Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

image-gnews
Kolam Cinta di Lereng Gunung Sindoro (Tempo.co/Arimbihp)
Kolam Cinta di Lereng Gunung Sindoro (Tempo.co/Arimbihp)
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Berenang bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan yang dilakukan saat liburan untuk menghilangkan penat. Selain menyegarkan, berenang juga bisa menyehatkan dan membuat tubuh lebih bugar, terlebih jika dilakukan di kolam alami. Salah satu kolam alami ini adalah Kolam Cinta. Disebut demikian lantaran kolam tersebut jika dilihat dari atas atau samping menyerupai bentuk cinta atau jantung hati.

Kolam Cinta Berasal dari Mata Air di Kaki Gunung Sindoro

Kolam Cinta berasal dari mata air yang berada di kaki Gunung Sindoro yakni Embung Tempurung. Tak mengherankan jika air yang digunakan sangat dingin dan bersih. Tak hanya airnya yang segar, Kolam Cinta juga memiliki daya tarik karena letaknya masih satu area dengan Situs Liyangan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Situs Liyangan berupa Candi Liyangan. 

Penjaga Kolam Cinta Liyangan, Hartono menuturkan, awalnya, kolam cinta dikelola sebagai sarana pendukung dari desa wisata situs Liyangan yang dibentuk pada 2012. "Sampai sekarang juga dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan warga sekitar serta dibantu Dinas Pariwisata," kata Hartono saat ditemui Tempo, Jumat, 16 Juni 2023.

Menurut dia, kolam tersebut sudah mengalami beberapa kali renovasi, yakni penambahan ubin dan beberapa gubuk untuk istirahat pengunjung. "Ya sebagai alternatif wisata tambahan, setelah ke Liyangan, pengunjung bisa menyegarkan badan di Kolam Cinta ini," kata Hartono.

Kolam Cinta Jadi Alternatif Setelah Berwisata ke Situs Liyangan

Kolam renang di kawasan ini terdiri dari tiga jenis kolam dengan luas dan kedalaman yang berbeda. Untuk kolam terbesar yang mempunyai bentuk seperti kacang memiliki kedalaman 1,5 meter. Kolam berikutnya dengan desain hati memiliki kedalaman 0,7 meter dan yang paling kecil memiliki kedalaman 0,5 meter. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat letaknya berada di bawah Situs Liyangan, maka untuk mencapai kolam alam, pengunjung harus menuruni anak tangga dari bebatuan dan melewati hamparan kebun lombok. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, pengunjung yang ingin berenang di Kolam Cinta hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk anak-anak maupun orang dewasa.

"Ada juga kedai makanan dan minuman ringan, harganya mulai dari Rp 5.000 bisa dibeli di dekat kolam sambil bersantai dan beristirahat di gubuk," ujar Hartono.

Hartono mengatakan, pengunjung yang datang tak hanya dari wilayah Temanggung, bahkan beberapa justru dari mancanegara seperti Eropa dan Amerika. "Biasanya ramai kalau akhir pekan dan tanggal merah, bisa sampai penuh atau antre," ujarnya.

Pilihan Editor: 7 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Cocok Dicoba Pendaki Pemula!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

25 Januari 2024

Mantan istri Reza Arab, Wendy Walterss saat berpose di puncak Gunung Merbabu. Dibalik paras wajahnya yang cantik, ternyata Wendy Waltres sangat menyukai aktivitas mendaki gunung, gunung-gunung yang sudah di dakinya yakni Gunung Papandayan, Merbabu, Raung, Prau, dan Arjuno. FOTO/instagram/wendywalters
Wendy Walters Selebgram Penakluk Puncak-puncak Gunung, Terakhir Gunung Sindoro

Selebgram dan youtuber Wendy Walters kini memiliki hobi baru mendaki gunung. Deretan gunung yang pernah dinaiki oleh Wendy Walters, yakni Prau, Merbabu, Sindoro, Agung, Rinjani, hingga Arjuno.


5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

6 Oktober 2023

Padang bunga edelweiss menjadi dayatarik pendaki di area Tegal Alun, gunung Papandayan. TEMPO/ Nita Dian
5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

Meski musim kebakaran gunung, sejumlah gunung aman untuk didaki karena tidak mengalami kebakaran.


Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

2 Agustus 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

Situs Liyangan memiliki informasi yang berharga tentang peradaban masyarakat di Jawa abad VII-IX.


Menikmati Indahnya Pemandangan 9 Gunung dari Embung Bansari

28 Juni 2023

Pemandangan di Embung Bansari. Tempo.co/Arimbihp
Menikmati Indahnya Pemandangan 9 Gunung dari Embung Bansari

Embung Bansari di Lereng Gunung Sindoro menyajikan pemandangan gunung sekaligus hamparan perkebunan hijau serta udara yang sejuk.


Menyusuri Candi Pringapus, Penjaga Ketersediaan Air di Lereng Gunung Sindoro

27 Juni 2023

Candi Pringapus di Lereng Sindoro. Tempo/Arimbihp
Menyusuri Candi Pringapus, Penjaga Ketersediaan Air di Lereng Gunung Sindoro

Salah satu peninggalan sejarah di lereng Gunung Sindoro yang unik dan menarik untuk dipelajari adalah Candi Pringapus.


Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Menyusuri Sejarah Umbul Jumprit, Hulu Sungai Progo di Kaki Gunung Sindoro

18 Juni 2023

Gerbang masuk Umbul Jumprit Hulu Sungai Progo (Tempo.co/Arimbihp)
Menyusuri Sejarah Umbul Jumprit, Hulu Sungai Progo di Kaki Gunung Sindoro

Umbul Jumprit yang berada 26 kilometer di sebelah barat laut Kota Temanggung itu secara geografis merupakan hulu dari Sungai Progo.


Kisah Kehilangan Alat Pantau Gunung Api PVMBG: dari Muncul Lagi sampai Tak Tersisa

14 Agustus 2022

Kondisi Stasiun Pusuk Bukit yang hanya menyisakan boks alumunium tempat penyimpanan alat sensor dan lainnya, tanpa ada satu pun alat yang tersisa di dalam boks tersebut. (PVMBG)
Kisah Kehilangan Alat Pantau Gunung Api PVMBG: dari Muncul Lagi sampai Tak Tersisa

Media sosial milik PVMBG sendiri pernah mengabarkan beberapa kehilangan peralatan di tahun 2022 ini.


Lagi, PVMBG Melaporkan Kehilangan Alat Pemantau Gunung Api

13 Agustus 2022

PVMBG melaporkan kehilangan alat pemantau gunung api, Sabtu 13 Agustus 2022. Instagram
Lagi, PVMBG Melaporkan Kehilangan Alat Pemantau Gunung Api

Kehilangan alat pemantau aktivitas gunung api kembali terjadi. Kali ini alat di Gunung Pusuk Buhit, Sumatera Utara.


Cerita Alat Pantau Aktivitas Gunung Sindoro-Sumbing Hilang dan Kembali Lagi

21 Januari 2022

Pengunjung mengambil gambar pemandangan Gunung Sindoro-Sumbing saat matahari terbit atau sunrise yang terlihat dari Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, 13 Oktober 2019. Jarak tempuh ke Gunung Prau yang tidak terlalu jauh menjadi daya tarik para wisatawan.TEMPO/Fajar Januarta
Cerita Alat Pantau Aktivitas Gunung Sindoro-Sumbing Hilang dan Kembali Lagi

"Jika sistem pemantauan aktivitas Gunung Sindoro-Sumbing terganggu, keselamatan warga yang tinggal di sekitar gunung menjadi taruhannya."