TEMPO.CO, Yogyakarta -Pelaksanaan Hari Raya Waisak 2567 yang dipusatkan di Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Jawa Tengah yang jatuh pada 4 Juni 2023 diprediksi bakal lebih meriah. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola candi Budha terbesar itu menyatakan telah menggelar berbagai persiapan.
"Kami prediksi ribuan umat maupun wisatawan akan turut hadir untuk mengikuti prosesi sakral upacara Waisak di Borobudur," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan, Rabu 24 Mei 2023.
Intan mengatakan PT TWC melibatkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney untuk mempersiapan pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2567 Buddhist Era (BE) ini. Acara spesial yang akan digelar adalah Festival Purnama.
Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney mengatakan melalui Festival Purnama ini, pihaknya ingin membranding Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). "Borobudur kami branding sebagai destinasi spiritual yang dikenal di mata dunia dengan mengusung konsep Heritage in Harmony,” kata dia.
Dalam perayaan kali ini juga melibatkan Walubi. Di Candi Borobudur telah disiapkan berbagai kegiatan side event oleh Walubi. Mulai Bakti Sosial (pengobatan gratis), Nyingma Monlam Indonesia, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, Festival Bhumi Mandala, Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, Pawai Budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan Lomba Fotografi.
Selain itu, TWC menyiapkan program side event pendukung bertajuk Purnama seperti Pasar Rakyat yang akan menghadirkan UMKM, launching film Muarajambi Bertutur hingga launching buku tentang Borobudur.
Pada puncaknya, bersama-sama dengan panitia Waisak akan diselenggarakan seremonial pelepasan lampion yang diikuti oleh sebagian umat serta berbagai lapisan dan elemen masyarakat sebagai penutup rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di Candi Borobudur.
Tak hanya itu, untuk menggaungkan acara ini, InJourney bersama dengan TWC mengajak Dee Lestari untuk berkolaborasi sebagai spokesperson dalam pengembangan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination dengan mengusung tema Heritage in Harmony.
Sebagai umat Buddha, Dee Lestari menganggap Candi Borobudur tidak hanya sebatas sebagai situs historis, melainkan metafora perjalanan spiritual yang diwujudkan secara fisik. Nilai-nilai Buddhisme yang universal dan relevan hingga zaman modern ini merupakan kisah penting yang patut dijaga keberlangsungannya.
Sebagai spokesperson, Dee Lestari akan disebut sebagai Sahabat Borobudur yang ikut berperan sebagai penyambung kisah Borobudur kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
Pilihan Editor: Cara Daftar Festival Lampion Waisak Terbaru 2023, Beserta Jadwalnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.