TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata menjadi industri utama di Yunani. Tapi lonjakan wisatawan yang mengunjungi negara kepulauan itu, membuat penduduk protes karena kenaikan harga perumahan. Pemerintah setempat akan membatasi ketersediaan persewaan liburan jangka pendek.
Menurut laporan France24, indusri pariwisata yang semakin meningkat justru berdampak negatif bagi warga setempat. Mereka tidak dapat mengimbangi harga perumahan yang melonjak. Lebih dari 40 persen penghasilan warga habis untuk biaya perumahan.
Pada bulan April, warga mulai melakukan protes terhadap overtourism. Grafiti besar muncul di gedung-gedung di Athena, dengan tulisan yang menunjukkan slogan-sloga antipariwisata.
Tujuan membatasi persewaan liburan jangan pendek
Pemerintah Yunani membatasi ketersediaan persewaan liburan jangka pendek untuk mengurangi tingginya jumlah persewaan jangka pendek yang telah memenuhi pasar perumahan negara itu. Namun peraturan ini dapat memengaruhi mereka yang menyewakan Airbnb dan persewaan jangka pendek lainnya kepada wisatawan di daerah pesisir.
Fokus pembatasan ini menyasar daerah perkotaan padat di daratan utama. Tetapi dapat diperluas ke pulau-pulau Yunani yang sangat populer di kalangan wisatawan. Selain membatasi ketersediaan persewaan liburan, pemerintah setempat juga menerapkan mencakup pembekuan sementara izin sewa jangka pendek baru di lingkungan yang melebihi lima persen dari total persediaan perumahan.
Menurut laporan Greekcitytimes.com rencana baru akan melibatkan pembatasan yang disesuaikan dengan lingkungan tertentu, dengan data dianalisis hingga tingkat kode pos. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan keberadaan persewaan jangka pendek dengan opsi sewa jangka panjang secara lebih tepat.
Misalnya, jika persewaan jangka pendek mendominasi di area seperti Koukaki dan bagian pusat Athena atau Thessaloniki, izin baru akan dibatasi untuk mencegah kejenuhan lebih lanjut. Rasio di antara kawasan tersebut akan dibuat antara sewa jangka pendek dan jangka panjang.
Negara lain yang membatasi persewaan jangka pendek
Maraknya persewaan liburan di destinasi populer, telah membuat penduduk lokal kekurangan perumahan. Selain Yunani, London, Edinburgh, Dublin, Amsterdam, dan Paris sebelumnya telah menindak tegas persewaan bergaya Airbnb.
Baru-baru ini, Praha juga telah mengusulkan peraturan baru yang akan membatasi jumlah akomodasi turis jangka pendek yang tersedia di kota-kota populer. Peraturan tersebut bertujuan untuk mengurangi sewa dan mencegah penduduk bertindak sendiri karena perilaku gaduh wisatawan. Rancangan undang-undang tersebut akan memungkinkan pemerintah kota mengeluarkan pembatasan untuk akomodasi bergaya Airbnb.
Pilihan editor: 7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani