TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terhadap wisatawan menunjukkan pentingnya pengaturan tidur dalam merencanakan liburan. Sebanyak 59 persen wisatawan mengaku lebih nyenyak tidur sendirian. Bahkan 11 persen memesan kamar berbeda dengan pasangan.
Menurut penelitian yang dilakukan perusahaan hotel Hilton, sebanyak 47 persen orang memilih tempat tidur atau kamar yang berbeda, karena ingin mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Sedangkan 28 persen lainnya memiliki preferensi tidur yang berbeda dengan pasangannya.
Penelitian tersebut, merupakan bagian dari Laporan Tren 2025 yang telah menciptakan delapan istilah baru untuk perilaku perjalanan yang sedang berkembang. Tren pasangan yang memesan kamar atau tempat tidur berbeda disebut "The Great Sleep Split". Respondennya lebih dari 13 ribu wisatawan dewasa dari Australia, Brasil, Tiongkok, Jerman, India, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Singapura, Türkiye, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Laporan Tren 2025 kami menunjukkan bahwa istirahat dan memulihkan tenaga terus menjadi motivasi utama untuk bepergian, dan menjelajahi destinasi nostalgia bersama keluarga," kata Simon Vincent, wakil presiden eksekutif dan presiden Eropa, Timur Tengah dan Afrika di Hilton, seperti dilansir dari laman Express UK.
Selain tren pasangan yang memesan kamar terpisah, tren hubungan lain yang meningkat pada tahun 2025 adalah "Ex-cursion". Sebanyak 34 persen orang yang putus cinta segera memesan perjalanan bersama teman.
Baca juga:
Bagi orang tua, sebanyak 45 persen melakukan ‘Nostalgication". Mereka mengajak anak ke destinasi yang pernah mereka kunjungi semasa kecil. Sedanngka 51 persen orang tua memilih untuk membawa anak-anak mereka bepergian berdasarkan tempat-tempat yang selalu mereka impikan untuk dijelajahi ketika mereka masih kecil.
Tren Liburan 2025
Menurut penelitian Hilton, berikut ini delapan tren perjalanan 2025.
1. The Great Sleep Split
Seperti yang dijelaskan sebelumnya di mana wisatawan memesan kamar atau tempat tidur terpisah saat liburan, sehingga bisa mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
2. Me-Mooning
Istilah ini menggambarkan tentang solo traveling yang semuanya tentang Anda
3. Nostalgication
Liburan yang membawa wisatawan mengingat kembali kenangan-kenangan saat masih kecil
4. Kidcation
Tren liburan untuk anak-anak berpetualang.
5. DINKury Destination
Tren liburan pasangan yang berpenghasilan ganda tanpa anak menjelajahi beragam destinasi.
6. Ex-cursions
Melakukan perjalanan setelah putus cinta untuk melepas lelah dan patah hati.
7. Spontanitrip
Ketika wisatawan merasakan sensasi yang tidak diketahui, berangkat berlibur tanpa rencana - hanya spontanitas murni.
8. Flexiscape
Saat Anda memadupadankan gaya liburan yang berbeda, menyeimbangkan relaksasi dengan petualangan untuk menciptakan liburan lengkap yang sempurna.
Pilihan editor: Negara Tujuan Liburan Paling Murah di Eropa Menurut Studi Baru