Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Roma

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Para turis mengunjungi area
Para turis mengunjungi area "hypogeum" di Colosseum di Roma, Italia, pada 24 Agustus 2021. (Xinhua/Jin Mamengni)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -vWisatawan yang berkunjung ke Italia, terutama ke Roma, seringkali terjebak dalam kesalahan-kesalahan. Hal itu  dapat mengurangi pengalaman wisata mereka serta membuat risih masyarakat lokal. Dengan mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan saat berkunjung ke Roma, wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang unik sambil memperlihatkan penghormatan terhadap budaya dan lingkungan yang dikunjungi. 

Pemandu wisata berpengalaman dan ahli wine bersertifikat, Sarah May Grunwald menjelaskan kesalahan yang kerap dilakukan wisatawan saat mengunjungi Italia. Dari mengabaikan aturan berpakaian hingga melewatkan kuliner lokal, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari.

1. Aturan pakaian

Wisatawan sering mengabaikan aturan berpakaian di tempat suci Italia seperti St. Peter's Basilica, atau Sistine Chapel. Saat mengunjungi kedua tempat itu pakaian terbuka dianggap tidak sopan, dan setidaknya bagian lutut dan bahu harus tertutup. Sebab itu, wisatawan dapat membawa scarf atau shawl untuk berjaga saat mengunjungi tempat suci. Jika tidak mengikuti aturan berpakaian tertentu tidak dapat masuk ke dalam.

2.  Mengabaikan adat istiadat setempat

Tindakan kecil seperti menyapa "Buongiorno" di pagi hari dan "Buonasera" di malam hari dengan sopan, merupakan bagian dari adat istiadat yang penting dalam budaya Romawi. Dengan menghormati dan mengikuti praktik seperti ini, wisatawan menunjukkan penghargaan mereka terhadap tradisi dan norma-norma sosial yang ada di tempat yang mereka kunjungi. 

3. Tidak memberikan tip

Di Italia memberi tip tidak diwajibkan. Tapi meninggalkan tip di Roma dianggap lebih sopan. Beberapa tempat makan telah memasukkan biaya layanan dalam harga tagihan atau menambahkan biaya tambahan untuk layanan tambahan yang otomatis disajikan di meja. Tapi jika merasa layanannya benar-benar memuaskan, pengunjung dapat memberikan tip. 

4. Perjalanan terlalu singkat

Selain landmark terkenal, seperti Colosseum, Sistine Chapel dan Trevi Fountain, ada beberapa destinasi kurang terkenal tapi menarik yang dapat dikunjungi di Roma. Seperti Ostia Antia atau museum kontemporer seperti Galleria Nazionale d'Arte Moderna.

Banyak turis yang menghabiskan waktu selama dua atau tiga hari di Roma. Hal ini tentu mengurangi kesempatan untuk beberapa pengalaman lokal autentik yang jarang ditemui. Setidaknya lima hari di Roma akan memperkaya pengalaman budaya dan sejarah Italia secara signifikan.

5. Hanya mengandalkan bahasa Inggris

Selain bahasa Inggris, penting untuk mempelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Italia. Wisatawan dapat menggunakan aplikasi terjemahan agar dapat berinteraksi dengan penduduk lokal. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan masyarakat setempat. 

6. Tidak bijak merencanakan perjalanan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisatawan sering kali salah dalam merencanakan perjalanan mereka. Tidak merencanakan perjalanan ke Roma dengan baik bisa menimbulkan masalah karena atraksi populer seringkali ramai atau memiliki antrean panjang. Merencanakan dan membeli tiket terlebih dahulu, terutama untuk tempat seperti St. Peter's Basilica, sangat penting. 

7. Pemilihan waktu yang salah

Pemilihan waktu kunjungan yang tidak tepat, seperti bulan Agustus yang panas dan ramai, juga dapat mempengaruhi pengalaman wisata. Kurangnya pengecekan jam buka tempat wisata dan toko juga berpotensi menyebabkan waktu terbuang.

8. Tidak menghormati seni dan arsitektur

Wisatawan kadang mengabaikan peraturan yang melarang menyentuh atau merusak karya seni. Seperti memanjat bangunan kuno atau meninggalkan grafiti. Perilaku itu  dapat menyebabkan kerusakan permanen dan mengurangi keindahan serta nilai historis tempat tersebut. Siap-siap mungkin wajah dan nama perilaku akan menjadi sorotan dalam media lokal.

9. Melewatkan makanan lokal

Wisatawan cenderung memilih hidangan dan restoran yang sudah dikenal dan ramai dikunjungi. Mereka tentu aka melewatkan pengalaman menikmati ragam masakan lokal dan pesona trattoria di sekitar mereka di Roma.

Makanan Italia dipengaruhi oleh musim, contohnya, artichoke menjadi ikon kuliner Roma, namun jika di luar musim, kemungkinan bukan artichoke lokal. Seba itu, penting untuk menjelajahi kuliner lokal yang menakjubkan dan tidak terburu-buru dalam memilih tempat makan untuk menghormati budaya dan lingkungan yang mereka kunjungi. 

PUTRI ANI | INSIDER | TRAVEL+LEISURE

Pilihan editor: Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan, Ini Profil Kediaman Paus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

30 menit lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

1 jam lalu

Cuaca mendung di jembatan Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

3 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

6 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

7 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

10 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

11 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.