Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

image-gnews
Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. Lebaran ketupat merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala. TEMPO/Bram Selo Agung
Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. Lebaran ketupat merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim Jawa memiliki tradisi yang unik setelah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka akan melaksanakan lebaran kedua yang dinamakan sebagai Lebaran Ketupat.

Lebaran ketupat adalah lebaran yang diselenggarakan setelah puasa sunnah syawal yaitu pada 8 Syawal. Puasa sunnah syawal sendiri dilaksanakan selama enam hari yaitu pada tanggal 2 syawal sampai dengan 7 syawal.

Awal Mula Tradisi Lebaran Ketupat

Lebaran ketupat merupakan sebuah tradisi di bulan syawal yang dilakukan beberapa tempat di jawa. Lebaran ini tidak berdasarkan sejarah islam karena tidak tertulis dalam Al Quran ataupun dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Banyak masyarakat jawa mempercayai bahwa tradisi ini dibawa oleh Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu dari sosok Walisongo. Ia membawa tradisi ini sebagai tradisi slametan.

Inspirasi penyebaran dakwah dengan ketupat ini bermula dari Sunan Kalijaga yang tertarik dengan masyarakat pesisir pantai dalam menyajikan makanannya.

Masyarakat pesisir pantai sudah terbiasa membungkus makanannya menggunakan daun muda dari kelapa. Pohon kelapa sendiri sudah menjadi identitas masyarakat pesisir pantai.

Menurut Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi, pada era walisongo, tradisi lebaran ketupat disebut juga sebagai tradisi kupatan. Tujuan dari Lebaran Ketupat atau Kupatan ini adalah mengenalkan ajaran islam terkait dengan rasa syukur.

Rasa syukur dalam islam yang ingin diajarkan oleh Sunan Kalijaga adalah manusia dapat bersyukur kepada Allah SWT dengan cara bersedekah dan saling tukar sapa saat lebaran.

Menurut Wakil Ketua Pengadilan Agama Penajam Achmad Fauzi dalam tulisannya di kanal Pengadilan Agama Penajam, terdapat filosofi dibalik lebaran di Indonesia yang identik dengan ketupat atau beras yang dibungkus dari anyaman daun kelapa muda.

Ketupatnya sendiri dianggap sebagai penebusan dosa. Anyaman daun kelapa dari ketupat merupakan gambaran dosa manusia yang rumit dan banyak. Penebusan dosa terjadi saat hari raya idul fitri yang disimbolkan dengan ketupat.

"Ketika antar sesama saling mengikhlaskan diri dari segala dendam dan kedengkian, ketika taubat benar-benar diteguhkan dalam hati, maka hati kembali suci dan fitrah sebagaimana tergambar pada warna putih ketupat jika dibelah dua," kata Achmad dikutip dari penajam.go.id.

Filosofi jawa lainnya mengatakan, Ketupat atau Kupat merupakan singkatan dari Ngaku Lepat yang artinya meminta maaf dan Laku Papat yang berarti empat tindakan.

Ngaku lepat dalam tradisi jawa juga dikenal sebagai sungkeman. Tradisi ini dilakukan saat hari raya idul fitri untuk memohon ampunan dan keikhlasan kepada orang tua. Selain itu, sungkeman juga merupakan simbol penghormatan kepada orang tua.

Kemudian, Laku papat atau empat tindakan yang dimaksud adalah lebaran yang artinya mengakhiri puasa, luberan yang artinya melimpah atau kelimpahan dan harus bersedekah (zakat), leburan artinya habis atau lebur dosa-dosa kita karena saling memaafkan, dan laburan yang diambil dari kata benda labur atau kapur dengan fungsi memutihan dinding. Dengan begitu laburan menggambarkan terjaganya kesucian lahir dan batin.

ADINDA ALYA IZDIHAR  | RISMA DAMAYANTI | KARUNIA PUTRI

Pilihan Editor: 4 Perayaan Lebaran Ketupat, Begini Keunikan Masing-masing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

20 jam lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

21 jam lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini  merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.