TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada libur akhir September 2023, ada festival yang menarik di Yogyakarta, Jogja Spoor Festival (JSF) 2023. Festival kereta api ini digelar di dalam area Balai Yasa Yogyakarta dan di sepanjang Jl. Kusbini, Yogyakarta, 29 September hingga 1 Oktober 2023.
Spoor berarti sepur atau kereta api. Festival yang memeriahkan peringatan HUT ke-78 PT Kereta Api Indonesia atau pada 28 September 2023 dan World Tourism Day pada 27 September 2023, Balai Yasa Yogyakarta KAI berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta menyelenggarakan Jogja Spoor Festival (JSF) 2023.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI mengajak masyarakat untuk dapat melihat langsung seluk-beluk Balai Yasa Kereta Api yang selama ini jarang diakses oleh masyarakat umum. Open House Balai Yasa bertujuan untuk memberikan wadah berinteraksi langsung antara masyarakat dan Balai Yasa Kereta Api.
“Open house Balai Yasa ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-78 KAI yang diperingati pada 28 September dengan tema 'Dengan Semangat Bersatu, Menuju KAI Baru, Untuk Indonesia Maju'. Kali ini KAI merayakan ulang tahunnya bersama-sama masyarakat melalui kegiatan Open House Balai Yasa,” kata Didiek, Jumat, 29 September 2023.
Mengenalkan Balai Yasa KAI
Penyelenggaraan event ini dilatarbelakangi oleh kesuksesan Open House Balai Yasa Yogyakarta 2022 yang mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat. Open house Balai Yasa bertujuan mengedukasi masyarakat terkait proses perawatan lokomotif, kereta dan gerbong yang ada di berbagai Balai Yasa milik KAI. Pada 2023 ini kegiatan open house Balai Yasa diadakan di sejumlah Balai Yasa yang dimiliki KAI yaitu Balai Yasa Manggarai, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Lahat.
"KAI ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa layanan KAI tidak hanya berada di lingkungan stasiun, tapi KAI juga memiliki bengkel kereta api yang modern yaitu Balai Yasa. Balai Yasa berperan dalam merawat sarana guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan," kata dia.
Balai Yasa memiliki tugas untuk melakukan perawatan besar sarana perkeretaapian periode 2 tahunan dan 4 tahunan dengan tingkat kesulitan kompleks. Sarana yang dimaksud yaitu lokomotif, kereta penumpang, gerbong barang, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Adapun untuk perawatan rutin seperti harian, 6 bulanan, dan 1 tahunan dengan tingkat kerusakan sarana ringan dilakukan di Depo.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan Open House Balai Yasa ini agar lebih mengenal dan memahami proses perawatan sarana kereta api. Dengan demikian, masyarakat akan semakin mencintai dan terus menggunakan kereta api sebagai transportasi pilihan saat bepergian,” ungkap Didiek.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, berawal dari semangat penyelenggaraan tahun lalu, open house Balai Yasa di Yogyakarta dikemas dengan Jogja Spoor Festival 2023 yang menggunakan konsep edukasi tentang perkeretaapian. Acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata yang berkelanjutan secara rutin tahunan karena memiliki keunikan tersendiri.
JSF 2023 menghadirkan beberapa kegiatan menarik seperti Wisata Edukasi Perkeretaapian meliputi Wahana Tour KRD/E/I, Wahana Workshop Tour, Heritage Documentary, Diorama Kereta Api, Sosialisasi Perkeretaapian. Festival ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan Rail Clinic, pemberian wawasan pengembangan perkeretaapian nasional, Lomba Melukis dan Mewarnai, Bazaar UMKM, Live Music, photo booth, dan Kids Playground. Pentas seni dan budaya juga ditampilkan oleh para seniman binaan Dinas Pariwisata Yogyakarta. Hal ini sebagai wujud dukungan dan kolaborasi untuk pelestarian seni dan budaya daerah.
MUH SYAIFULLAH
Pilihan Editor: 8 Tips Traveling dengan Kereta Api Sendirian dan Berkelompok