TEMPO.CO, Jakarta - Liburan akhir tahun jadi momentum tepat untuk menikmati waktu berkualitas bersama keluarga. Namun, seiring perkembangan teknologi, waktu berkualitas bersama dengan keluarga sering tergerus akibat penggunaan gawai, khususnya oleh anak-anak. Alhasil aktivitas untuk menjauhkan anak dari gawai perlu dilakukan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia, sebanyak 76,8 persen anak menggunakan gawai di luar jam belajar. Lebih lanjut, dalam survei tersebut terdapat variasi penggunaan gawai, yakni 1 hingga 2 jam per hari sekitar 36,5 persen, durasi 25 jam per hari dengan 34,8 persen, dan durasi lebih dari 5 jam per hari sekitar 25,4 persen.
Angka tersebut terlihat mengkhawatirkan karena anak-anak dapat terpapar dari dampak negatif penggunaan gawai secara berlebihan. Kendati demikian, waktu liburan nataru yang telah dekat dapat menjadi kesempatan untuk meminimalisir kecanduan gawai terhadap anak-anak, seperti dilansir dari berbagai laman, berikut ide aktivitas liburan untuk menjauhkan anak dari penggunaan gawai.
1. Edukasi Kawah Bersejarah di Danau Toba
Seperti dilansir dari laman Indonesia.travel, Danau Toba merupakan danau terbesar se-Asia Tenggara dengan luas mencapai 1.145 kilometer persegi dengan Pulau Samosir di tengahnya. Berkat keindahan dan keunikan sejarah yang dimiliki, Danau Toba ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, anak-anak dapat mendapat wisata edukasi di Danau Toba.
2. Berenang di Pesisir Pantai Jernih Tanjung Kelayang
Selain wisata sejarah, anak-anak juga menyukai wisata alam yang melibatkan seluruh badannya, salah satu aktivitasnya yakni berenang. Kendati demikian, wisata berenang tidak dapat dilakukan pada sembarang tempat, salah satu tempat yang dapat mendukung hal tersebut yakni Pantai Tanjung Kelayang yang memiliki perpaduan pasir putih, air laut jernih, dan batuan granit besar mempesona sekaligus membuat kawasan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK.
3. Ekowisata di Kepulauan Seribu
Tidak hanya menyediakan wisata khas perkotaan seperti mal dan tempat hiburan lainnya, Jakarta juga memiliki destinasi wisata bersifat ekowisata yang dapat ditemukan di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Pada tempat wisata tersebut, anak-anak dapat belajar mengenai kehidupan penyu mulai dari proses penetasan, pembesaran, hingga pelepasliaran penyu sisik.
4. Belajar Budaya di Candi Borobudur
Berikutnya terdapat edukasi budaya yang dapat dilakukan di Candi Borobudur dan merupakan situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1991. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, Candi Borobudur memiliki tiga struktur yang menggambarkan tingkatan alam semesta menurut filsafat Buddha, anak-anak dapat belajar mengenai kebudayaan Nusantara melalui relief maupun keterangan yang tersedia di Candi Borobudur.
5. Belajar Sejarah di Museum Angkut
Transportasi merupakan hal yang signifikan dalam perkembangan kehidupan manusia, anak-anak dapat belajar sejarah mengenai sejarah angkutan di Indonesia. Seperti dilansir dari laman Antaranews.com, wisata edukasi sejarah mengenai transportasi di Indonesia dapat ditemukan di Museum Angkut yang terletak di Jalan Terusan Sultan Agung No 2, Ngaglik, Batu, Jawa Timur.
RENO EZA MAHENDRA | FRISKI RIANA
Pilihan Editor: 5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun