Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Labuan Bajo Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. (ANTARA/Gecio Viana)
Labuan Bajo Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. (ANTARA/Gecio Viana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) tengah membangun Taman Parapuar sebagai daya tarik baru dan salah satu destinasi wisata alternatif di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prosesi peletakan batu pertama taman ini akan dilakukan pada 8 Agustus 2024. 

Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, mengatakan bahwa taman ini diharapkan jadi salah satu kawasan dan destinasi baru yang akan membuat wisatawan punya lebih banyak pilihan liburan ke Labuan Bajo. Apalagi, akan ada uji coba penerapan penutupan berkala dan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Taman Parapuar memiliki lokasi strategis yakni di pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya membutuhkan waktu lima menit dari Bandara Internasional Komodo dan tujuh menit dari kawasan Marina Waterfront.

"Jadi saya kira ini satu lokasi yang strategis yang bisa diakses dengan mudah dan berada di ketinggian kurang lebih 238 meter di atas permukaan laut. Jadi pemandangannya sangat menantang, kita bisa menikmati sunset dan sunrise," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu, 31 Juli 2024.

Alternatif untuk Taman Nasional Komodo 

Taman ini mengusung konsep wisata alam di dalam hutan sehingga bisa menjadi alternatif saat uji coba penutupan berkala dan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

"Konservasi dari Taman Nasional ini benar-benar kami perhatikan dan tentu saja ini sebagai salah satu sumbangsih agar kita bisa melestarikan alam dan keindahan itu kita coba menjaga ekosistemnya. Kita ingin mendorong Parapuar ini menjadi salah satu destinasi alternatif yang dapat itu dikunjungi dengan mengutamakan kearifan lokal," ujarnya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menambahkan, pembangunan Taman Parapuar ini diharapkan bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu pilihan destinasi wisata di Indonesia selain Bali. 

Destinasi ini kini semakin banyak dicari wisatawan mancanegara. Ia mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian Labuan Bajo ini telah mendekati angka tahun sebelumnya. Pada 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari -Desember sebesar 4.899.240 pencarian.

"Berdasarkan data dari Global Dystribution System (GDS), pada 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali," kata Nia.

Pilihan Editor: Alasan di Balik Wacana Penutupan Sementara Taman Nasional Komodo pada 2025

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

4 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.


Ji Chang Wook Ungkap Destinasi Impiannya Ada di Indonesia

22 hari lalu

Ji Chang Wook dan Iko Putera, CEO Tranport Traveloka dalam acara Traveloka Travel the World Fair 2024, di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Yunia Pratiwi
Ji Chang Wook Ungkap Destinasi Impiannya Ada di Indonesia

Ji Chang Wook membagikan pengalamannya mengunjungi beberapa destinasi di Indonesia saat menghadiri Traveloka Travel the World Fair 2024 di Jakarta


3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

24 hari lalu

Sejumlah petani menampilkan atraksi kesenian budaya subak saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
3 Situs Warisan Dunia di Indonesia Terancam Punah

Penelitian Climate X , menyoroti Situs Warisan Dunia mana saja yang dapat musnah karena perubahan iklim.


Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

31 hari lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kemenparekraf dalam proyek pengembangan aplikasi yang bernama Signature.


Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

39 hari lalu

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwi Sistha setelah meresmikan pembukaan pendaftaran IFG LBM di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Antisipasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat, IFG Siapkan Paket Khusus untuk Lomba Marathon di Labuan Bajo

IFG akan menggelar lomba maraton bagi pelari lokal dan internasional di Labuan Bajo.


Pendaftaran IFG Labuan Bajo Marathon Resmi Dibuka, Targetkan 2.000 Pelari Lokal dan Mancanegara

39 hari lalu

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwi Sistha setelah meresmikan pembukaan pendaftaran IFG LBM di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Pendaftaran IFG Labuan Bajo Marathon Resmi Dibuka, Targetkan 2.000 Pelari Lokal dan Mancanegara

Lomba lari maraton IFG akan digelar di Labuan Bajo November mendatang. Periode pendaftaran telah dibuka mulai hari ini hingga 18 Agustus 2024.


Ji Chang Wook Nikmati Waktu Liburan di Bali Sebelum ke Labuan Bajo

48 hari lalu

Ji Chang Wook mengunjungi GWK Cultural Park. Tangkapan layar Youtube.com/Traveloka
Ji Chang Wook Nikmati Waktu Liburan di Bali Sebelum ke Labuan Bajo

Ji Chang Wook menikmati pengalaman liburannya di Bali dan Labuan Bajo.


Bali dan Dua Destinasi Ini jadi Favorit Wisatawan Mancanegara di Indonesia

50 hari lalu

Sejumlah warga menampilkan Tari Panyembrama saat pembukaan Jatiluwih Festival 2024 di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, Sabtu 6 Juli 2024. Kegiatan yang digelar di objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia tersebut menampilkan atraksi budaya tradisional, kuliner, UMKM, dan potensi desa yang berkaitan dengan pertanian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlangsung pada 6-7 Juli 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali dan Dua Destinasi Ini jadi Favorit Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Wisatawan mancanegara masih melirik Bali dan kawasan Indonesia timur sebagai destinasi pilihan mereka.


7 Desa Wisata di Dekat Labuan Bajo yang Tak Kalah Memikat dari Taman Nasional Komodo

53 hari lalu

Tujuh bangunan rumah desa adat Waerebo yang disebut Mbaru Niang, 28 April 2017. Desa adat Waerebo berada di lembah yang diapit beberapa punggungan, membuat wisatawan untuk mencapai desa itu harus mendaki membelah hutan sejauh 7 km selama kurang lebih 4 jam. ANTARA FOTO
7 Desa Wisata di Dekat Labuan Bajo yang Tak Kalah Memikat dari Taman Nasional Komodo

Labuan Bajo yang merupakan Destinasi Super Prioritas Indonesia memiliki banyak pesona alam dan budaya yang tersembunyi di desa-desa wisata.


Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

54 hari lalu

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.  Tempo/Tony Hartawan
Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

Taman Nasional Komodo di NTB rencananya bakal ditutup secara berkala mulai 2025. Penutupan ini untuk pemulihan lingkungan.