Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Situs Warisan Dunia di Bangladesh, Ada Kuil Hindu dan Masjid

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Masjid Enam Puluh Kubah Bangladesh (Pixabay)
Masjid Enam Puluh Kubah Bangladesh (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh memiliki tiga landmark budaya dan alam yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs-situs wisata di Bangladesh ini diakui karena keunikan dan nilai budaya, alam, seni, dan sejarahnya yang penting dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Ketiga situs tersebut antara lain Biara Buddha Paharpur di Noagaon, Kota Masjid Bagerhat, dan Sundarbans. Dua yang pertama ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya, sedangkan Sundarbans sebagai Situs Warisan Alam yang merupakan rumah bagi hutan bakau terbesar di dunia.

Berikut keunikan tiga Situs Warisan Dunia UNESCO di Bangladesh. 

1. Biara Buddha Paharpur di Naogaon

Dikenal sebagai Somapura Mahavihara, Biara Buddha Paharpur diditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1985. Situs arkeologi ini ditemukan pada 1807-12 olh ahli botani Skotlandia Buchanan Hamilton.

Pada tahun 1879, arkeolog terkemuka Alexander Cunningham mengunjungi situs tersebut dan mengenalinya sebagai kuil Hindu dan mulai diteliti pada 1923. Situs arkeologi ini digali dalam berbagai tahap selama era Pakistan, serta selama era pasca-pembebasan di Bangladesh yang berdaulat. Di sini, reruntuhan biara Buddha besar berukuran 274,15 meter kali 273,70 meter ditemukan.

Somapura Mahavihara atau Biara Buddha Paharpur di Naogaon, Bangladesh (UNESCO)

2. Kota Masjid Bagerhat

Bagerhat-Khalifatabad di distrik Bagerhat, utara Sundarbans, merupakan rumah bagi kota masjid abad pertengahan yang terkenal dengan berbagai bangunan kuno. Kompleks bangunan ini terdiri dari Masjid Shatgumbad, Masjid Bibi Begni, Masjid Chuna Khola, Masjid Zindapeer, Masjid Berkubah Sembilan, Masjid Rejakhoda, Masjid Ranabijoypur, Shabekdanga Namajghar, Masjid Singra, Kediaman Khan Jalan, dan Kompleks Makam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Landmark kota yang paling ikonik adalah Masjid Enam Puluh Kubah, yang dibangun pada abad ke-15 dan merupakan salah satu masjid terbesar di Bangladesh. Masjid ini merupakan contoh arsitektur terakota khas wilayah tersebut dan dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Islam di anak benua India. Kota masjid ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah dan budaya Bangladesh.

Hutan Bakau Sundarbans di Bangladesh (Pixabay)

3. Sundarbans

Satu-satunya situs warisan alam dunia di Bangladesh adalah Sundarbans. Kawasan ini adalah hutan bakau satu blok terbesar di Bangladesh, yang meliputi area seluas sekitar 5.759 kilometer persegi. Bangladesh memperoleh 2/3 hutan sebagai akibat dari pemisahan India, sementara sisanya berada di sisi India.

Suaka margasatwa telah dibangun di sekitar 32.400 hektar hutan lindung di daerah ini. Sundarbans terdiri dari sekitar 200 pulau yang dihubungkan oleh lebih dari 400 sungai pasang surut, anak sungai, dan kanal.

Sundarbans juga berperan penting dalam mengatur iklim dan berfungsi sebagai penyangga alami terhadap siklon dan bencana alam lainnya di Bangladesh.

BANGLADESH POST | UNESCO

Pilihan Editor: Jalan Appia di Italia yang Dibangun Tahun 312 SM Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

13 jam lalu

Caceres, Extramadura, Spanyol. Unsplash.com/David Gil de la Canal
Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

Di tengah arus besar pariwisata di Spanyol, Extramadura justru menarik digital nomad untuk pindah, apa daya tariknya?


Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

2 hari lalu

Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024.  Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).


KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

3 hari lalu

Ilustrasi kamus Bahasa Indonesia. Shutterstock
KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.


5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

3 hari lalu

Hidangan khas Saudi di Najd Village. (dok. Saudi Tourism Authority)
5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

4 hari lalu

Penyerahan UNESCO Confucious Prize for Literacy 2024 kepada Sokola Institute di Peringatan International Literacy Day di kota Yaound, Republik Kamerun tanggal 9 September 2024. (Kemendikbudristek)
UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

Sokola Institute telah terpilih sebagai salah satu pemenang UNESCO Confucius Prize for Literacy 2024. Pengumuman dilakukan pada Hari Literasi Sedunia.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

4 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

5 hari lalu

Dubrovnik, Kroasia. Flickr/dronepicr
Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

Kalau traveling ke Eropa, jangan lupa mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO di destinasi yang dituju


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

8 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

8 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.