Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Cokelat Sedunia, Begini Sejarah Cokelat Menyebar ke Seluruh Dunia

image-gnews
Ilustrasi kue cokelat atau chocolate cake. Pixabay.com/
Ilustrasi kue cokelat atau chocolate cake. Pixabay.com/
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCokelat adalah makanan yang terbuat dari biji kakao, dikonsumsi sebagai permen dan digunakan untuk membuat minuman dan untuk membumbui atau melapisi berbagai produk permen dan roti. Kaya akan karbohidrat, cokelat memiliki beberapa manfaat kesehatan dan merupakan sumber energi yang cepat.

Hari ini, 7 Juli dirayakan sebagai Hari Cokelat Sedunia. Tapi tahukah bagaimana demam cokelat ini menyebar ke seluruh dunia? Dikutip dari Britannica pohon kakao dibudidayakan lebih dari 3.000 tahun yang lalu oleh suku Maya, Toltec, dan Aztec, yang membuat minuman dari buahnya, yaitu biji kakao. Terkadang juga digunakan sebagai minuman upacara selain itu, biji kakao juga dijadikan sebagai mata uang. Suku Maya menganggap cokelat sebagai makanan para dewa, menganggap pohon kakao sebagai sesuatu yang sakral, dan bahkan menguburkan para sesepuh dengan mangkuk berisi cokelat.

Spanyol adalah negara Eropa pertama yang menggunakan cokelat ke dalam masakannya, tetapi bagaimana tepatnya hal itu terjadi masih belum jelas. Diketahui bahwa Christopher Columbus membawa biji kakao ke Spanyol setelah pelayarannya yang keempat pada tahun 1502, meskipun tidak banyak yang dihasilkan dari biji kakao pada saat itu.

Telah diperkirakan secara umum bahwa pada tahun 1519 Montezuma II, penguasa Aztec di Meksiko, menyajikan minuman biji kakao pahit kepada penakluk Spanyol, Hernán Cortés, yang kemudian memperkenalkan minuman tersebut ke Spanyol. Kemungkinan besar, cokelat pertama kali tiba di Spanyol pada tahun 1544 bersama perwakilan suku Maya Kekchí di Guatemala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suku tersebut juga datang dengan membawa hadiah, salah satunya cokelat untuk mengunjungi istana Pangeran Philip. Namun, baru pada tahun 1585, pengiriman biji kakao pertama yang tercatat tiba di Spanyol dari Veracruz, Meksiko. Diolah dengan rasa manis dan dibumbui dengan kayu manis dan vanila, cokelat disajikan sebagai minuman panas dan menjadi sangat populer di istana Spanyol. Bertahun-tahun kemudian, cokelat mulai dikenal di Prancis, Inggris, dan negara-negara lainnya.

Kini cokelat dapat ditemukan di toko-toko sebagai permen dan olahan lainya. Bahkan bisa ditemukan di atas catwalk. Mengutip National Geographic, Salon du Chocolat, festival cokelat terbesar di dunia, menampilkan peragaan busana cokelat di Paris, Prancis, setiap tahun. Mereka membuat pakaian dari bahan cokelat. Tetapi karena pakaian-pakaian itu terlalu rapuh untuk dijual, jadi beberapa dipajang setelah festival dalam sebuah pameran.

Pilihan Editor: Rayakan Hari Cokelat Sedunia, Tak Cuma Warna Ini Perbedaam Cokelat, Cokelat Hitam dan Cokelat Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

11 jam lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

19 hari lalu

Portas do Sol, Lisbon, Portugal. Unsplash.com/Lisha  Riabinina
Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih


Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

20 hari lalu

Basilika Saint-Denis. Instagram.com/@basiliquesaintdenis
Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

21 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

26 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

26 hari lalu

Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA/Widodo S. Jusuf
39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

Pada 1 April 1985, Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi untuk pertama kalinya. Lantas, bagaimana awal pendirian bandara internasional ini?


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

31 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Agensi Bantah Han So Hee Berteriak Saat Pesta di Paris

53 hari lalu

Han So Hee. Dok. 9ato Entertainment
Agensi Bantah Han So Hee Berteriak Saat Pesta di Paris

Setelah video Han So Hee yang berteriak di tengah pesta, agensi memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut


Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

58 hari lalu

Biji cokelat. REUTERS/Samsul Said
Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.