Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sate Maranggi khas Purwakarta Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sate Maranggi. shutterstock.com
Sate Maranggi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sate maranggi khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Tim Ahli Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kuliner ini merupakan satu dari elemen budaya kabupaten tersebut yang kini berstatus warisan budaya takbenda Indonesia. 

"Selain sate maranggi, ada enam karya budaya lainnya dari Purwakarta yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Selasa, 5 September 2023. 

Keenam elemen budaya itu antara lain kesenian domyak, kue simping Kaum, seni ibing pencak peleredan, kuliner gula Cikeris, seni carulung, dan peuyeum bendul.

Asal muasal sate maranggi

Tak banyak informasi tentang awal mulai sate maranggi dipopulerkan. Mengutip laman Kemendikbud, sebuah sumber menyebutkan sate ini berawal dari seorang penjual bernama Bustomi Sukmawirdja atau dikenal dengan sebutan Mang Udeng yang berjualan sejak 1962 di Kecamatan Plered.

Sebelumnya ada klaim bahwa sate ini berasal dari Kecamatan Wanayasa, tapi sate maranggi di Wanayasa lebih muda yakni sekitar 1970. Saat itu, seorang penjual sate bernama Mak Unah mulai berjualan sate dari daging sapi atau kerbau. Kemudian dia mencoba daging domba.

Sate maranggi awalnya memang menggunakan daging kerbau. Tapi kini bahan dasarnya bervariasi, seperti daging kambing atau domba, daging sapi, dan daging ayam. Daging kerbau banyak digunakan penjual sate maranggi di Plered, sedangkan daging kambing banyak digunakan penjual sate maranggi di Pasawahan hingga Wanayasa.

Pengolahan diawali dengan mengiris daging kecil-kecil kemudian dibungkus dengan daun pepaya dan diamkan selama kurang lebih tiga jam dengan tujuan daging menjadi lebih empuk. Sate ini disajikan dengan dua jenis bumbu, yakni kecap dan kacang. 

Melestarikan budaya Purwakarta 

Bupati menyebutkan kalau ditetapkannya tujuh karya budaya asli Purwakarta sebagai warisan budaya takbenda merupakan sebuah kebanggaan.

"Jadi mari bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita. Karena karya budaya tersebut merupakan kekayaan dan identitas Purwakarta yang harus dijaga dan dilestarikan," kata Anne Ratna Mustika.

Kabid Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta, Wawan Supriatna, mengatakan, dari tujuh karya budaya asli Purwakarta yang ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda periode 2018-2023, dua di antaranya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, yakni kesenian Domyak dan makanan khas sate maranggi. "Jadi ada dua yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dan lima warisan budaya tak benda Jawa Barat," kata Wawan.

ANTARA | KEMENDIKBUD.GO.ID

Pilihan Editor: Asal Muasal dan Riwayat Sate Maranggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

14 hari lalu

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

14 hari lalu

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Nikmat dan Unik, Ini 5 Makanan Khas Tegal Rekomendasi Backpacker

31 hari lalu

Resep Tahu Pletok
Nikmat dan Unik, Ini 5 Makanan Khas Tegal Rekomendasi Backpacker

Tegal memiliki deretan makanan khas yang unik dan nikmat, sayang untuk dilewatkan.


Bupati Dhito Bersama Istri dan Forkopimda Ikut Bakar Sate

36 hari lalu

Bupati Dhito Bersama Istri dan Forkopimda Ikut Bakar Sate

Kabupaten Kediri Pecahkan Rekor MURI Penyajian Sate Lele Terbanyak


Lima Jenis Sate Terfavorit di Indonesia, Salah Satunya Ada di Hotel Harper MT Haryono Cawang Jakarta

36 hari lalu

Sate Lilit Harper MT Haryono
Lima Jenis Sate Terfavorit di Indonesia, Salah Satunya Ada di Hotel Harper MT Haryono Cawang Jakarta

Sajian sate pun beraneka ragam, dipengaruhi oleh daerah asal sate tersebut


Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

42 hari lalu

Papeda dan ikan kuah kuning khas Papua di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Pada 2015, papeda yang berasal dari Papua, Maluku, dan wilayah Indonesia Timur lainnya dinyatakan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia


Mengenal Pacu Jawi, Permainan Balap Sapi dari Tanah Datar yang Tarik Wisatawan Mancanegara

45 hari lalu

Perlombaan pacu jawi di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Para joki berlari bersamaan dengan sapi dan tidak sedikit yang terjatuh. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Mengenal Pacu Jawi, Permainan Balap Sapi dari Tanah Datar yang Tarik Wisatawan Mancanegara

Ada dua daerah yang sampai saat ini masih melestarikan permainan pacu jawi, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh.


Festival Warisan Budaya Takbenda di Sumatera Barat Hadirkan Peserta dari 5 Negara Lain

46 hari lalu

Peserta Intangible Cultural Heritage Festival  2023 West Sumatera asal India sedang meperagakan bela diri Kalaripayattu. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Festival Warisan Budaya Takbenda di Sumatera Barat Hadirkan Peserta dari 5 Negara Lain

Para peserta dari luar negeri, antara lain Belanda, Inggris, India, Malaysia, dan Singapura, menampilkan warisan budaya takbenda dari negara asalnya.


14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

48 hari lalu

ilustrasi sate  (pixabay.com)
14 Jenis Sate Nusantara, Mana yang Paling Anda Suka?

Sate adalah salah satu kuliner khas yang memiliki beragam jenis dari seluruh Nusantara. Mana sate favoritmu?


Resep Sate Jebred, Sate Berbahan Dasar Kulit Sapi Khas Jawa Barat

48 hari lalu

Sate Jebred. Shutterstock
Resep Sate Jebred, Sate Berbahan Dasar Kulit Sapi Khas Jawa Barat

Umumnya sate jebred memiliki cita rasa asin, manis, dan gurih dari perpaduan serundeng kelapa dengan berbagai bumbu.