Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukses Kelola Potensi Keindahan Alam Jadi Pariwisata Unggulan, Desa Keciput Belitung Raih ADWI 2024

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 untuk Desa Keciput di Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Kamis, 5 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 untuk Desa Keciput di Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Kamis, 5 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Belitung - Desa Keciput yang berada di Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung berhasil meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan langsung penghargaan tersebut yang diterima oleh Penjabat Bupati Belitung Mikron Antariksa di Pantai Tanjung Kelayang, Kamis, 5 Agustus 2024.

Sandiaga mengatakan penghargaan tersebut diharapkan mampu menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Wisata yang ada di Desa Keciput sudah sangat ideal sekali, masyarakat mendukung dan homestay-nya juara. Ini sudah ideal jangan diubah-ubah lagi, beberapa kali saya kesini dan saya sangat senang sekali akhirnya Desa Keciput mendapat ADWI," ujar dia.

Sandiaga menuturkan Desa Keciput sebagai desa wisata yang dulu dikenal dengan wisata baharinya, kini telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik. 

"Dulu fokus desa wisata bahari kini naik jadi wisata kuliner, rekreasi, edukasi, sejarah dan wisata belanja. Desa ini juga terbaik karena menjunjung tinggi adat dan memiliki strategi pengembangan ekowisata yang terintegrasi dengan Geopark Belitung," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sandiaga, kekayaan alam Desa Wisata Keciput yang menyuguhkan keindahan menjadi peluang masyarakat untuk mencari nafkah di bidang pariwisata.

"Bisa terlihat dari segi kuliner, atraksi seni, atraksi alam dan budaya sehingga hal tersebut bisa dimuat dalam sebuah paket desa wisata karena wisata baharinya unggulan, ada wisata edukasi penyu hingga madu trigona," kata dia.

Sandiaga menambahkan ADWI telah dilaksanakan selama tiga tahun dimana sudah ada 175 desa wisata terbaik yang telah mendapatkan penghargaan. Di 2024, kata dia, ADWI mengangkat tema desa wisata menuju pariwisata hijau berkelas dunia.

"Adapun lima kategori penilaian ADWI, diantaranya daya tarik sebagai desa wisata, amenitas, digital, kelembagaan dan SDM serta resiliensi," ujar dia.

Pilihan editor: Kemenparekraf Lakukan Tinjauan untuk Penilaian ADWI 2024 di Desa Wisata Gunungsari Kabupaten Madiun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menelusuri Jejak Bisnis Penyelundupan Pasir Timah di Pulau Belitung

4 hari lalu

Antrian truk ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Ru yang terletak di Desa Pegantungan Kecamatan Badau Kabupaten Belitung yang diduga menjadi lokasi penyelundupan pasir timah ke Pulau Bangka. TEMPO/servio maranda
Menelusuri Jejak Bisnis Penyelundupan Pasir Timah di Pulau Belitung

Penelusuran Tempo menemukan fakta bahwa ribuan ton pasir timah keluar dari Pulau Belitung setiap pekannya.


Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

11 hari lalu

Desa Nggayu, distrik Ulilin, Merauke, Papua Selatan. (itb.ac.id)
Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

Tim ITB dan pengurus Kampung Nggayu berharap kerja sama ini dapat berlanjut agar dapat menjadi desa wisata unggul di timur Indonesia.


Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

22 hari lalu

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.


Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

22 hari lalu

Brigadir Achmal Subakti, Anggota Polsek Tanjung Pandan yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap seorang anak panti asuhan. Istimewa
Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.


Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

31 hari lalu

Pengunjung mencoba membuat rengginang di Pawon Simbok, UMKM Rengginang Bu Yatin di Desa Wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

Pengunjung tak hanya membeli oleh-oleh, tetapi juga mencoba membuat rengginang bersama para pekerja.


Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

40 hari lalu

Journey of the Stone, perjalanan menyusuri Sungai Progo di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 28 Agustus 2024. Wisata ini menjadi bagian dari Borobudur Trail of Civilization atau BToC. (Dok. BToC)
Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

Wisata ini merupakan bagian dari Journey of the Stone, salah satu paket wisata BToC yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.


Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

40 hari lalu

Seorang wisatawan mencoba membuat jala di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/Mila Novita
Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

Di Desa Sambeng, pengunjung diajak membuat jala dan menebarnya di Sungai Progo. Ini merupakan bagian dari wisata Borobudur Trail of Civilization.


Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

41 hari lalu

Spot foto Randu Alas, di Desa Wisata Tuksongo, salah satu lokasi yang disinggahi saat wisata keliling desa wisata Borobudur dengan VW Safari, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

Perjalanan wisata kali ini akan melalui lima desa wisata di Borobudur, singgah ke UMKM untuk belajar membatik dan membuat gerabah.


Menyusuri Jejak Peradaban Borobudur di Desa Wisata, dari Sawah, Sungai, sampai Meja Makan

43 hari lalu

Sejumlah wisatawan belajar membuat gerabah dalam perjalanan wisata tematik Borobudur Trail of Civilization di Desa Wisata Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Menyusuri Jejak Peradaban Borobudur di Desa Wisata, dari Sawah, Sungai, sampai Meja Makan

Borobudur Trail of Civilization menawarkan beberapa paket wisata dari pertanian, kerajinan tangan, hingga kuliner.


Liburan ke Desa Wisata Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Ini Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

51 hari lalu

Suasana saat wisatawan antre untuk masuk kedalam kapal penyeberangan di dermaga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu, 2 Juni 2024. Data Dinas Parekraf DKI Jakarta menunjukkan sepanjang 2023 tercatat 404.845 wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu dimana jumlah tersebut meningkat 27,81 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Liburan ke Desa Wisata Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Ini Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Pulau Pramuka yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 ini hanya berjarak 2,5 jam perjalanan dari dermaga Ancol, Jakarta Utara.