Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Pesawat Kembar yang Jadi Andalan Museum Dirgantara Yogyakarta Tarik Wisatawan

image-gnews
Pesawat WEL-1 RI-X yang jadi koleksiMuseum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala atau Muspusdirla Yogyakarta. Dok. Istimewa
Pesawat WEL-1 RI-X yang jadi koleksiMuseum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala atau Muspusdirla Yogyakarta. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meski lokasinya berada di dalam kompleks Pangkalan Udara Adisucipto Sleman, Yogyakarta, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala atau Muspusdirla terus ramai disambangi wisatawan, terutama pelajar berbagai daerah yang melakukan study tour.

Museum yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Pesawat Terbang Yogyakarta itu menyimpan setidaknya 61 koleksi pesawat terbang bersejarah yang pernah mengudara di langit Indonesia di masa kemerdekaan. Lantas, koleksi apa yang paling sering menjadi pusat perhatian wisatawan saat menyambangi museum itu? 

"Yang mencuri perhatian wisatawan salah satunya masih pesawat kembar WEL-1 RI-X," kata Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho, Selasa, 6 Juni 2023.

Pesawat RI-X itu merupakan pesawat pertama produksi Indonesia tiga tahun setelah merdeka atau pada 1948. Nama depan pesawat RI-X, WEL-1 merujuk pada singkatan nama perancangnya, yakni Wiweko Experimental Lightplane.

Pesawat RI-X, kata Yuto, merupakan buah karya Wiweko Supono, sosok perintis industri penerbangan nasional pascakemerdekaan yang juga pernah menjabat Direktur Utama Perusahaan Negara Garuda Indonesia Airways. "Pesawat RI-X ini dibuat tahun 1948 menggunakan mesin sepeda motor Harley Davidson 750 cc keluaran tahun 1928," ujarnya.

Roda pesawat itu menggunakan roda sepeda motor skuter dan bermotor tunggal dengan tempat duduk tunggal atau single.

Pada Agustus 1948, pesawat WEL-1 RI-X diterbangkan dari Pangkalan Udara Maospati ke Pangkalan Udara Maguwo untuk diikutsertakan dalam pameran kedirgantaraan yang dibuka Presiden Soekarno kala itu. Namun sayang, saat dibawa pulang ke Madiun menggunakan kereta api, pesawat WEL-1 RI-X itu hancur karena ada sebuah ledakan granat dalam gerbong kereta pengangkutnya.

Pascakejadian itu, pada 1981, Wiweko kembali membuat tiga replika pesawat WEL-1 RI-X. Satu unit pesawat dibuat dengan fungsi bisa terbang dan dua unit lainnya statis.

Untuk pesawat yang bisa diterbangkan itu, tidak lagi menggunakan mesin sepeda motor Harley Davidson tetapi diganti menggunakan mesin Volkswagen-Revmaster type 2001D.

Kemudian pada 6 Oktober 1981, replika pesawat WEL-1 RI-X itu diterbangkan dari Madiun ke Solo. Selanjutnya pada 24 Oktober 1981, pesawat itu baru dibawa menuju Yogyakarta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Yogyakarta inilah tiga replika pesawat WEL-1 RI-X dimuseumkan bersama pesawat WEL-1 RI-X statis. 

Seiring waktu, salah satu pesawat WEL-1 RI-X statis diangkut untuk menjadi koleksi Museum Satria Mandala Jakarta. Tak hanya RI-X, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala juga memiliki koleksi pesawat Gatotkaca atau N-250 karya BJ Habibie saat masih menjabat menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto.

Pesawat Gatokaca merupakan unit yang diproduksi Industri Pesawat Terbang Nusantara di masa lalu dan baru menjadi koleksi museum itu sekitar 2020. "Pesawat Gatokaca ini pernah singgah di 40 negara, dan baru masuk museum tahun 2020 untuk menginspirasi generasi muda," kata Yuto.

Yuto mengatakan pemberian nama N250 Gatotkaca bukan tanpa alasan. Kode N memiliki arti Nusantara yang menunjukkan bahwa proses desain hingga produksinya dikerjakan di Indonesia. Sedangkan Gatotkaca, nama pemberian Presiden ke-2 Soeharto.

"Angka 250 berati pesawat Gatotkaca memiliki 2 mesin dan 50 menunjukkan kapasitas pesawat dengan 50 penumpang," kata Yuto.

Penempatan koleksi pesawat di Muspusdirla ini terbagi 40 koleksi berada di dalam gedung dan 21 sisanya dipamerkan di luar gedung museum. "Masing-masing pesawat memiliki cerita sendiri, yang tentu saja menarik untuk didengarkan, karena terkait dengan perannya saat terbang dulu," kata Yuto.

Pilihan Editor: Pilihan Wisata Museum di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 4 Museum Bersejarah Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

11 jam lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Beragam permainan yang dipamerkan komunitas board game di Yogyakarta, Sabtu, 7 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.


Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

17 jam lalu

Petugas bandara melambaikan tangan saat pesawat yang membawa Paus Fransiskus bersiap lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024.  Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan Toyota Innova Zenix berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1. Rombongan yang tiba langsung menumpangi pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7780. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Berapa biaya carter pesawatnya?


Segini Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini

22 jam lalu

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat berada di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal
Segini Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini. Ini sstimasi tarif carter pesawat Garuda Indonesia.


Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

23 jam lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

Grup AirAsia tengah menjajaki berbagai sumber pendanaan, baik dari publik melalui bursa saham hingga lembaga perbankan, untuk menambah armada.


Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Moldova. eufordigital.eu
Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.


Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. couponraja.in
Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024