Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Seorang wisatawan mencoba membuat jala di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/Mila Novita
Seorang wisatawan mencoba membuat jala di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/Mila Novita
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menjadi tujuan terakhir dalam perjalanan Borobudur Trail of Civilization atau BToC pada Rabu sore, 28 Agustus 2024. Seperti desa-desa wisata lain di Borobudur, Sambeng menawarkan beberapa atraksi wisata. Salah satunya adalah mencoba jadi nelayan sambil naik getek di Sungai Progo. 

Namun, sebelum ke sungai, pengunjung terlebih dahulu diajak singgah ke Museum Nelayan Tanpa Perahu di desa itu. Museum yang baru buka setahun terakhir ini sebenarnya rumah salah satu penduduk yang disulap menjadi museum. Isinya adalah peralatan nelayan, foto-foto aktivitas desa di Sungai Progo, serta beberapa publikasi media tentang desa itu.

Disebut Museum Nelayan Tanpa Perahu karena nelayan di desa ini memang tidak menggunakan perahu. Penduduk biasanya mencari ikan dengan menjala dari batu atau getek atau memancing dari pinggir atau tengah sungai. 

Seorang pengunjung mencoba menjala, salah satu aktivitas wisata di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Instagram/@borobudurtrail )

Afifa, pemandu di museum itu, menunjukkan ikan beong dalam sebuah akuarium. Ikan yang mirip patin itu, kata Afifa, merupakan yang paling banyak ditangkap nelayan di desa ini. Biasanya cukup untuk makan sehari-hari atau dijual ke warga sekitar. 

Dia juga menunjukkan foto-foto ritual warga Njala Sak Madya yang digelar akhir tahun lalu di Sungai Progo. "Ritual ini berarti sekucupnya, jangan banyak-banyak. Warga (ambil ikan) cukup untuk makan dan dijual, nggak berlebihan supaya ekosistem tetap terjaga," kata Afifa.

Nelayan dan petani

Tapi warga desa ini bukan hanya nelayan. Mereka juga petani yang menanam palawija. "Menanam padi di sini tidak bisa (karena kondisi tanah), jadi pertaniannya sebagian besar menghasilkan cabai dan kacaang tanah," kata dia.

Selain bercerita tentang kehidupan nelayan tanpa perahu di desa ini, Afifa juga menyuguhkan minuman khas yang disebut rujak semelak. Minuman ini terbuat dari sari buah mengkudu dicampur dengan nira serta rempah-rempah seperti kunyit dan cabai jawa atau puyang. Rasanya seperti jamu dengan sedikit rasa pedas. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masyarakat Pesisir Demo KKP Soal Pasir Laut, Menteri Wahyu Trenggono Tegaskan Keuntungan untuk Negara

23 jam lalu

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja di Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masyarakat Pesisir Demo KKP Soal Pasir Laut, Menteri Wahyu Trenggono Tegaskan Keuntungan untuk Negara

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono berserta jajaran melakukan serangkaian kunjungan kerja di Kota Batam.


Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

5 hari lalu

Rasja 65 tahun, nelayan di desa Patimban, duduk merajut jaring di lantai teras rumahnya usai pulang melaut yang hasil tangkapannya kurang dari 1  kg. Sumber: Suci Sekar | Tempo.co
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

Buangan material dari pembangunan Pelabuhan Patimban di perairan sekitar pantai memaksa para nelayan harus melaut lebih jauh.


Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

11 hari lalu

Lokasi menyaksikan pemandangan matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 Juli 2016. Dataran Tinggi di Bukit Menoreh ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menyaksikan keindahan matahari terbit. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

BIOSFERUN 2024 mengusung konsep yang lebih besar dengan fokus pada promosi kawasan biosfer yang kaya akan keanekaragaman hayati.


Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

11 hari lalu

Desa Nggayu, distrik Ulilin, Merauke, Papua Selatan. (itb.ac.id)
Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

Tim ITB dan pengurus Kampung Nggayu berharap kerja sama ini dapat berlanjut agar dapat menjadi desa wisata unggul di timur Indonesia.


Pertanyakan Tujuan Ekspor Pasir Laut untuk Pembenahan Jalur Pelayaran, Kiara: Ini Motif Ekonomi

12 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Pertanyakan Tujuan Ekspor Pasir Laut untuk Pembenahan Jalur Pelayaran, Kiara: Ini Motif Ekonomi

Kiara menilai kebijakan ekspor pasir laut punya tendensi ke eksploitasi sumber daya di pesisir dan pulau-pulau kecil.


KKP Sebut Nelayan Salah Paham Pengambilan Sampel Pasir Laut

12 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
KKP Sebut Nelayan Salah Paham Pengambilan Sampel Pasir Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan ada salah paham dari masyarakat pesisir terhadap aktivitas pengambilan sampel pasir laut.


Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

15 hari lalu

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

Pemagaran laut yang belakangan telah menjadi tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang dipastikan tak berizin.


Deret Tonggak Telah Jadi Tanggul Laut di Pesisir Kabupaten Tangerang

16 hari lalu

Foto tangkapan layar dari video tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang telah terbangun dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan  Kronjo seperti yang terlihat pada akhir September 2024. Diduga tanggul belum rampung dan masih akan bertambah panjang. ISTIMEWA
Deret Tonggak Telah Jadi Tanggul Laut di Pesisir Kabupaten Tangerang

Nelayan Kabupaten Tangerang mempertanyakan keberadaan tanggul laut yang membentang sepanjang lebih kurang 1 kilometer itu. Aparat KKP sudah ke lokasi.


Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

16 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

Kiara menilai kebijakan ekspor pasir laut dinilai memutuskan secara sepihak.


Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

19 hari lalu

Seorang wajib pajak menunggu proses validasi nomor pokok wajib pajak (NPWP) saat penyerahan SPT, di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Dirjen Wilayah Jatim 1, Surabaya, 31 Maret 2015. TEMPO/FULLY SYAFI
Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

Selain serba serbi pembobolan data NPWP oleh Bjorka dan simulasi gempa megathrust di Jakarta, ada juga nelayan dibantu pakai teknologi GIS.