Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

image-gnews
Karya patung terakota dalam pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Karya patung terakota dalam pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah pameran seni unik bisa menjadi referensi saat wisatawan berlibur ke Yogyakarta pekan ini. Pameran seni itu bertajuk Pipilaka Calling yang digelar di Jogja National Museum atau JNM mulai 26 Juni hingga 28 Agustus 2024.

Dalam pameran itu, pengunjung akan menemui puluhan patung terakota yang menampilkan sejumlah figur unik. Sepintas seperti sosok bertubuh tambun dengan tanduk, yang wajahnya mirip beberapa satwa seperti panda, rusa, burung, juga manusia. 

Karya patung terakota dalam pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Patung-patung terakota itu merupakan karya seniman Wahyadi Liem. Berbeda dari pameran umumnya, pameran ini unik karena juga menggabungkan teknologi mutakhir.

Mulai dengan 3D video mapping 360,  hologram, juga lanskap suara demi     menciptakan lingkungan bercerita. Sehingga patung-patung itu seolah hidup dan bisa berbicara.

"Ada tiga puluhan patung terakota dalam pameran ini, yang sepuluh patung   diantaranya dilengkapi kemampuan berbicara, menyanyi, dan menyampaikan pesan soal lingkungan seperti penggundulan hutan, hak hewan,  pemanasan global, dan pengelolaan  limbah," kata seniman Wahyudi Liem ditemui di sela pembukaan pameran itu Rabu, 26 Juni 2024.

Pengunjung melihat pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyqkarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Tentu saja, patung-patung yang dibuat dari tanah liat dan melibatkan perajin dari sentra gerabah Kasongan Bantul Yogyakarta itu tak berbicara dalam arti sebenarnya. Melainkan di dalamnya ditanam perangkat audio yang merekam suara dari sejumlah tokoh publik untuk menyampaikan pesan isu soal lingkungan.

Pameran ini untuk kolaborasi suara (dubbers) juga menggandeng artis Ringgo  Agus, Soimah, Dwi Sasono, Heru Wa Shaggydog, Cinta Laura hingga Nirina Zubir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyudi mengungkapkan dalam pameran yang digelar organisasi nirlabanya Pipilaka Foundation itu pihaknya juga berkolaborasi dengan penulis kenamaan Nia Dinata dan Jean Pascal Elbaz.

Selain itu, untuk kolaborator audio visual 3D mapping melibatkan Does University, sebuah sekolah bakat garapan musisi Eric Soekamti, Hanafi K. Sidharta, Balance Putra, dan Valentinus Rommy Iskandar Tanubrata.

"Jadi pameran ini sengaja kami rancang untuk menjadi pengalaman yang benar-benar mendalam bagi pengunjung, yang melibatkan keempat inderanya," kata Wahyudi.

Pengunjung melihat pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyqkarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Dengan karya yang menggabungkan seni dengan komentar sosial yang kuat, Wahyudi berharap bisa turut meningkatkan kesadaran publik tentang krisis lingkungan saat ini di sekitarnya juga dunia global.

“Kami ingin menyampaikan pesan-pesan dengan cara yang menyenangkan sehingga semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua dapat menerima pesan tersebut,” ujarnya. “Patung-patung ini bukan sekedar karya seni namun menjadi hidup. Berbagai kisah tentang lingkungan yang rusak terpengaruh oleh tindakan manusia dan tantangan yang dihadapi oleh bumi kita.

Pilihan editor: Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

1 jam lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

5 jam lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman tentang penipuan di Italia


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

7 jam lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.


5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

14 jam lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

Jadi sebelum membawa drone penting untuk mengetahui aturan yang berlaku serta negara mana saja yang melarangnya


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

23 jam lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

1 hari lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

1 hari lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Kesalahan Umum Wisatawan yang Baru Pertama Kali Wisata Kapal Pesiar

Wsatawan yang baru pertama kali mengikuti perjalanan kapal pesiar kerap melakukan kesalahan umum


5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

1 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
5 Faktor Sebelum Memilih Wisata Kapal Pesiar

Perjalanan kapal pesiar akan membawa wisatawan mengunjungi destinasi-destinasi yang tak kalah menarik.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.