Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Layanan Wisata Kesehatan dan Kebugaran Rumah Sakit UGM Yogyakarta

image-gnews
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Yogyakarta. Dok.istimewa
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Yogyakarta. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada atau RSA UGM Yogyakarta pada akhir Mei ini mulai membuka layanan wisata kesehatan dan kebugaran atau health tourism and wellness.

Layanan yang berkolaborasi dengan Sheraton Mustika Resort and Spa itu digadang menjadi layanan yang menggabungkan aktivitas medis dengan layanan fasilitas hotel bintang lima. 

Paket layanan ini menawarkan kenyamanan bagi wisatawan karena dilengkapi dengan fasilitas hotel dan akomodasi wisata pendukung.

Direktur Utama RSA UGM, Darwito, menuturkan konsep layanan wisata kesehatan dan kebugaran di Yogyakarta ini sudah direncanakan sejak lama, terutama saat pandemi Covid-19 melanda tanah air dan dunia tiga tahun silam.

“Sebagai rumah sakit, mungkin kami unggul di bidang medis, tetapi hal ini belum cukup, ada layanan lanjutan dengan pendekatan lain," kata Darwito, Sabtu 25 Mei 2024.

Ia mencontohkan, ketika ada kasus pasien mendapat tindakan medis berupa operasi. Pasca operasi pasien tentu harus menjalani terapi. 

"Saat terapi pasca operasi ini butuh pendekatan lain, misalnya selama terapi pasien bisa memilih tinggal di hotel dengan pendampingan dari rumah sakit, tanpa harus kembali ke daerah asal, karena kalau stay di rumah sakit mungkin stress," kata dia. 

Dalam dunia medis diyakini, pasien yang bahagia memiliki tingkat probabilitas yang tinggi untuk sembuh.

Darwito menambahkan upaya untuk mengintegrasikan layanan medis dengan pariwisata ini menjadi salah satu alasan membuat paket tersebut.

“Kami memilih mitra yang tentunya juga sudah berpengalaman untuk bidang hospitality dan paham cara mengemas health tourism and wellness menjadi suatu program yang atraktif,” tutur Darwito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap kolaborasi yang terjalin ini bisa menumbuhkan minat wisatawan untuk menjalani pengobatan di Yogyakarta tanpa harus ke luar negeri.

I Gede Sujana selaku General Manager Sheraton Mustika Resort and Spa Yogyakarta, mengatakan salah satu poin dalam kerja sama itu peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari masing-masing institusi. 

“Kami saling memberikan timbal balik dalam pelatihan. Staf RSA kami latih dari sisi hospitality, tata boga, dan semua hal yang terkait dengan tourism, sedangkan RSA memberikan staf kami pelatihan emergency untuk menghadapi pasien,” ungkap Gede Sujana.

Menurutnya, menambahkan pariwisata medis ini memberikan banyak ruang untuk tambahan revenue bagi wisata lokal karena durasi tinggal yang panjang akan memberikan dampak positif pada pembelanjaan produk dan jasa.

Kepala Instalasi Health Tourism and Wellness RSA UGM, Lutfhi Hidayat, mengatakan layanan wisata kesehatan dan kebugaran ini menjadi gagasan inovatif yang dapat dikembangkan di sektor kesehatan dan pariwisata untuk membangun jenis wisata baru di Yogyakarta

“Kami telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan Rumah Sakit lainnya yang ada di Yogyakarta," kata dia.

"RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism."

Luthfi menegaskan bahwa pengembangan wisata medis di Yogyakarta membutuhkan bantuan dari banyak pihak agar tidak tertinggal dengan daerah lain. 

Pilihan editor: Kini Tersedia Pusat Trauma Healing Dekat Gunung Merapi Sleman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

2 jam lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.


BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

20 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.


Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

1 hari lalu

Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 10 Mei 2024. Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mencatat saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus telah mengoperasikan sekitar 1.258 armada yang beroperasi sebanyak 3 hingga 5 kali dalam sehari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.


Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

1 hari lalu

Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai tahun 2024 ini memiliki pelabuhan pendaratan ikan atau PPI. Dok.istimewa
Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

PPI Pantai Gesing telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

Prosesi wisuda Jogja Film Academy dilakukan di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.


Jelang Kampanye Terbuka, Polisi Petakan Daerah Rawan Gesekan Massa di Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Stadion Mandala Krida. Wikipedia
Jelang Kampanye Terbuka, Polisi Petakan Daerah Rawan Gesekan Massa di Kota Yogyakarta

Kampanye terbuka di Kota Yogyakarta akan digelar antara lain pada 3 November, 7 November, dan 23 November 2024.


Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

2 hari lalu

Kampung wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

Salah satu upaya untuk mengejar target kunjungan adalah mengoptimalkan 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta.


Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

2 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Yogyakarta Garap Zona Kesehatan di Taman Pintar Bareng UGM

Zona Kesehatan Taman Pintar Yogyakarta akan menampilkan alat peraga edukasi terkait kefarmasian terkini.


Hujan Angin Landa Sleman, BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Wilayah Ini

2 hari lalu

Hujan disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan membuat bangunan Kabupaten Sleman mengalami kerusakan Senin sore, 14 Oktober 2024. Dok. BPBD Sleman
Hujan Angin Landa Sleman, BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Wilayah Ini

Hujan disertai angin kencang mengamuk di Kabupaten Sleman Yogyakarta Senin sore 14 Oktober 2024.