TEMPO.CO, Batam - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk tiga daerah tertinggi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) setelah Bali dan Jakarta. Setidaknya terdapat dua skema turis masuk ke Kepri yang saat ini sudah berjalan.
Pertama, skema bebas visa kunjungan. Skema ini berlaku untuk 9 negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. "Plus satu lagi Timor Leste," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepri Guntur Sakti pada Kamis, 15 Mei 2024.
Skema kedua yaitu turis membayar visa on arrival untuk 30 hari sebesar 50 dolar AS atau lebih kurang Rp750 ribu. Ini berlaku untuk 97 negara di dunia.
"Nah inisiatif kami sekarang, mengusulkan skema ketiga yaitu short time visa yaitu berlaku 7 hari dengan tarif 10 dolar AS atau sekitar Rp150.000," kata Guntur.
Jika skema yang ketiga ini disahkan oleh pemerintah pusat otomatis akan menaikkan jumlah kunjungan wisman ke Kepri. "Kalau ini (VoA 7 hari) ada, insyaallah sampai target (kunjungan wisman) kita," katanya.
Kata Guntur, apalagi saat ini target pasar wisman sangat besar untuk daerah Kepulauan Riau. "Sebenarnya target tersebut sudah berada di depan mata," kata Guntur.
Target Wisman
Saat ini menurut data Disbudpar Kepri jumlah kunjungan turis ke Kepri selama Januari-Meret 2024 masih berada di angka 377.000 kunjungan. Artinya angka tersebut masih 10 persen dari target yang diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebesar 3 juta kunjungan selama 2024.
Sebelumnya, Guntur juga menyampaikan Menparekraf sudah mengirim surat kepada Kemenkeu untuk mengesahkan VoA yang 7 hari tersebut. Upaya agar VoA 7 hari ini sudah digaungkan pemerintah Provinsi Kepri sejak pascapandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini tak kunjung disahkah.
Menparekraf akan menurunkan target kunjungan wisman ke Kepri jika skema ketiga itu tidak ditetapkan, kata Guntur. Menurutnya, skema ketiga sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisman agar sampai target 3 juta kunjungan wisman dalam satu tahun.
"Pak Menteri sekarang istikamah berjuang," kata Guntur usai menghadiri acara Munas ke-13 ASITA di Batam, Kamis, 16 Mei 2024.
YOGI EKA SAHPUTRA
Pilihan Editor: Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran