Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia terkenal memiliki banyak destinasi wisata. Bahkan, beberapa di antaranya termasuk overtourism karena terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Misalnya, Bali yang mengalami overtourism pada 2023 menurut World Travel & Tourism Council.

Pengertian Overtourism

Overtourism merupakan istilah bahasa Inggris dari kata over dan tourism. Dilansir dari Antara, kata ini digunakan untuk merujuk pada kondisi ketika satu atau beberapa daerah menerima terlalu banyak wisatawan melebihi kapasitas atau kemampuannya. Wisatawan adalah berkah, namun jika terlalu banyak tentu menimbulkan masalah seperti kemacetan, tingkat kriminalitas, dan terganggunya ketertiban.

Overtourism bisa disebut sebagai istilah yang relatif baru, diciptakan lebih dari satu dekade lalu untuk menyoroti meningkatnya jumlah wisatawan. Banyak destinasi yang bergantung pada pendapatan dari pariwisata. Namun, akibat overtourism, beberapa lokasi wisata besar kini memberlakukan larangan, denda, hingga pajak untuk membatasi jumlah wisatawan.

Overtourism mungkin terlihat hanya sebagai sebuah ketidaknyamanan. Namun jika ditilik lebih jauh, ada dampak negatif yang lebih signifikan akibat overtourism. Lantas, apa saja dampak buruk dari overtourism?

Lonjakan turis mungkin berdampak baik bagi perekonomian lokal dan pendapatan bisnis perhotelan. Namun hal ini juga mempunyai dampak negatif yang signifikan, seperti polusi, kemacetan lalu lintas, antrian di tempat wisata, dan gangguan lain yang bikin warga lokal tidak nyaman. Berikut tujuh dampak buruk overtourism dirangkum dari berbagai sumber:

1. Semakin padat penduduk

Dikutip dari Goodtourisminstitute.com, overtourism menyebabkan akses jalanan objek wisata menjadi padat dan penuh sesak. Hal ini menurunkan kualitas pengalaman wisatawan. Serta membuat penduduk lokal tidak dapat mengakses atau meninggalkan destinasi dengan mudah karena harus melewati masa wisatawan.

2. Erosi

Overtourism juga berdampak pada situs arkeologi sangat sensitif terhadap erosi dan kerusakan, seperti Machu Picchu di Peru dan Petra di Yordania. Padatnya wisatawan yang berkunjung memungkinkan situs tersebut mungkin rusak. Jika tidak diatur dan dilindungi, situs-situs arkeologi tersebut bisa rusak sehingga menghilangkan sejarah dan daya tariknya.

4. Polusi

Overtourism berkontribusi besar terhadap polusi di destinasi wisata. Terutama sampah plastik, seperti botol air sekali pakai dan kantong plastik. Overtourisme juga meningkatkan jejak karbon lokal oleh wisatawan yang berkendara di destinasi tersebut.

5. Kelangkaan Air

Meskipun bukan dampak negatif umum dari overtourism, kelangkaan air menjadi semakin relevan dari hari ke hari. Pasalnya, banyak wisatawan di destinasi yang menggunakan air, baik untuk mandi maupun berenang. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat membahayakan akses air bagi penduduk setempat, terutama pada musim kemarau.

6. Kualitas Hidup Penduduk

Dilansir dari Mpar.upi.edu, overtourism juga dapat mengganggu kualitas hidup penduduk setempat. Aktivitas wisatawan yang terlalu ramai dapat membuat penduduk merasa tidak lagi dihargai. Perubahan sosial juga dapat terjadi, seperti hilangnya nilai budaya dan tradisi akibat banyaknya wisatawan yang kurang menghargai dan menjaga budaya setempat.

7. Harga Bahan Pokok Naik

Overtourism dapat memberikan dampak ekonomi bagi penduduk setempat. Misalnya, biaya hidup akan meningkat karena harga-harga bahan pokok dan jasa naik akibat tingginya permintaan wisatawan. Selain itu, mereka harus bersaing dengan wisatawan untuk memperebutkan sumber daya, seperti air dan makanan.

Meskipun demikian, penataan ruang dan infrastruktur yang baik dapat membantu mengendalikan dampak negatif overtourism. Peningkatan fasilitas dan layanan yang memadai memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan, sehingga mereka tidak mengganggu kehidupan penduduk lokal.

Regulasi terhadap pengelolaan tempat wisata juga sangat penting untuk mengendalikan dampak negatif overtourism. Pemerintah dapat melakukan regulasi terhadap kegiatan wisatawan, agar tidak mengganggu kehidupan sosial dan budaya penduduk lokal.

HUMAR MAHENDRA | YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

11 jam lalu

Thank God It's Festival. Dok. The Nusa Dua
Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

Akhir bulan Juli ini serangkaian event menarik siap memanjakan pengunjung The Nusa Dua, yaitu Thank God It's Festival (TGIF) 2024 dan CK Run


11 Tempat Terbaik di Singapura yang Wajib Dikunjungi

13 jam lalu

Tempat terbaik untuk dikunjungi di Singapura. Salah satunya Garden By the Bay. Foto: Canva
11 Tempat Terbaik di Singapura yang Wajib Dikunjungi

Meskipun negara kecil, ada banyak tempat terbaik untuk dikunjungi di Singapura. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner.


Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

13 jam lalu

Big Bad Wolf Books Bali 2024. dok. Big Bad Wolf Books
Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

Big Bad Wolf Books pertama kalinya digelar di Bali, mulai 25 Juli hingga 4 Agustus 2024.


Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

1 hari lalu

Sejumlah emak-emak mengikuti lomba menangis di Tegal. Mereka mengingat masalah hidup untuk menangis dengan mantap (dok. Taman Wisata Purbawahana)
Alasan Diadakan Lomba Emak-emak Menangis di Tegal

Pengelola sebuah tempat wisata di Tegal menggelar lomba menangis sebagai sarana promosi. Peserta menangis sambil mengingat masalah hidup mereka.


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

1 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

2 hari lalu

Petugas memasang garis pembatas di tenda yang menjadi laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

BNN menggerebek pabrik narkoba jaringan internasional di Gianyar, Bali.


Makna Kebaya bagi Putri Marino

3 hari lalu

Aktris Putri Marino dalam konferensi pers jelang penayangan perdana film pendek Kebaya Kala Kini di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bakti Budaya Djarum Foundation merilis film pendek
Makna Kebaya bagi Putri Marino

Putri Marino menganggap kebaya adalah hal biasa baginya karena terbiasa mengenakannya saat mengikuti upacara adat di Bali.


Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

3 hari lalu

Suasana pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2024. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan akibat sistem down setelah ransomware Brain Chiper menyerang sistem Pusat Data Nasional Sementara 431 layanan imigrasi di seluruh Indonesia dan 151 layanan di luar negeri yang terganggu. Dan hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. TEMPO/Tony Hartawan
Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

Komunitas internet Asia Pasifik membahas keamanan siber di Bali, hari ini. Peretasan Pusat Data Nasional ikut dibahas.


Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

4 hari lalu

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

Jepang menarik 3,14 juta pengunjung internasional pada Juni 2024, jadi sektor ekspor terbesar kedua setelah mobil dan komponen elektronik.