12. Tumis Sayuran
Makanan yang sering disebut tumis sayuran pedesaan adalah hidangan cepat dan disukai banyak orang karena kesederhanaannya. Makanan ini diimasak pada Festival Musim Semi untuk menggunakan sisa sayuran musim dingin sebelum menanam yang baru. Makanan ini biasanya terdiri dari campuran sayuran seperti jamur, kurma merah Cina, dan kubis Cina yang memberikan rasa lezat dan makna simbolis dalam budaya Tiongkok, seperti rebung yang melambangkan umur panjang.
13. Udang
Udang dan lobster memiliki makna simbolis keberuntungan dalam budaya Tiongkok, terutama dalam menyambut tahun baru Imlek. Dalam bahasa Kanton, kata "udang" terdengar mirip dengan kata untuk “ha" sehingga dianggap melambangkan kebahagiaan.
14. Martabak Daun Bawang
Martabak daun bawang adalah hidangan gurih yang populer di Tiongkok, terutama di Shanghai dan Taiwan. Dipersiapkan dengan daun bawang cincang yang digulung dalam adonan dan digoreng, hidangan ini cocok untuk anak-anak di acara istimewa seperti Tahun Baru Imlek. Daun bawang melambangkan awal musim semi, membuatnya cocok untuk disajikan saat perayaan tahun baru.
15. Terong
Terong Tiongkok, dengan bentuk panjang dan ramping, memiliki makna simbolis dalam budaya Tiongkok, dihubungkan dengan kata "luar biasa" dan dianggap sebagai simbol bagi pejabat pemerintah. Dalam tradisi, terong sering diberikan sebagai hadiah yang melambangkan harapan untuk posisi tinggi dalam jabatan resmi. Terong sering dimakan pada hari pertama Tahun Baru Imlek.
16. Daging Babi
Di daerah pedesaan Tiongkok, menyembelih babi untuk Festival Musim Semi adalah tradisi populer dan merupakan hadiah untuk tahun kerja keras. Di daerah perkotaan, daging babi melambangkan kehidupan yang sejahtera, kekayaan, kekuatan, dan berkah yang melimpah. Resep daging babi yang paling favorit saat Tahun Baru Imlek adalah bola daging kepala singa, hidangan dari Shanghai yang terdiri dari bola daging babi berukuran besar. Singa melambangkan kekuatan dalam budaya Tiongkok, sementara bola daging melambangkan persatuan keluarga.
17. Wonton
Wonton diyakini membawa keberuntungan dan kekayaan bagi yang memakannya. Bentuknya terinspirasi dari koin perak Tiongkok, yang merupakan mata uang kekaisaran sejak zaman kuno. Lipatan-lipatan pada pembungkusnya melambangkan kekayaan, sehingga tidak mengherankan jika wonton menjadi populer saat tahun baru Imlek.