Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Nataru, Yogya Luncurkan 50 Unit Becak Listrik Sebagai Moda Wisata

image-gnews
Becak kayuh bertenaga listrik mulai diluncurkan di Yogyakarta untuk operasional pendukung wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Becak kayuh bertenaga listrik mulai diluncurkan di Yogyakarta untuk operasional pendukung wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bersamaan momen libur Natal dan Tahun Baru atau libur Nataru, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengenalkan becak listrik yang dinamai Becak Kayuh Bertenaga Alternatif yang disingkat Berkreatif.

50 Becak Listrik Didistribusikan di Daerah Wisata

Sebagai tahap awal, ada 50 unit becak listrik yang diluncurkan bersamaan dengan peresmian lokasi charging station untuk pengisi daya becak yang berlokasi di area Tempat Khusus Parkir Ketandan, Yogyakarta, Sabtu, 23 Desember 2023. "Tahun ini kami telah mengadakan becak kayuh dengan tenaga alternatif tenaga listrik sejumlah 50 unit,” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti di sela peluncuran becak listrik itu, kemarin.

Becak listrik ini sendiri baru akan didistribusikan pada 2024 untuk membantu kerja pengemudi becak kayuh yang sudah berusia lanjut. Becak listrik itu difokuskan beroperasi di daerah wisata seperti kawasan Tugu-Malioboro-Keraton.

Sekali pengisian daya, becak listrik ini bisa menempuh jarak sampai dengan 40 kilometer dan sudah dilengkapi fitur pedal assist sehingga kayuhan menjadi terasa ringan. Harapannya pengemudi becak kayuh bisa lebih mudah mengantarkan penumpang terutama wisatawan yang berkunjung ke Yogya.

Made menuturkan, becak listrik ini memiliki misi untuk mempertahankan eksistensi becak kayuh yang selama ini menjadi ikon Yogyakarta. Made menyebutkan, perlindungan moda transportasi tradisional di Yogya itu memgacu Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong.

Becak kayuh bertenaga listrik mulai diluncurkan di Yogyakarta untuk operasional pendukung wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono.

Becak Listrik Jaga Keberadaan Becak Kayuh Tradisional

Aturan itu untuk melindungi dan menjaga eksistensi moda transportasi tradisional, khususnya becak kayuh yang semakin lama tergerus oleh keberadaan becak motor. Pengadaan becak listrik itu dilakukan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui anggaran dana keistimewaan pada tahun 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Becak motor yang beroperasi di berbagai wilayah di Kota Jogja saat ini sebenarnya merupakan suatu hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Maka untuk menjaga eksistensi kendaraan tradisional khususnya becak kayuh, adanya penggunaan teknologi tentunya menjadi suatu hal yang memungkinkan selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia. 

Stasiun Pengisian Listrik Becak

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan becak kayuh bertenaga listrik ini juga untuk mendukung program no emission zone khususnya di kawasan Sumbu Filosofi pascapenetapan sebagai warisan dunia oleh Unesco tahun ini. "Pasca penetapan Sumbu Filosofi Yogya oleh Unesco, ada konsekuensi untuk menjaga kebersihan lingkungan dari polusi udara di area itu," kata dia. 

Sebagai pendukung operasional becak kayuh tenaga listrik ini, dibangun charging station yang dapat digunakan untuk mengisi daya bagi becak listrik itu. Charging station ini dibangun terintegrasi dengan lokasi parkir Ketandan, dengan harapan dapat memberikan pelayanan kepada pengguna parkir untuk menuju Malioboro dengan menggunakan kendaraan tradisional. Kampung Ketandan sendiri berada di salah satu ruas Jalan Malioboro.

Pilihan Editor: Becak Kayuh Listrik, Moda Transportasi Baru Wisata Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

10 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

10 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

15 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

21 hari lalu

Becak kayuh bertenaga listrik mulai diserahterimakan Pemda DI Yogyakarta ke koperasi-koperasi untuk dioperasikan Jumat (5/4) Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.


Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

28 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

34 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

50 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.