TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2024, Indonesia telah menerima sebanyak 9 juta kunjungan wisman, meningkat 20,38 persen dibandingkan periode yang sama 2023.
Malaysia tetap menjadi kontributor terbesar kunjungan wisman 2024. Hingga Agustus 2024, lebih dari 1,45 juta wisatawan asal Malaysia telah berlibur di Indonesia.
Beberapa faktor yang mendorong tingginya angka ini antara lain kedekatan geografis, kesamaan budaya, serta peningkatan layanan dan fasilitas pariwisata di Indonesia. Selain itu, konektivitas yang baik melalui jalur udara maupun laut antara kedua negara juga menjadi alasan utama mengapa Malaysia tetap menjadi pasar utama pariwisata Indonesia.
Bali Destinasi Utama
Tingginya kunjungan turis Malaysia ke Indonesia didorong oleh banyaknya destinasi yang sesuai dengan minat mereka. Bali menjadi destinasi utama, dengan keindahan pantainya dan kesamaan budaya yang membuat wisatawan Malaysia merasa nyaman.
Selain Bali, Yogyakarta dan Medan juga menjadi pilihan favorit, terutama bagi wisatawan muslim dari Malaysia yang mengapresiasi kemudahan menemukan kuliner halal dan fasilitas ibadah. Taman-taman nasional di Sumatra dan Kalimantan pun menarik bagi wisatawan Malaysia yang gemar dengan petualangan alam. Beberapa aktivitas favorit mereka mencakup wisata sejarah, kuliner, dan belanja, khususnya di kawasan-kawasan seperti Jakarta dan Bandung.
Sejak 2022, Malaysia tercatat sebagai negara dengan jumlah wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Indonesia. Setelah Malaysia, Australia menyumbang sekitar 1,08 juta kunjungan sepanjang Januari hingga Agustus 2024. Posisi ketiga ditempati oleh Singapura dengan 898 ribu kunjungan, diikuti oleh Cina sebanyak 821 ribu kunjungan, Timor Leste dengan hampir 490 ribu kunjungan, dan India yang menyumbang 474 ribu wisatawan.
Target Kunjungan Wisman
Terkait kunjungan wisatawan asing pada tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan dua skenario, yaitu target bawah sebesar 10,41 juta kunjungan dan target atas sebesar 14,3 juta kunjungan. Hingga Agustus, Indonesia telah mencapai sekitar 87,35 persen dari target bawah dan 63,59 persen dari target atas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bahkan menaikkan target kunjungan wisman pada tahun 2024 menjadi 17 juta, dengan harapan bisa mencapai angka yang setara dengan masa sebelum pandemi. Optimisme ini didukung oleh tingginya minat internasional terhadap destinasi-destinasi wisata di Indonesia, yang terbukti dari data pencarian dan pemesanan online melalui platform Amadeus Travel Intelligence.
Wisatawan Nusantara
Selain wisatawan asing, perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) juga mengalami peningkatan signifikan hingga Agustus 2024. Secara kumulatif, terdapat 674,6 juta perjalanan wisatawan domestik, naik 19,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 565,9 juta perjalanan. Namun, angka ini baru mencapai 53,97 persen dari target bawah sebesar 1,25 miliar perjalanan, dan 44,97 persen dari target batas atas sebesar 1,5 miliar perjalanan.
PUTRI ANI
Pilihan Editor: Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, Sandiaga Uno Pernah ke Medan Lewat Singapura