Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karanganyar Bakal Gelar Lawu Jazz Festival 2024 Pertengahan September Ini, Catat Tanggalnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sejumlah wisatawan berkunjung ke Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 3 Oktober 2023. Kebakaran hutan di Gunung Lawu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke obyek wisata itu.(TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE)
Sejumlah wisatawan berkunjung ke Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 3 Oktober 2023. Kebakaran hutan di Gunung Lawu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke obyek wisata itu.(TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE)
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Panorama pegunungan yang menyuguhkan keindahan alam dengan udara nan sejuk menjadi magnet bagi banyak wisatawan berkunjung ke kawasan wisata lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Untuk menambah daya tarik destinasi wisata tersebut, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karanganyar akan menyelenggarakan pertunjukan musik jazz bertajuk Lawu Jazz Festival 2024 pada 14-15 September 2024. 

Lawu Jazz Festival 2024 rencananya dihelat di Tawangmangu Wonder Park. Gelaran musik ini menghadirkan musisi jazz nasional dan internasional serta akan dimeriahkan oleh penampilan budaya lokal Karanganyar. Nama-nama musisi kondang seperti Kunto Aji, Efek Rumah Kaca, serta Good Morning Everyone dipastikan tampil pada Lawu Jazz Festival 2024. 

Ketua BPPD Karanganyar Titis Sri Jawoto mengemukakan, gelaran Lawu Jazz Festival 2024 merupakan kali pertama diadakan di kawasan wisata lereng Gunung Lawu itu. 

"Lawu Jazz Festival 2024 akan segera menjadi sorotan utama bagi para penggemar musik jazz," ujar Titis, Senin, 2 September 2024.

Jazz untuk semua kalangan

Ia menyampaikan alasan diadakannya gelaran musik tersebut berdasarkan pada kesuksesan event olahraga tahunan, Siksorogo, yang sudah menjadi gelaran rutin di Kabupaten Karanganyar.

"Kalau sport tourism di Karanganyar saja bisa sukses, kenapa tidak dengan gelaran lain? Gelaran festival musik jazz, misalnya," tutur dia.

Ia mengatakan musik jazz dipilih lantaran segmennya ditujukan bagi semua kalangan, dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Gelaran musik ini diharapkan mampu memperkenalkan pengunjung yang belum pernah berkunjung ke Karanganyar untuk dapat melihat indahnya potensi wisata di lereng Gunung Lawu.

Melengkapi wisata alam dan kuliner

Bagi pengunjung yang sudah biasa berwisata ke Karanganyar, gelaran Lawu Jazz Festival 2024 dapat melengkapi daya tarik selain wisata alam dan kuliner yang sudah biasa dinikmati.

"Kita harus tunjukkan bahwa serpihan surga ada di Karanganyar. Apabila Lawu Jazz Festival dapat diselenggarakan rutin tiap tahun seperti halnya Siksorogo, semua pihak, baik calon pengunjung maupun pelaku usaha, dapat mempersiapkan dengan maksimal tiap tahunnya. Dengan begitu, baik tingkat hunian maupun tingkat pengunjung wisata serta kuliner akan bertambah," kata Titis.

Di samping menambah tingkat kunjungan, gelaran Lawu Jazz Festival 2024 juga bertujuan mendorong pelaku usaha yang menyasar kelas menengah ke atas untuk mempromosikan usahanya.

"Bisa jadi pengunjung kelas menengah ke atas sudah tertarik dengan Karanganyar, tetapi karena fasilitasnya belum sesuai, maka masa tinggalnya tidak lama," ucap dia.

Memperpanjang masa tinggai di Karanganyar

Dengan disediakannya fasilitas yang sesuai standar pengunjung ditambah dengan atraksi Lawu Jazz Festival, ia berharap akan memperpanjang masa tinggal pengunjung di Karanganyar.

Ia pun berharap pengunjung kelas menengah ke atas bisa menjadi role model yang akan diikuti oleh wisatawan lain setelah mereka mengunggah pengalamannya berwisata di Karanganyar pada media sosial mereka

"Jika itu terjadi, maka informasinya akan berantai. Saya pun berharap akan menjadi multiplier effect tentang kenyamanan Kabupaten Karanganyar lewat gelaran jazz ini," ungkap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan gelaran Lawu Jazz Festival pertama tahun ini mengusung tema Maju, Kompetitif, dan Harmoni. Maju, harapannya Karanganyar terus memiliki visi yang maju dan besar untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karanganyar. Selaras dengan tagline Karanganyar, 2030 Life of Center Nusantara, gelaran jazz ini menjadi pilihan untuk sustainabilitas kunjungan wisata.

Adapun kompetitif, mengandung maksud Karanganyar berani berkompetisi dengan daerah lain yang sukses menyelenggarakan gelaran musik, seperti Bromo, Dieng, maupun ljen. 

"Gunung Lawu tidak kalah pesonanya, bahkan bisa dibilang potensi Gunung Lawu lebih bagus untuk menyelenggarakan gelaran musik, baik alamnya, fasilitasnya, aksesnya, maupun posisi geografisnya," kata dia 

Menurutnya, daerah-daerah lain boleh berangkat terlebih dahulu, tetapi tidak ada salahnya menyusul karena berangkat belakangan belum tentu sampai finish-nya akan sama. 

"Bisa saja yang lebih baik. Karanganyar menyalip mereka, karena kami punya potensi," tutur dia. 

Sedangkan harmoni, lanjut dia, diterjemahkan dalam bentuk pemilihan tempat. Tempatnya di alam, khususnya di gunung yang mengingatkan bahwa gunung atuk pemilih ber kehidupan. 

"Potensi terbesar Karanganyar adalah Gunung Lawu, yang membuat Karanganyar menjadi daerah pertanian yang subur dan beraneka ragam komoditasnya. Udara yang sangat sejuk di lereng Gunung Lawu dapat memberikan kesegaran bagi para pengunjung. 

"Karanganyar adalah tempat paling tepat untuk mengharmoniskan alam, manusia, dan semua unsur serta segmen yang beraneka ragam," ujar dia. 

Lawu Jazz Festival 2024 diselenggarakan oleh BPPD Karanganyar menggandeng The Lawu Group sebagai supporting event serta penyedia venue. Tawangmangu Wonder Park dipilih sebagai lokasi diadakannya Lawu Jazz Festival 2024 lantaran lokasinya yang eksotis dengan latar belakang Gunung Lawu dan nuansa alam yang sangat sejuk, dapat menjadi ciri khas digelarnya acara jazz pertama di Solo Raya, selaras dengan tema Lawu Jazz Festival tahun pertama ini

General Manager The Lawu Group, Achmad Ridho menambahkan gelaran musik jazz itu diharapkan bisa menjadi event tahunan dan The Lawu Group sebagai pendukung acara dapat memberikan dampak yang baik bagi pariwisata serta dapat memperkenalkan Karanganyar di kancah nasional maupun internasional dengan konsep memadukan harmoni alam dan musik.

"Selain itu, gelaran Lawu Jazz Festival juga diharapkan akan menjadi gelaran ikonik di Karanganyar yang akan menarik penggemar musik jazz di seluruh dunia," kata dia. 

Pengunjung dapat membeli tiket untuk menyaksikan pertunjukan musik jazz ini melalui website lawujazzfestival.com.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

1 hari lalu

Sejumlah warga Desa Berjo meletakkan karangan bunga di depan kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. Itu sebagai bentuk dukungan kepada Kejaksaan Negeri Karanganyar untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

Kejaksaan menahan Camat Ngargoyoso Karanganyar karena diduga terima aliran dana korupsi BUMDes Berjo.


PDIP Karanganyar Klaim Siapkan 37 Ribu Pasukan Pemenangan Andika Perkasa-Hendi

9 hari lalu

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi atau Hendi (tengah) dalam acara
PDIP Karanganyar Klaim Siapkan 37 Ribu Pasukan Pemenangan Andika Perkasa-Hendi

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jateng Andika Perkasa-Hendi berkunjung ke tiga kabupaten yaitu Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.


Ratusan Warga Desa Berjo Datangi Kejari Karanganyar, Desak Tersangka Korupsi BUMDes Segera Diadili

10 hari lalu

Sejumlah warga Desa Berjo meletakkan karangan bunga di depan kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. Itu sebagai bentuk dukungan kepada Kejaksaan Negeri Karanganyar untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Warga Desa Berjo Datangi Kejari Karanganyar, Desak Tersangka Korupsi BUMDes Segera Diadili

Ratusan warga Desa Berjo membawa puluhan karangan bunga sebagai dukungan ke kejaksaan untuk mengusut korupsi BUMDes sebesar Rp 5,7 miliar.


Eks Dewan Pengawas BUMDes di Karanganyar Korupsi Tiket Masuk dan Parkir Obyek Wisata Rp 5,7 Miliar

10 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri Karanganyar, Robert Jimmy Lambila (tiga dari kiri) bersama tim menunjukkan sejumlah bukti dalam kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo, dalam konferensi pers di kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 8 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHI
Eks Dewan Pengawas BUMDes di Karanganyar Korupsi Tiket Masuk dan Parkir Obyek Wisata Rp 5,7 Miliar

Sebagai dewan pengawas BUMDes, tersangka memindahkan dana sebesar Rp 1,5 miliar ke rekening orang lain, tapi ATM dibawa oleh tersangka.


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

11 hari lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau


Kebakaran di SPBU Colomadu Karanganyar, Muncul Percikan Api di Mobil usai Pengisian BBM

50 hari lalu

Foto ilustrasi standar sistem kontrol kebakaran industri. (Foto: Shutterstock)
Kebakaran di SPBU Colomadu Karanganyar, Muncul Percikan Api di Mobil usai Pengisian BBM

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di SPBU 44.571.05, Paulan Kulon, Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.


Rumah Pensiun Jokowi Bertetangga dengan Restoran Milik Pembalap Rio Haryanto

3 Juli 2024

Lahan rumah pensiun Jokowi di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Gambar tangjapan layar dari Google Maps.
Rumah Pensiun Jokowi Bertetangga dengan Restoran Milik Pembalap Rio Haryanto

Rumah pensiun Jokowi yang diberikan oleh negara kepada Presiden Joko Widodo bertetangga dengan restoran milik pembalap Rio Haryanto.


Rumah Pensiun Jokowi: Peletakan Batu hingga Pengembang Pembangunan

3 Juli 2024

Aktivitas pekerja di lahan yang menjadi rumah pensiun untuk Presiden Jokowi yang berada di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah segera dibangun dan ditargetkan selesai 2025. Foto diambil Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rumah Pensiun Jokowi: Peletakan Batu hingga Pengembang Pembangunan

Proses peletakan batu pertama rumah pensiun Jokowi di lokasi pembangunan pada Senin, 1 Juli 2024


De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

2 Juli 2024

De Tjolomadoe, bekas pabrik gula yang kini menjadi museum di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. (Ist)
De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

Pabrik gula di Colomadu ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda.


Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

2 Juli 2024

Kondisi lahan lokasi pembangunan rumah pensiun Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat proses pembersihan, di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 28 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Rumah pensiun Jokowi di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mulai dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama