Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilauea Meletus, Pengunjung Taman Nasional Gunung Api Hawaii Meningkat

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Dalam foto 20 Mei 2018 ini, orang-orang menonton segumpal uap saat lava memasuki lautan dekat Pahoa, Hawaii. Para pejabat mengatakan sebuah letusan menyemburkan lava dan menimpa atap perahu wisata dari Pulau Besar, Senin, 16 Juli 2018, melukai sedikitnya 23 orang. Orang-orang naik kapal wisata yang membawa pengunjung untuk melihat lahar dari gunung Kilauea. [AP Photo/Jae C. Hong]
Dalam foto 20 Mei 2018 ini, orang-orang menonton segumpal uap saat lava memasuki lautan dekat Pahoa, Hawaii. Para pejabat mengatakan sebuah letusan menyemburkan lava dan menimpa atap perahu wisata dari Pulau Besar, Senin, 16 Juli 2018, melukai sedikitnya 23 orang. Orang-orang naik kapal wisata yang membawa pengunjung untuk melihat lahar dari gunung Kilauea. [AP Photo/Jae C. Hong]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung berapi Kilauea, di Pulau Hawaii, mulai meletus pada Minggu 10 September 2023. Letusannya yang dramatis menarik perhatian wisatawan. 

Gunung berapi ini dianggap sebagai salah satu yang paling aktif di dunia. Menurut National Park Service, di kawah puncaknya mengalir beberapa air mancur lava yang mengalir ke danau batuan cair. Letusan baru-baru ini juga terjadi di Kawah Halemaumau. 

Juru bicara United States Geological Survey Hawaiian Volcano Observatory mengatakan kepada USA TODAY, ini adalah letusan pertama yang juga terjadi dari area timur kawah, yang disebut blok bawah (dan juga masih berada di dalam kaldera puncak). Kawasan ini merupakan bagian dari dasar kaldera yang turun saat terjadi keruntuhan pada tahun 2018.

Letusan tersebut terjadi adanya aktivitas di puncak gunung berapi yang dimulai pada pertengahan Juli. Meningkatnya aktivitas gempa menandakan bahwa tekanan meningkat dan Kilauea akan segera meletus, menurut U.S.G.S. Lava tersebut saat ini terbatas pada kawah puncak dan tidak ada ancaman terhadap bangunan atau komunitas mana pun.

Ini adalah letusan kelima gunung berapi tersebut sejak tahun 2020 dan letusan ketiga pada tahun ini.  Gunung berapi tersebut meletus selama sekitar 12 hari pada bulan Juni, dan lebih dari 10.000 orang mengunjungi taman tersebut dalam 24 jam pertama setelah letusan.

Jumah pengunjung meningkat untuk melihat letusan

Taman ini mengalami peningkatan pengunjung setelah letusan. “Staf dan relawan Taman Nasional Gunung Api Hawaii bekerja ekstra untuk melayani masuknya pengunjung dengan keselamatan menjadi prioritas utama kami,” kata juru bicara NPS Jessica Ferracane.

Pihak taman nasional memperkirakan sekitar 5.000 orang per hari datang untuk melihat lahar tersebut, tambahnya, dan banyak dari mereka adalah penduduk setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu pengunjung diimbau untuk tetap aman dan menghormati bahaya dan kesucian Kilauea.  Pengunjung juga harus tetap berada di jalur yang ditandai dan melihat dari jauh, karena bumi bisa tidak stabil dan berbahaya.

Gunung berapi yang meletus ini juga penting secara budaya bagi banyak penduduk asli Hawaii. Pengunjung juga diminta untuk memberikan ruang dan rasa hormat kepada praktisi budaya saat mereka menikmati keajaiban alam.

Beberapa bagian taman telah ditutup karena kualitas udara yang tidak aman, seperti emisi 100 ribu ton surfor dioksida dan pecahan kaca vulkanik. Area ini mencakup area pengamatan Keanakakoi dan bagian dari Crater Rim Drive yang lama.

Area pemandangan terbaik adalah Uekahuna, Kilauea Overlook, dan area di sepanjang Crater Rim Trail. Jika ingin melihat lahar harus antri panjang untuk parkir di tempat yang populer seperti Klauea Overlook. Untuk menghindari keramaian, dan merasakan lahar bercahaya di kegelapan dapat mengunjungi di malam hari.

USA TODAY

Pilihan editorGunung Merapi dan 3 Erupsi di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Berapi di Islandia Meletus, Tempat Spa Blue Lagoon Evakuasi Tamu

17 hari lalu

Pemandangan erupsi gunung berapi terlihat dari Grindavik, Islandia, 8 Februari 2024. Pihak berwenang setempat menyebut ini letusan ketiga yang melanda daerah tersebut sejak Desember 2023 lalu. REUTERS/Frank Nieuwenhuis
Gunung Berapi di Islandia Meletus, Tempat Spa Blue Lagoon Evakuasi Tamu

Blue Lagoon, sebuah spa panas bumi dan tujuan wisata populer Islandia di dekat lokasi letusan, mengumumkan telah mengevakuasi tamu.


Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

20 hari lalu

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

Layar penghalang pemandangan Gunung Fuji tersebut tidak akan dipasang lagi selama perilaku pengunjung tetap baik.


Gempa Bumi 7 Magnitude Guncang Timur Jauh Rusia

23 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi 7 Magnitude Guncang Timur Jauh Rusia

Gempa bumi berkekuatan 7,0 Magnitude mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia pada Ahad 18 Agustus 2024


15 Kota Kuliner Terbaik 2024 Versi TripAdvisor, dari Asia, Eropa, hingga Amerika

36 hari lalu

Ilustrasi restoran di Istanbul. Foto: @turkey.shot
15 Kota Kuliner Terbaik 2024 Versi TripAdvisor, dari Asia, Eropa, hingga Amerika

Tak selalu berbintang Michelin, restoran di kota-kota ini bakal memberikan pengalaman kuliner yang didambakan wisatawan.


Keunikan Humuhumunukunukuapua'a Spesies Ikan dengan Nama Terpanjang di Dunia asal Hawaii

11 Juli 2024

Ikan Humuhumunukunukuapua'a. Foto : Shutterstock
Keunikan Humuhumunukunukuapua'a Spesies Ikan dengan Nama Terpanjang di Dunia asal Hawaii

Ikan dengan nama terpanjang di dunia Humuhumunukunukuapua'a telah menjadi simbol budaya Hawaii. Apa hubungannya dengan babi hutan?


Tamayo Perry, Aktor Pirates of The Caribbean Tewas Diserang Hiu Saat Berselancar di Hawaii

25 Juni 2024

Aktor dan surfer, Tamayo Perry. Foto: Facebook Walt Disney.
Tamayo Perry, Aktor Pirates of The Caribbean Tewas Diserang Hiu Saat Berselancar di Hawaii

Wali Kota Honolulu Rick Blangiardi menceritakan bagaimana berkarismanya Tamayo Perry sebagai penjaga pantai.


3 Bulan Lagi Bruno Mars Gelar Konser di Jakarta, Siapa Nama Aslinya di Mana Kampung Halamannya?

23 Juni 2024

Bruno Mars. Foto: Instagram/@brunomars
3 Bulan Lagi Bruno Mars Gelar Konser di Jakarta, Siapa Nama Aslinya di Mana Kampung Halamannya?

Bruno Mars akan menyelenggarakan konser tunggal di Indonesia pada 13 dan 14 September 2024 bertajuk "The 24K Magic Live!". Ini profilnya.


Blue Lagoon Dibuka Kembali Wisatawan Bisa Berendam Sambil Melihat Gunung Berapi

4 Juni 2024

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Blue Lagoon Dibuka Kembali Wisatawan Bisa Berendam Sambil Melihat Gunung Berapi

Blue Lagoon sempat ditutup karena letusan gunung berapi di dekatnya pada akhir Mei lalu


Cegah Dampak Letusan Gunung Berapi, Blue Lagoon Islandia Kembali Ditutup

30 Mei 2024

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Cegah Dampak Letusan Gunung Berapi, Blue Lagoon Islandia Kembali Ditutup

Blue Lagoon kembali ditutup, karena gunung berapi di kawasan tersebut meletus pada 29 Mei 2024.


Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

20 Mei 2024

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.