Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

image-gnews
Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti ihwal carrying capacity atau daya dukung pariwisata Yogyakarta di masa depan. Hal itu diungkap saat para pelaku industri wisata itu bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada Selasa, 23 Juli 2024.

"Ada sejumlah terobosan ke depan yang perlu dilakukan untuk pariwisata Yogyakarta, salah satunya menghitung carrying capacity untuk sisa akomodasi, transportasi, destinasi dan lainnya," kata Bobby Ardianto, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dalam pertemuan itu.

Setelah Yogyakarta menjadi destinasi utama pariwisata di Indonesia, kunjungan wisata menjadi sangat tinggi dan memicu penumpukan, terutama saat musim libur panjang. Ini kerap diikuti dengan tingginya permintaan sarana transportasi dan akomodasi di Yogyakarta. 

Terkonsentrasi di Kota Yogyakarta dan Sleman

Bukan rahasia lagi wisatawan kesulitan mendapatkan hotel saat musim liburan panjang di Yogyakarta. Sebab, sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi mencari penginapan di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, kurang membidik penginapan di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Bobby menuturkan, perlunya penguatan branding dan identitas masing-masing kota/kabupaten sebagai penyangga pariwisata DIY.

"Ekosistem kepariwisataan perlu mengutamakan perubahan egosentris ke ekosentris dan lintas dimensi. Selain itu, juga mengutamakan lintas disiplin, berdimensi jangka panjang," ujar dia. "Pariwisata tetap berpusat pada manusia, maka harus berpijak pada pengelolaan dan tata kelola yang adaptif dan dinamis, serta berorientasi keberkelanjutan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bobby menuturkan, riset pasar wisata perlu diperkuat, sehingga kebutuhan dan minat serta segmentasi wisatawan mancanegara dan Nusantara dapat dilakukan secara efektif. 

"Kepariwisataan di Yogyakarta perlu lebih inklusif menyasar berbagai lapisan, termasuk yang berkebutuhan khusus,” ungkap Bobby. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan dengan situasi pariwisata Yogyakarta saat ini perlu adanya desain untuk penataannya. "Seperti pembentukan Sekber (Sekretariat Bersama) Pariwisata, ini menjadi langkah awal untuk koordinasi antar pelaku wisata ke depan," kata dia.

Pilihan Editor: Berpotensi Rusak Alam, Sultan HB X Minta Tambang Ilegal Yogyakarta Ditutup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

1 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

16 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

17 jam lalu

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com
Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

Puluhan hotel menyiapkan diskon hingga 80 persen selama Bandung Great Sale yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024


Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

1 hari lalu

Thessaloniki, Yunani. Unsplash.com/Ayad Hendy
Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

Yunani berencana untuk membatasi akomodasi sewa liburang jangka pendek di daerah perkotaan padat di daratan utama


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

3 hari lalu

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani (tengah), menyampaikan keterangan soal peretasan akun Google Bisnis yang terjadi pada beberapa hotel di Indonesia. Pengurus PHRI menggelar konferensi pers atas kejadian peretasan ini di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

Indonesia perlu belajar dari negara lain yang tak menyepelekan sektor pariwisata sebagai sektor strategis dan unggulan


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

4 hari lalu

Cabo Home, O Hio, Cangas, Spanyol. Unsplash.com/Alejandro Piero Amerio
Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

Seperti kawasan Spanyol lainnya, desa O Ho, Cangas, mulai kewalahan mengahadapi overtourism