Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

image-gnews
Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini menargetkan komoditas cendera mata di pasar-pasar tradisional dapat mendominasi lapak toko digital atau marketplace. Jadi, pembeli bisa belanja oleh-oleh secara online dan langsung dikirim ke rumah. 

"Jika saat pandemi Covid-19 lalu fokus kami ke pergerakan bahan pokok, saat ini komoditas cendera mata pasar tradisional itu kami kejar agar lebih banyak masuk marketplace," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani pada Rabu, 11 September 2024.

Ambar menuturkan, saat ini dari 29 pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang menjadi tempat sekitar 13.500 pedagang, sebagian pedagang berjualan produk nonbahan pangan, terutama cendera mata. 

Pasar tempat Jualan Kerajinan

Di antara pasar itu adalah Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta. Di Pasar Beringharjo, wisatawan bisa memperoleh beragam kerajinan yang diinginkan, mulai bahan batik, kulit, rotan, kayu, sampai bambu yang dijual secara grosir dan eceran. 

Selain Pasar Beringharjo, Yogyakarta juga memiliki Pasar Klitikan yang berjualan aneka barang antik dan lawasan. Namun di antara banyaknya produk kerajinan dari pasar tradisional yang sudah masuk marketplace itu, bisa dihitung mana yang masih bertahan dan berkelanjutan usahanya.

"Sehingga kami ingin para pedagang ini bisa dilatih benar dan dipersiapkan sehingga menguasai dinamika pasar digital, terutama dalam meningkatkan omzet melalui penjualan dari wisatawan yang tak sempat berkunjung ke Yogya,” kata Ambar. 

Salah satu e-commerce yang sudah menjajaki kerjasama untuk penempatan cinderamata asal Yogya itu, ujar Ambar saat ini seperti Tokopedia melalui ShopTokopedia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untun tahap awal ada 150 pedagang pasar tradisional ini yang akan diedukasi agar produk produk cendera matanya layak masuk marketplace itu," kata Ambar.

Training Pedagang

Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Vonny Ernita Susamto mengatakan para pedagang pasar di Yogya ini akan di-training melalui program Pasar Berdaya Digital.

"Jadi pendampingan program ini sifatnya lebih holistik melalui tiga materi utama," kata dia.

Pertama, memasukkan ratusan pedagang kerajinan Pasar Beringharjo ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia. Kedua, pelatihan pengembangan bisnis online termasuk cara live streaming di TikTok untuk meningkatkan live shopping di ShopTokopedia. Dan ketiga, memastikan marketplace yang mendorong persaingan yang adil melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti pemerintah dan otoritas pasar.

Pilihan Editor: Pasar Klitikan Ikon Wisata Baru Kota Yogyakarta, Melawan Stigma Pasar Maling

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

1 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

2 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

2 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

3 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

4 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Pengertian Kerajinan Bahan Lunak, Contoh, dan Manfaatnya

5 hari lalu

Kerajinan bahan lunak. Foto: Canva
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak, Contoh, dan Manfaatnya

Ketahui pengertian kerajinan bahan lunak. Beberapa contohnya seperti keramik, lilin, sabun, hingga polymer clay.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

5 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

5 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.