Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Ini 5 Kopi Terbaik dari Indonesia

image-gnews
Kebun kopi Gunung Geulis, Sumedang, Jawa Barat, jadi destinasi wisata  baru di lereng gunung. Dok.Istimewa
Kebun kopi Gunung Geulis, Sumedang, Jawa Barat, jadi destinasi wisata baru di lereng gunung. Dok.Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 7 Oktober, diperingati sebagai Hari Kopi Sumedang. Momen ini mengangkat kekayaan kopi dari daerah Sumedang, Jawa Barat.

Perayaan ini bukan hanya merayakan cita rasa kopi yang dihasilkan, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap petani kopi yang telah berjuang dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kopi Indonesia. Sumedang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi unggulan dengan karakteristik rasa yang khas, yang berakar dari kondisi tanah dan iklim yang ideal untuk pertumbuhan kopi.

Tak hanya itu, Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia memiliki banyak jenis kopi yang telah mendunia. Setiap daerah, dari Sabang hingga Merauke, menghasilkan kopi dengan cita rasa dan aroma yang unik.

Keanekaragaman ini membuat kopi Indonesia semakin dikenal di kancah internasional. Berikut adalah lima kopi terbaik dari Indonesia yang patut dicoba.

  1. Kopi Gayo

Kopi Gayo berasal dari dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh. Dikutip dari Specialty Coffee, kopi jenis ini dikenal dengan aroma yang kuat dan rasa yang seimbang.

Proses pengolahan biji kopi Gayo yang dilakukan secara tradisional membuatnya memiliki karakteristik rasa yang khas, dengan tingkat keasaman yang rendah, nuansa buah-buahan dan rempah, serta sedikit aroma coklat, tanah, dan kayu.

Kopi ini sering dinikmati dalam bentuk kopi hitam yang diseduh dengan metode manual, seperti pour-over atau French press. Selain itu, Kopi Aceh Gayo juga memiliki tingkat keasaman yang rendah, sehingga sangat cocok bagi penikmat kopi yang tidak menyukai rasa asam yang tajam.

  1. Kopi Mandailing

Kopi Mandailing berasal dari daerah Mandailing Natal di Sumatera Utara. Biji kopi ini dikenal dengan cita rasa yang kaya, tubuh yang penuh, dan aroma yang menghangatkan. Keunikan Kopi Mandailing terletak pada proses pengolahannya, yang sering menggunakan metode basah.

Hasilnya, kopi ini memiliki rasa manis alami dengan nuansa cokelat dan rempah. Banyak penikmat kopi menyukai Kopi Mandailing karena kehalusan rasa dan karakteristiknya yang kompleks. Kopi ini juga sering menjadi pilihan dalam berbagai kompetisi kopi internasional.

  1. Kopi Toraja

Kopi Toraja berasal dari dataran tinggi Sulawesi, tepatnya dari wilayah Tana Toraja. Kopi ini memiliki ciri khas dengan rasa yang kuat, aroma yang floral, dan nuansa buah yang segar. Proses pengolahan Kopi Toraja juga sangat beragam, mulai dari metode basah hingga metode kering, yang memberikan karakter rasa yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak penggemar kopi yang mengagumi Kopi Toraja karena keunikannya dan kualitas tinggi yang dimiliki. Cita rasanya yang khas menjadikannya salah satu pilihan favorit di antara penikmat kopi, baik di dalam negeri maupun internasional.

  1. Kopi Bali

Kopi Bali, terutama yang berasal dari Kintamani, dikenal dengan rasa yang cerah dan aroma yang menyegarkan. Kintamani merupakan daerah penghasil kopi yang memiliki iklim dan tanah yang ideal untuk pertumbuhan biji kopi.

Kopi Bali biasanya memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi, dengan nuansa citrus dan floral yang jelas. Proses pengolahan biji kopi di Bali sering dilakukan secara organik, sehingga menghasilkan kopi berkualitas tinggi.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati secangkir Kopi Bali yang nikmat, baik di kafe lokal maupun di kebun kopi.

  1. Kopi Arabika Jawa

Kopi Arabika Jawa berasal dari dataran tinggi Ijen di Jawa Timur dan diproses secara basah. Biji kopi ini cukup berat, dengan profil rasa rustik, nuansa herbal, serta keasaman yang rendah. Ada pula jenis Java Blue yang dikenal dengan cita rasa manis yang lembut.

Menurut Espresso Coffee & Guide, kopi terbaik di Jawa berasal dari perkebunan tua yang didirikan oleh Belanda pada abad ke-18, seperti Blawan dan Jampit. Salah satu teknik uniknya adalah "monsooning," yaitu paparan kelembapan yang mengubah rasa kopi, meskipun berisiko. Jika berhasil, kopi ini memiliki kualitas tinggi dan dihargai secara premium.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | RACHEL CAROLINE L. TORUAN

Pilihan Editor: Perbedaan Dua Jenis Kopi Populer: Kopi Robusta dan Kopi Arabika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Efek Negatif Minum Kopi Berlebihan

3 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Efek Negatif Minum Kopi Berlebihan

Meski punya banyak manfaat, minum kopi berlebihan bisa jadi bumerang bagi kesehatan seseorang.


Hindari 6 Makanan Ini Saat Minum Kopi

3 jam lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Hindari 6 Makanan Ini Saat Minum Kopi

Sederet makanan ini ternyata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat minum kopi.


15 Kalangan yang Harus Membatasi Asupan Minum Kopi

17 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
15 Kalangan yang Harus Membatasi Asupan Minum Kopi

Ada yang harus berhati-hati atau bahkan justru menghindari asupan atau minum kopi.


Minum Kopi Bisa Membantu Sebagian Orang Mudah Tidur? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi kopi instan. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Minum Kopi Bisa Membantu Sebagian Orang Mudah Tidur? Ini Penjelasannya

Menurut Max Kirsten, seorang pakar tidur dari London minum kopi justru bisa membantu sebagian orang tertidur, alih-alih membuat begadang di malam hari


Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Zulhas: Kakao dan Kopi Jadi Komoditas Utama untuk Capai Swasembada Pangan

Awalnya pemerintah mengunggulkan beras, jagung dan tebu untuk mencapai swasembada pangan. Namun, setelah ditinjau, Indonesia memiliki potensi yang besar pada ekspor kakao.


Tomoro Luncurkan Celtic Cloud Series, Kopi Rasa Sirop Irlandia

2 hari lalu

Celtic Cloud Series Tomoro Coffee (Dok. Ist)
Tomoro Luncurkan Celtic Cloud Series, Kopi Rasa Sirop Irlandia

Kopi ini terinspirasi dari sirop cita rasa khas Irlandia yang creamy, ada varian cokelat.


Pengusaha Kopi Rumahan di Palembang Buat Konsep Kopi Keliling Pertama

2 hari lalu

Pengusaha kopi rumahan di Palembang membuat konsep kopi keliling pertama. (Dok. Kopi Jangkar Keliling)
Pengusaha Kopi Rumahan di Palembang Buat Konsep Kopi Keliling Pertama

Kopi Jangkar Keliling sudah beroperasi sekitar tujuh bulan, sejak Febuari 2024


5 Minuman Pengganti Kopi dan Teh di Pagi Hari

3 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
5 Minuman Pengganti Kopi dan Teh di Pagi Hari

Banyak opsi minuman pengganti teh dan kopi di pagi hari. Ada smoothies, air putih, susu almond, dan masih banyak lagi yang lebih sehat.


Minuman yang Boleh dan Tidak Boleh Diminum saat Sakit Flu

4 hari lalu

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Minuman yang Boleh dan Tidak Boleh Diminum saat Sakit Flu

Berikut minuman yang boleh dan tidak boleh diminum saat terserang flu.


5 Minuman Penurun Kadar Gula Darah

4 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Minuman Penurun Kadar Gula Darah

Berikut sejumlah minuman yang dapat membantu Anda menurunkan gula darah agar tetap dalam kadar yang sehat.