Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak Widosari dan kebun teh Tritis di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa menjadi pilihan tempat untuk dikunjungi selama liburan ini. Di sini wisatawan bisa menikmati indahnya alam dari ketinggian. 

Puncak Widosari di daerah Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, berada sekitar 44 kilometer dari Yogyakarta International Airport. Untuk menuju ke sana, pelancong bisa menggunakan mobil pribadi atau menyewa dengan ongkos sekitar Rp350.000 per mobil. 

Apabila kendaraan pribadi tidak memungkinkan digunakan untuk melalui jalan menanjak, biro layanan perjalanan menyarankan pelancong menyewa mobil khusus yang aman dikendarai melewati jalanan yang berkelok dan menanjak menuju ke tempat wisata alam tersebut.

Tiket untuk memasuki area ini Rp6.000 per orang. Tiket ini bisa dibeli di tempat pelayanan yang terintegrasi dengan toilet, musala, dan warung.

Untuk mencapai atas bukit, pengunjung harus menyiapkan tenaga untuk menaiki 216 anak tangga. Jalur pendakian sudah tertata rapi dan diberi pagar pembatas di kedua sisi sehingga aman untuk dilalui. Sesampainya di atas, rasa lelah mendaki ke puncak akan terbayar dengan menyaksikan pemandangan perbukitan hijau. Angin sepoi-sepoi yang berembus menambah ketenangan. 

Menurut pemandu wisata Puncak Widosari Heri, Puncak Widosari semula bernama Widowati, seperti nama selir penguasa Gunung Merapi yang ditempatkan di Gunung Menoreh bagian utara. Namun, setelah Ngargosari menjadi satu kelurahan dengan Ngaliyan, daerah puncak bukit ini disebut Puncak Widosari.

Di Puncak Widosari, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia lengkap dengan siluet mata, hidung, dan mulut, dan tanaman hijau di puncak bukit terlihat seperti rambutnya.

Pemetik teh memperlihatkan cara memetik daun teh di Kebun Teh Tritis, Kulon Progo, DI Yogyakarta. (ANTARA/Fitra Ashari)

Memetik Teh di Kebun Tritis

Di kawasan ini tidak hanya ada Puncak Widosari. Sekitar dua kilometer dari sana, ada Kebun Teh Tritis. Kebun teh di desa wisata Nglinggo ini menawarkan pemandangan kebun teh dan kesempatan memetik daun teh bersama para pemetik teh.

Mbah Pur, seorang pemetik daun teh di Kebun Teh Tritis, mengajarkan cara memilih daun yang bisa dijadikan teh dan cara memetiknya kepada pengunjung kebun teh. Pengunjung juga bisa menggunakan keranjang dan memakai caping untuk merasakan pengalaman menjadi pemetik daun teh.

Mbah Pur dalam sehari bisa mengumpulkan satu sampai tiga kilogram daun teh dalam satu sesi pemetikan. Daun teh yang sudah dipetik selanjutnya akan disangrai menggunakan kuali di tungku kayu bakar. Butuh waktu sangrai sekitar tujuh jam sampai daun teh itu kering. 

Mbah Pur juga menjual teh kering dalam kemasan. Dia menawarkan teh buatannya kepada pengunjung Kebun Teh Tritis dengan harga Rp12 ribu per bungkus. Warga sekitar Kebun Teh Tritis biasa menikmati teh bersama potongan gula jawa, menggigit potongan gula lalu menyeruput seduhan teh yang terasa sepat.

Mbah Pur juga memetik daun teh yang masih kuncup, yang biasa disebut teh putih. Satu bungkus teh putih seberat 30 gram dijual dengan harga Rp100 ribu. Harga teh putih lebih mahal karena pemetikan daunnya harus dilakukan saat matahari belum terbit. Selain itu, teh putih diyakini mendatangkan manfaat baik untuk kesehatan.

Kulon Progo juga menawarkan panorama indah Sawah Aking di daerah Pengasih.
Pemandangan persawahan dengan sistem terasiring bisa disaksikan sambil menikmati semilir angin dan santap siang atau hidangan sore di daerah itu.

ANTARA 

Pilihan Editor: Desa Widosari Kulon Progo Jadi Wisata Unggulan, Sandiaga dan Dinas Pariwisata DIY Siapkan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

11 jam lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

1 hari lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.


Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

5 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.


Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

5 hari lalu

Bus Jogja Heritage Track (JHT) beroperasi dengan rute kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.


Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.