Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arca Ganesha Ditemukan Warga saat Bikin Fondasi Rumah di Sleman Yogyakarta

image-gnews
Arca ganesha yang ditemukan di wilayah Mlati Sleman Yogyakarta. Dok.istimewa
Arca ganesha yang ditemukan di wilayah Mlati Sleman Yogyakarta. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang warga menemukan objek berupa arca ganesha di kawasan Padukuhan Sayidan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penemuan terjadi saat ia sedang menggali tanah untuk fondasi rumah. Kabar penemuan itu beredar di media sosial pada Kamis, 27 Juni 2024. 

"Saat ditemukan waktu gali tanah itu posisinya (arca) tengkurap, saya kira batu biasa ternyata arca," kata Sarjiman, 65 tahun, warga yang berprofesi tukang yang sedang mengerjakan proyek rumah tempat arca ditemukan, Jumat, 28 Juni 2024.

Arca itu, kata Sarjiman, ditemukan dalam kedalaman satu meter. Secara fisik arca ganesha itu memiliki tinggi 85 sentimeter, lebar 64 sentimeter, dan panjang 44 sentimeter. Arca ini seharusnya memiliki empat tangan, namun tiga di antaranya terpisah hingga hanya tersisa satu tangan.

Di sekitar arca itu juga ditemukan batu yang diduga stupa dari andesit dan beberapa bongkahan batu segi empat.

Temuan Unik

Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Wardiyah menuturkan arca ganesha yang ditemukan di Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman tergolong temuan unik.

"Arca ini luar biasa karena dipahat dengan sangat baik dan atributnya lengkap, jelas dilakukan seseorang yang sangat ahli di masa itu," kata Wardiyah.

Arca ganesha ini, kata Wardiyah, juga memiliki keunikan dengan ornamen pahatan kain bermotif ceplok. Yang dinilai sangat jarang ditemukan pada temuan arca ganesha pada umumnya.

"Arca ini memakai kain jarik sampai semata kaki, ada hiasan ceplok bunga, penampilan pakaiannya mewah, tidak hanya kain biasa," katanya.

Sleman Banyak Cagar Budaya

Hanya saja, ujar Wardiyah, pihaknya belum bisa menyimpulkan era pembuatan arca ini. Namun ada kemungkinan arca itu dibuat pada abad 8-10 Masehi jika menilik periode berkembangnya Hindu Klasik di DIY dan Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak menutup kemungkinan, arca itu juga bisa berasal dari periode sebelum atau sesudah itu. Hanya saja melihat lokasi penemuannya, ditengarai tak jauh dari unsur peribadatan.

"Daerah Sleman di masa lalu memang kaya akan temuan cagar budaya, mungkin daerah di sini di masa lampau menjadi salah satu daerah untuk membangun tempat peribadatan karena subur segala macam dekat Gunung Merapi," kata dia.

Arca Bakal Diteliti

Arca dan bongkahan batu temuan telah dievakuasi untuk diteliti sekaligus diperbaiki pada beberapa bagian yang sudah rusak. 

Proyek pembangunan rumah di lokasi penemuan sementara dihentikan, sekalipun belum ada rencana ekskavasi lanjutan.

"Rencana ekskavasi nanti setelah kami menyampaikan rekomendasi," kata dia.

Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak situs candi bersejarah. Selain arca ganesha, Sleman menjadi rumah bagi Candi Kalasan, Sambisari, Ratu Boko, hingga Candi Prambanan yang cukup populer dan menjadi destinasi wisata.

Pilihan Editor: Arca Ganesha di Gunung Bromo Hilang, Begini Makna Dewa Ganesha Bagi Umat Hindu?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

2 jam lalu

Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

1 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?


ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

1 hari lalu

Suasana pameran seni ArtJog 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

Festival seni kontemporer ArtJog kembali digelar mulai 28 Juni - 1 September 2024 di Jogja National Museum, Yogyakarta.


Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

2 hari lalu

Petugas Dishub Kota Yogyakarta memeriksa surat-surat izin dan surat uji KIR bus pariwisata yang memasuki Kota Yogyakarta akhir Juni 2024 ini. Dok. Istimewa
Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

Puluhan bus pariwisata ditilang petugas gabungan saat memasuki Kota Yogyakarta karena masa uji KIR habis


ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

2 hari lalu

Seniman cilik yang karyanya terpilih pada ArtJog 2024 Louis Gilbert Yulianto asal Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

Salah satu yang menarik dalam gelaran ArtJog tahun ini adalah adanya program ArtJog Kids yang menjaring talenta kalangan seniman anak-anak.


Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

3 hari lalu

Rencana Beach Club yang awalnya melibatkan Raffi Ahmad di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dok. Instagram
Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

Kawasan karst di Gunungkidul menjadi bagian penting untuk menjaga ekosistem pesisir tetap lestari. Bagaimana jika proyek beach club itu jadi?


Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

4 hari lalu

Bus-bus pariwisata yang membawa studi tur pelajar dari berbagai daerah parkir di Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta di masa liburan sekolah. Dok.istimewa
Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah mengeluarkan surat edaran pemilihan angkutan pariwisata sebagai panduan masyarakat memilih moda angkutan memasuki masa libur sekolah ini.


Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

4 hari lalu

Karya patung terakota dalam pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

Sebuah pameran seni unik di Jogja National Museum bisa menjadi referensi saat wisatawan berlibur ke Yogyakarta pekan ini.


Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

4 hari lalu

Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Di Puncak Widosari Kulon Progo, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia.


Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

5 hari lalu

Musisi Ndarboy Genk tampil dalam gelaran Mataram Culture Fest 2024 di Bantul. Dok.istimewa.
Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.