Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Hari Cokelat Sedunia dengan Pengalaman Wisata Bertema Cokelat di Swiss

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Lindt Home of Chocolate. Instagram.com/@lindthomeofchocolate
Lindt Home of Chocolate. Instagram.com/@lindthomeofchocolate
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merayakan Hari Cokelat Sedunia yang tahun ini jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024 bisa dilakukan dengan menyiapkan bingkisan berupa kudapan berbahan dasar cokelat untuk kemudian diberikan kepada orang-orang tersayang. Atau dengan sekadar memanjakan diri sendiri dan membeli makanan atau minuman serba cokelat. 

Selain itu, merayakan hari yang pertama kali dipopulerkan di Eropa ini juga bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat wisata bertema cokelat, seperti yang tersedia di Swiss. Karena sejarahnya Hari Cokelat Sedunia bagi masyarakat Swiss hari yang lebih spesial dibanding hari-hari peringatan lainnya. Cokelat di sana bukan hanya sekadar kudapan manis yang bisa menyimbolkan hangatnya kasih sayang, tetapi juga artinya menikmati sepotong sejarah, budaya, dan warisan dari pendahulu mereka.  

Berikut ini beberapa destinasi bertema cokelat di Swiss

1. Lindt Home of Chocolate, Zurich

Karena kecintaan orang-orang Swiss terhadap cokelat, tidak sulit untuk menemukan lokasi-lokasi wisata yang bertemakan cokelat. Salah satunya adalah Lindt Home of Chocolate. Museum cokelat yang terletak di Zurich ini mengambil nama penemu mesin conching yang hingga saat ini digunakan sebagai prosedur utama pada proses pembuatan cokelat di seluruh dunia.

Pada tahun 1879, Rodolphe Lindt menemukan mesin revolusioner yang dapat mencampurkan mentega kakao ke dalam cokelat secara merata. Disertai sistem pengontrol suhu, mesin tersebut biasa dioperasikan selama berjam-jam atau berhari-hari yang mampu membuat campuran cokelat di dalamnya memiliki konsistensi yang sempurna. Selain teksturnya, cokelat yang dibuat oleh mesin ini biasanya sudah tidak lagi terasa pahit dan cokelat tersebut akan semakin kaya rasa. 

Ketika melangkahkan kaki ke dalam gedung utama, Anda akan langsung disuguhkan dengan air mancur cokelat yang menjulang hingga ke langit-langit di tengah ruangan dengan interior serba bernuansa putih dan emas. Lokasi tempat ini tepatnya berada di Schokoladenplatz 1, 8802 Kilchberg, Swiss.

Museum tersebut menyediakan layanan tur interaktif yang memungkinkan pengunjungnya berkreasi membuat batangan cokelat mereka sendiri. Selain itu, tempat tersebut juga merangkap toko cokelat dengan luas 500 meter persegi yang menjajakan beragam produk cokelat kemasan yang bisa dibawa pulang ataupun menu serba cokelat yang bisa dinikmati langsung di sana. Siapapun bisa menikmati pengalaman ini degan memesan tiket terlebih dahulu di laman resmi The Lindt Home of Chocolate.

Museum Cokelat Maison Cailler. Instagram.com/@cailler_suisse

2. Swiss Chocolate Train

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kereta Cokelat Swiss beroperasi dan menempuh perjalanan dari Montreux menuju pabrik coklat Cailler dan Nestlé di Broc. mengambil trip menggunakan kereta cokelat tidak hanya cocok untuk para penggemar makanan manis, melainkan juga untuk pada penggemar perjalanan darat khususnya kereta api.

Memakan waktu tempuh sepanjang 7 jam lebih 30 menit, Kereta api Montreux-Berner Oberland telah mendedikasikan seluruh keretanya pada paket perjalanan tersebut akan membawa penumpangnya dalam perjalanan indah melintasi pedesaan Swiss menuju pabrik cokelat yang menjajakan kudapan produksi Cailler dan Nestlé. Berikut rute perjalanan kereta yang menjadi salah satu daya tarik utama Swiss tersebut. 

Montreux – Montbovon dengan GoldenPass Belle Epoque – Ganti ke bus coklat Gruyères – Broc Fabrique – Montreux. Gerbong antik “Belle Époque”-Pullman tahun 1915 yang megah akan menyambut Anda sebelum berpindah untuk melanjutkan perjalanan dengan bus dan merasakan pengalaman  bepergian dengan gaya khas elit.

3. Museum Cokelat Maison Cailler, Broc

Museum Cokelat Maison Cailler yang dibangun pada 1898 merupakan rumah bagi pembuat cokelat Maison Cailler. Dengan menggunakan kereta cokelat, penduduk lokal dan wisatawan ikut dibawa ke museum tersebut untuk menikmati pengalaman mendalami sejarah dan evolusi produksi cokelat. Pengunjung bahkan dapat membuat cokelat khusus mereka sendiri di dapur khusus yang dipimpin oleh ahli pembuat coklat.

Selain tempat-tempat wisata bertemaa cokelat, kecintaan masyarakat Swiss terhadap kudapan manis tersebut dapat dilihat dari karya-karya seni dari cokelat yang diciptakan seniman mereka. Seperti replika Gunung Matterhorn berbahan dasar cokelat yang menjulang tinggi. Memiliki berat lebih dari 4.800 kilogram (10.582 pon) karya buatan Alain Roby di tahun 2017 tersebut dinobatkan sebagai patung cokelat terbesar di dunia sebagaimana yang tertulis pada laman India Times.

TIMES OF INDIA | LINDT | MY SWITZERLAND 

Pilihan editor: Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

14 jam lalu

Pemandangan drone menunjukkan kapal-kapal yang digunakan untuk membawa biji-bijian untuk diekspor di Sungai Parana ketika pemogokan pekerja minyak sayur mempengaruhi terminal, di Rosario, Argentina 9 Agustus 2024. REUTERS/Matias Baglietto
Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

Pihak berwenang Argentina telah mengkarantina sebuah kapal kargo karena dugaan kasus mpox atau cacar monyet di kapal tersebut


Di Kota Ini, Penduduknya Berangkat ke Kantor dengan Berenang di Sungai pada Musim Panas

16 jam lalu

Sungai Aare, Bern, Swiss (bern.com)
Di Kota Ini, Penduduknya Berangkat ke Kantor dengan Berenang di Sungai pada Musim Panas

Selama bulan-bulan musim panas di Bern, ibu kota Swiss, penduduk dan wisatawan sering terlihat menyusuri arus deras Sungai Aare.


Negara-Negara Terbaik untuk Dikunjungi di Bulan Agustus

6 hari lalu

Negara terbaik yang bisa dikunjungi di bulan Agustus. Foto: Canva
Negara-Negara Terbaik untuk Dikunjungi di Bulan Agustus

Ada banyak tempat terbaik yang bisa dikunjungi pada bulan Agustus karena matahari sedang bersinar dengan cerahnya. Berikut ini rekomendasinya.


10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS

8 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS

Berikut ini daftar beasiswa luar negeri jenjang S1, S2, dan S3 yang tidak mensyaratkan sertifikat TOEFL atau IELTS.


5 Kue Paling Diminati di Toko Kue Ini

8 hari lalu

Variasi cake di Paris Baguette. Foto: Paris Baguet
5 Kue Paling Diminati di Toko Kue Ini

Anda pecinta kue? Simak 5 pilihan kue yang paling banyak dicari masyarakat di toko kue ini.


Laki-laki 80 Tahun di Swiss Mendaki Gunung yang Sama Setiap Hari selama 24 Tahun

10 hari lalu

Armin Schelbert saat mendaki Grosser Mythen, Swiss, Ahad, 4 Agustus 2024. TEMPO/Krisna Diantha
Laki-laki 80 Tahun di Swiss Mendaki Gunung yang Sama Setiap Hari selama 24 Tahun

Laki-laki Swiss berusia 80 tahun ini sudah mendaki gunung yang sama sebanyak 6.148 kalinya dan terus bertambah, sehari bisa dua kali naik-turun.


Serunya Wisata Virtual Reality ke 50 Destinasi Tanah Air di Jogja National Museum

11 hari lalu

Pengunjung menjajal wahana virtual reality di Jogja National Museum (JNM) Bloc Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Serunya Wisata Virtual Reality ke 50 Destinasi Tanah Air di Jogja National Museum

Sekitar 50 tempat wisata di Indonesia dapat dinikmati pengunjung dalam pameran yang berlangsung 9 - 15 Agustus 2024 di Jogja National Museum.


Museum Sangiran dan BRIN Gelar Kompetisi Makalah Pengelolaan Museum dan Situs Prasejarah di Indonesia

12 hari lalu

Rekosntruksi manusia purba yang dipajang di Museum Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. TEMPO/Frannoto
Museum Sangiran dan BRIN Gelar Kompetisi Makalah Pengelolaan Museum dan Situs Prasejarah di Indonesia

Museum Sangiran berkolaborasi dengan BRIN akan menyelenggarakan forum ilmiah yang membahas berbagai isu terkait prasejarah Indonesia.


Museum Srimulat Dibuka di Batu, Ada Pistol Gepeng yang Pernah Jadi Kasus

12 hari lalu

Komedian Komeng (kiri) dan pelawak Srimula, Tatang, mengamati senjata api bekas milik Gepeng, di Museum Srimulat, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, bersamaan dengan pembukaan museum tersebut, Kamis, 8 Agustus 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Museum Srimulat Dibuka di Batu, Ada Pistol Gepeng yang Pernah Jadi Kasus

Museum Srimulat dibuka di Kota Batu, Jawa Timur.


Bukan di Surabaya, Museum Srimulat Dibuka di Kota Batu

13 hari lalu

Pelawak senior Srimulat Tarzan memberi sambutan dalam acara pembukaan Museum Srimulat di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, 8 Agustus 2024. Ia didampingi Eko Saputro, putra Teguh Slamet Rahardjo (kanan) dan Tatang, putra Gepeng (kiri). TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Bukan di Surabaya, Museum Srimulat Dibuka di Kota Batu

Museum Srimulat resmi dibuka untuk umum di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis petang, 8 Agustus 2024.