Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intensitas Awan Panas Gunung Merapi Terus Menurun, Wisata Perlahan Menggeliat

image-gnews
Awan panas Gunung Merapi pada Selasa pagi, 14 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Awan panas Gunung Merapi pada Selasa pagi, 14 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi masih memuntahkan awan panas pada Selasa, 14 Maret 2023. Dari pukul 00.00 hingga 20.00 WIB atau 20 jam terakhir hari ini, awan panas Merapi terpantau terjadi tiga kali.

Rinciannya, terjadi saat pagi hari pada pukul 05.50 dan 05.59 WIB dengan jarak luncur 1.600-2.000 meter ke arah barat daya dan malam hari pukul 21.00 WIB.

"Di rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB itu, juga teramati 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa Selasa.

Dampak awan panas pagi hari itu, hujan abu vulkanik tipis dilaporkan melanda sebagian wilayah Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman Yogyakarta.

Intensitas awan panas Merapi dua hari ini terus tampak menurun dibandingkan frekuensi awan panas yang disemburkan Merapi sejak Sabtu hingga Ahad, 11-12 Maret 2023 yang totalnya sudah 59 kali. Pada Senin 13 Maret, Merapi mengeluarkan satu kali awan panas saja meskipun guguran lava pijar tetap belasan kali terjadi.

"Saat ini teramati api diam di kubah barat daya Merapi," kata Agus.

BPPTKG mempertahankan status Merapi di Level III atau Siaga. "Potensi bahaya saat ini masih belum berubah, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya," kata Agus.

Warga dan wisatawan tetap dilarang mendekati area bahaya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo nenyatakan kawasan Yogyakarta di luar radius bahaya Merapi masih terpantau kondusif karena memang tidak terdampak erupsi Merapi secara langsung yang terjadi sejak Sabtu, 11 Maret lalu. "Bandara masih beroperasi penuh, begitu juga moda transportasi kereta api juga tak mengalami gangguan, jadi secara umum Yogya tetap aman dikunjungi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singgih mengatakan aktivitas wisata di kawasan lereng Merapi yang saat ini membutuhkan penyesuaian dengan perkembangan erupsi. "Seperti wisata jip lava tour, rute kami minta dibatasi agar tak melanggar rekomendasi jarak aman yang ditentukan," kata dia.

"Para pengelola destinasi juga perlu waspada jika mulai beroperasi kembali, bersiap kalau situasi kembali membahayakan, mereka tahu persis," kata Singgih lagi.

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Dardiri mengatakan aktivitas jip wisata hanya sempat dihentikan penuh pada Sabtu, 11 Maret lalu atau saat awan panas Merapi sedang tinggi tingginya. "Pada Minggu (12 Maret) setelah ada keputusan kepolisian dan pemerintah serta BPPTKG, jip mulai beroperasi namun di zona aman," kata dia.

Beberapa lokasi lereng Merapi yang belum bisa dikunjungi karena tutup sementara seperri Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Marijan, Bukit Klangon dan Tebing Gendol.

Untuk wisata jip lava tour, mulai dari museum mini Sisa Hartaku dan manuver air Kali Kuning masih bisa diakses wisatawan karena berada di zona aman alias rutenya berjarak sekitar 8 kilometer dari Merapi. "Setiap driver jip lava tour dibekali alat komunikasi dan di tiap base camp ada operator yang selalu memantau aktivitas Merapi juga," kata dia.

Pilihan Editor: Seberapa Aman Berwisata ke Sekitar Gunung Merapi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

4 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

4 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

5 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.