TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang melancong ke Kota Yogyakarta nantinya punya pilihan moda transportasi yang cukup menarik, yakni becak kayuh listrik. Dengan begitu, turis bisa naik becak berkeliling kota tanpa khawatir pengemudi becak akan kelelahan mengayuh.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memperkenalkan moda transportasi baru itu kepada masayarakat. Dia langsung mencoba mengendarainya dari depan kantor Unit Pelayanan Terpadu atau UPT Malioboro hingga ke Titik Nol Kilometer. Seorang penumpang duduk di kursi depan becak yang dikendarai Haryadi itu.
"Saya berharap becak kayuh listrik ini bisa segera tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga becak-becak di Yogyakarta, baik yang menggunakan motor maupun kayuh bisa bertransformasi menjadi becak tenaga listrik," ujar Haryadi Suyuti saat uji coba becak kayuh listrik di hari Malioboro bebas kendaraan bermotor, Selasa 23 Juli 2019.
Becak kayuh listrik memiliki bentuk yang serupa dengan becak kayuh pada umumnya di Yogyayakarta. Becak hasil kolaborasi Pemerintah DI Yogyakarta dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, itu digadang menggantikan becak motor yang kini bertebaran di Yogyakarta.
Haryadi menuturkan konsep pariwisata berwawasan ramah lingkungan yang tengah dibangun di Yogyakarta membutuhkan moda pendukung. Dengan begitu, kemajuan sektor wisata tak dibarengi dengan meningkatnya angka polusi karena membludaknya kunjungan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengendarai becak kayuh tenaga listrik di Jalan Malioboro Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
"Becak sebagai salah satu ikon moda transportasi tradisional di Yogyakarta bertransformasi agar tetap ramah lingkungan namun juga mendukung pariwisata," ujar Haryadi. Ada banyak dampak terkait pariwisata yang berkenaan dengan moda yang disediakan.
Haryadi menjelaskan, jika becak kayuh tenaga listrik ini bisa menggantikan ratusan becak motor yang kini bertebaran di Yogyakarta, maka akan menunjang keselamatan, standar tarif layanan, dan legalitas operasionalnya. Untuk diketahui, becak sepeda motor terbilang ilegal karena tak termasuk kategori moda angkutan umum yang diatur undang-undang.
Spesifikasi becak listrik ini dibekali motor bertenaga listrik dengan sumber dari sebuah baterai. Baterai yang dibenamkan tersebut memiliki muatan sebesar 1.000 volt dengan daya tahan sekitar 40 kilometer. Becak ini juga mampu melaju paling cepat 20 kilometer perjam.
"Secara desain dan strukturnya, kami ingin mempertahankan aspek kayuhnya becak ini karena di Yogyakarta cirinya memang becak kayuh," ujar Kepala Bidang Pengedalian dan Operasional Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Hari Agus Triyono. Agus mengatakan becak ini berbeda dengan becak konvensional lain.
Konsepnya tetap mengutamakan bagian kayuhnya, hanya dilengkapi penguat tenaga listrik jika pengemudi kelelahan. "Jadi unsur manusiawinya tetap ada. Ketika pengemudi becak capek langsung bisa beralih menggunakan tenaga pendorong listrik terutama saat melewati ruas jalan menanjak dan mengangkut penumpang," ujarnya.
Jadi, bersiap mendapatkan pengalaman baru saat wisata ke Yogyakarta dengan naik becak kayuh listrik.