Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Tungku Arang Bakau Tanjungberakit di Bintan yang Terbengkalai

image-gnews
Pintu masuk tungku arang bakau Tanjungberakit, Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
Pintu masuk tungku arang bakau Tanjungberakit, Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Bintan - Di ujung kampung Tanjungberakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau terdapat tungku arang bakau terbesar. Kawasan tungku ini hendak dijadikan destinasi wisata, tetapi sekarang kondisinya tidak terawat dengan baik.

Tungku arang bakau biasa digunakan warga untuk membakar kayu bakau (mangrove) agar menjadi arang. Arang kemudian dijual di dalam negeri atau diekspor ke luar negeri. Beberapa tahun belakangan pembuatan arang bakau dilarang pemerintah. Alhasil, tungku sebagai tempat membakar kayu bakau itupun kini tinggal kenangan. 

Ciri Tungku Arang Bakau Tanjungberakit

Salah satu peninggalan tungku arang bakau yaitu di Desa Panglong, Tanjungberakit, Bintan. Di kawasan ini setidaknya terdapat empat titik tungku arang bakau berukuran besar.

Lokasinya tepat berada di permukiman warga pesisir suku laut di Panglong. Keberadaan tungku arang bakau Tanjungberakit ini bisa dilihat di Googlemap. Sekilas tungku arang bakau ini seperti rumah suku Eskimo di Kutub Utara atau disebut Iglo. Tungku ini berbentuk setengah lingkaran yang dibangun dengan bata merah. Di bagian depan dan belakang tungku terdapat pintu kecil untuk memasukkan kayu yang akan dibakar. 

Tungku arang bakau di Tanjungberakit ini memang lebih besar pada biasanya. Pintu saja sudah setinggi orang dewasa. Tidak seperti tungku arang bakau yang terdapat daerah lain.

Kondisi tungku arang bakau yang tidak terawat. Foto Yogi Eka Sahputra

Tungku Arang Bakau Tidak Terawat

Tungku arang bakau di Tanjungberakit sudah didesain pemerintah daerah menjadi museum destinasi wisata. Pemda setempat sudah membangunkan atap pelindung agar tungku arang bakau itu tidak lapuk diadang panas dan hujan.

Namun, tidak ada perawatan di sekitaran tungku. Banyak sampah berserakan. Begitu juga pada bagian pintu masuk tungku, terdapat bekas pembakaran sampah plastik dan sampah rumah tangga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu tidak ada plang pemberitahuan sejarah museum tungku arang bakau tersebut. "Ya sekarang seperti inilah, seperti tidak terawat," kata Andi, salah seorang warga yang tinggal dikawasan itu.

Tungku Arang Erat dengan Sejarah Suku Laut

Tungku Arang Bakau di Tanjungberakit, Bintan. Foto Yogi Eka Sahputra

Permukiman pesisir Desa Panglong merupakan warga suku laut yang menetap ke darat. Mereka sebelumnya hidup nomaden di atas kapal. Tungku arang bakau menjadi salah satu cara mereka bertahan hidup, selain berharap kepada melaut.

Dalam situs https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ dapur arang tersebut dijadikan objek wisata oleh Pemkab Bintan. Informasi dari Ketua Suku Laut Desa Berakit Xaverius Tintin, dapur arang memproduksi puluhan ton arang setiap harinya saat aktif produksi. Aktivitas dapur arang sangat membantu perekonomian penduduk Suku Laut Berakit. Orang lagi tak tergantung 100 persen pada hasil mencari ikan di laut. 

Namun, setelah pelarangan aktivitas dapur arang tahun 2013, warga Suku Laut kesulitan dalam mencari nafkah tambahan. Orang Laut menerima alasan pemerintah menutup aktivitas dapur arang karena dapat merusak habitat bakau di Bintan.

Pilihan Editor: Pantai Bintan Tercemar Limbah Minyak Hitam, Pengamat Pariwisata: Ini Masalah Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

22 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Warga berwisata ke Tower Mangrove di tengah hutan mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh, Minggu, 25 Februari 2024. Tower setinggi 45 meter itu menjadi landmark wisata baru Kota Langsa dengan daya tarik ekowisata, konservasi dan penelitian di hutang mangrove seluas 8.000 hektare tersebut. ANTARA/Khalis Surry
Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

4 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

8 hari lalu

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa
Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

11 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

11 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

14 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Iuran Wisata untuk Siapa

15 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

17 hari lalu

Ilustrasi hutan mangrove.
Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.


Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

18 hari lalu

Aksi tanam 1.000 pohon mangrove di areal pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin. Penanaman ini sebagai salah satu upaya menjaga potensi ekowisata di pesisir Banyuasin. Dok. Istimewa
Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.