyaris lolos dari daftar situs warisan dunia yang terancam punah PBB, sebagian besar karena dampak pariwisata yang berlebihan.

Tarif ini hanya berlaku bagi wisatawan yang berkunjung sehari. Adapun turis yang bermalam di kota bersejarah itu dibebaskan dari biaya tersebut karena mereka telah membayar pajak turis di tempat menginap. 

Pajak baru ini akan berlaku setiap hari Jumat hingga Ahad, bersamaan dengan hari libur, mulai 18 April hingga 27 Juli 2025. Ini berarti selama 54 hari wisatawan harus membayar biaya, hampir dua kali lipat dari hari-hari yang diberlakukan tahun ini, khususnya bagi mereka yang tidak memesan tiket dari jauh-jauh hari.

Kenaikan Tarif Turis 

Tarif turis baru mengalami kenaikan dua kali lipat dari jumlah hari yang diberlakukan tahun ini. Turis yang tidak melakukan reservasi hingga empat hari sebelumnya akan membayar €10, bukan €5 seperti biasanya. Pajak akan berlaku selama jam sibuk, mulai pukul 08.30 hingga 16.00

Pengecualian pajak diberikan kepada penduduk, pengunjung kelahiran Venesia, pelajar, dan pekerja, serta wisatawan yang memiliki reservasi hotel atau penginapan lainnya.

Denda bagi Turis yang Tidak Bayar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak berwenang membuat beberapa titik kontrol di dalam kota. Jika terdapat turis yang ditemukan tanpa tiket maka akan dikenai denda. Denda yang harus dibayar berkisar antara €50 atau sekitar Rp850 ribu hingga €300 atau sekitar Rp5,1 juta, ditambah biaya masuk maksimum yang diizinkan oleh undang-undang, yang ditetapkan sebesar €10.

Program tersebut bertujuan untuk mengurangi keramaian pada hari-hari sibuk, mendorong kunjungan yang lebih lama, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.

Overtourism Venesia 

Venesia mengalami ovetourism sejak lama. Sebelum pandemi, kota itu dikunjungi sekiar 25 hingga 30 juta wisatawan per tahun, termasuk wisatawan harian. Hal itu membuat UNESCO hampir memasukkan kota ini ke dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah September tahun lalu.

Namun, program tarif turis ini membuat Venesia lolos dari daftar. Sebelumnya, kota ini juga memberlakukan larangan kapal pesiar melalui Cekungan St. Mark dan Terusan Giudecca. Kapal pesiar membawa 1,6 juta orang ke Venesia pada 2019.

BUSINESS STANDARD | EURONEWS

Pilihan Editor: 5 Destinasi Wisata Menarik di Venesia, Tuan Rumah Festival Film Tertua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunikan Cologne Cathedral yang Viral Di TikTok

1 hari lalu

Cologne Cathedral, Jerman. Unsplash.com/Ravi Tripathi
Keunikan Cologne Cathedral yang Viral Di TikTok

Cologne Cathedral bergaya Gotik terbesar ketiga di dunia ini, tidak hanya arsitekturnya yang menakjubkan.


Mulai November, Praha Larang Turis Melakukan Pub Crawl saat Malam

3 hari lalu

Kota Praha, di Republik Ceko menempati posisi kelima tempat wisata pilihan Trip Advisor 2015. Di kota yang bernuansa budaya bohemia dan negeri dongeng ini turis dapat menjelajahi keindahan arsitektur kota lama.  JTB Photo/UIG via Getty Images
Mulai November, Praha Larang Turis Melakukan Pub Crawl saat Malam

Laporan tahun lalu menunjukkan bahwa pub crawl di Praha menarik lebih dari 7 juta wisatawan sepanjang tahun.


5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

6 hari lalu

Cordoba memiliki beragam arsitektur era Islam, Kristen, dan Yahudi yang membuat kota ini unik. Courtesy of Spain Tourism Board
5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

Selain memiliki Situs Warisan Dunia terbanyak, Cordoba juga memiliki banyak hal lain yang dapat dilihat wisatawan


4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

6 hari lalu

Medina Azahara, Cordoba, Spanyol, Juni 2024. Unsplash.com/Jordi Vich Navarro
4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

Beberapa tempat terbaik untuk menjelajahi sisi Cordoba ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.


6 Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism, dari Angkor Wat hingga Gua Kuno di Prancis

8 hari lalu

Panorama situs kuno Machu Picchu, yang dibangun oleh suku Inca pada pertengahan abad ke-15 di Peru. Ribuan pengunjung mengunjungi reruntuhan kota yang hilang ini. Giovanna Dell'Orto/AP
6 Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism, dari Angkor Wat hingga Gua Kuno di Prancis

Overtourism membuat tempat-tempat tersebut rusak, bahkan ada yang ditutup untuk wisatawan.


Venesia Dilanda Overtourism, 6 Tips Mengindari Keramaian Menurut Warga Lokal

11 hari lalu

Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Venesia Dilanda Overtourism, 6 Tips Mengindari Keramaian Menurut Warga Lokal

Namun terlepas dari keramaian sehingga membuat wisatawan kecewa, Venesia tetap menyimpan banyak hal untuk dijelajahi.


Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

13 hari lalu

Japan Airlines
Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

Maskapai itu mengatakan bahwa tujuan promosi tersebut adalah untuk mempromosikan lokasi-lokasi Jepang yang kurang dikenal.


13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

14 hari lalu

Bordeaux, Prancis. Unsplash.com/Tiphaine Sauveur
13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

Untuk menghindari keramaian bisa memilih destinasi tiruan yang tak kalah menariknya.


Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

15 hari lalu

Qal'at al-Bahrain (Fort of Bahrain). Shutterstock
Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

Fort Bahrain bukan hanya sebuah benteng, tetapi juga sebuah kota kuno yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Dilmun.


Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

15 hari lalu

Serengeti National Park atau Taman Nasional Serengeti, Tanzania. Unsplash.com/George Stainton
Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

Tdak hanya untuk wisata alam bebas, beberapa taman nasional juga berfungsi untuk melestarikan sejarah kuno