Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Gamplong Studio Alam Jogja: Harga Tiket, Alamat dan Fakta Menariknya

Reporter

image-gnews
Studio Alam Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo di Sleman, Yogyakarta/Foto:Instagram/Studio Gamplong
Studio Alam Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo di Sleman, Yogyakarta/Foto:Instagram/Studio Gamplong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah nonton Film Bumi Manusia? Jika iya, pasti Anda tidak asing dengan Gamplong Studio Alam Jogja. Wisata Gamplong ini langsung diserbu setelah viral melalui film layar lebar tersebut.

Dilansir dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, Gamplong Studio Alam berada di Kabupaten Sleman, sekitar 16 kilometer dari titik nol Yogyakarta. Desain bangunannya yang unik membuat Studio Alam Gamplong dijuluki mini Hollywood yang cocok dijadikan spot fotografi. Lantas, berapa harga tiket masuk Studio Alam Gamplong? Dan apa saja keseruan yang ada di dalamnya?

Harga Tiket Gamplong Studio Alam Jogja

Studio Alam Gamplong buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Untuk itu, Anda perlu datang tepat waktu agar tidak mengantre di tempat ini.

Untuk harga tiket masuk Studio Alam Gamplong, tidak ada ketentuan harga yang ditetapkan. Namun, Anda bisa memberikan harga tiket yang pantas agar pengelolaan studio semakin baik.

Untuk menikmati lokasi film legendaris tersebut, Anda bisa membayar dengan ketentuan harga berikut:

- Museum Ainun Rp 5.000

- Kereta Tua Rp 5.000

- Museum Film Bumi Manusia Rp 10.000

- Galery Mripat Lawas Rp 10.000

Alamat Lokasi Gamplong Studio Alam Jogja

Studio Alam Gamplong berlokasi di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman. Jika Anda ingin menuju ke Wisata Gamplong ini, disarankan datang dari arah pusat titik nol kilometer Yogyakarta. Kemudian, dari titik nol kilometer tersebut hanya perlu lurus ke barat mengikuti jalan ring road selatan hingga ke Jalan Wates. Saat Anda sudah berada di Jalan Wates Kilometer 15 maupun di pertigaan Klangon, Anda bisa ambil arah ke kanan lalu mengikuti jalan hingga menyeberangi rel kereta api terdekat.

Dari rel kereta api, Anda bisa ambil lajur kiri kemudian ikuti sepanjang jalan. Nantinya, Anda akan sampai pada sebuah lapangan dan berbelok ke arah kiri untuk menuju Studio Alam Gamplong dengan jarak sekitar 350 meter. Jika anda bingung, Anda bisa bertanya pada warga lokal tidak tersesat. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan peta digital atau GPS untuk membantu rute perjalanan dengan aman. Jalan menuju area studio ini terbilang rapi dan ramah untuk kendaraan.

Fakta menarik Gamplong Studio Alam

Berikut ada sejumlah fakta menarik tentang Studio Alam Gamplong. Berikut penjelasannya :

1. Dijuluki Mini Hollywood Indonesia

Mengapa disebut mini hollywood? Hal itu tak lepas dari pemanfaatan Gamplong Studio sebagai lokasi syuting film. Sultan Agung The Untold Love Story merupakan film yang mengambil mengambil latar di tempat ini. Di tempat ini, sutradara Hanung Bramantyo mengambil setting sekitar abad ke-16 dan 17.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Awal mula pembuatan

Gamplong Studio Alam adalah ide dari Mooryati Soedibyo, pemilik produk kecantikan Mustika Ratu yang melihat peluang hebat dari alam Gamplong. Terutama, untuk mendukung karya seni seperti film. Kemudian, Mooryati Soedibyo mengarahkan Hanung Bramantyo untuk membuat Film Sultan Agung : The Untold Love Story pada 2017 di sana. Setelah syuting selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat.

3. Wisata edukasi perfilman

Gamplong Studio Alam ini memiliki area cukup luas. Tempat wisata ini pas digunakan sebagai wisata edukasi perfilman karena terdapat properti dan setnya yang dibuat sedetail mungkin. Gamplong Studio bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana proses pembuatan film dan apa yang dibutuhkan untuk menyuguhkan sebuah tontonan berkualitas.

4. Benteng zaman Belanda

Benteng yang ada di Gamplong Studio bukanlah benteng asli dari zaman Belanda. Benteng ini merupakan salah satu setting yang digunakan untuk syuting film. Meski hanya untuk keperluan syuting, namun Anda bisa berfoto di depannya.

5. Pendopo Joglo

Di Studio Alam Gamplong terdapat Pendopo Joglo. Pendopo ini dijadikan tempat untuk berkumpul, berdiskusi atau musyawarah. Bangunannya berbentuk rumah Joglo cukup luas, namun tanpa penutup di setiap sisinya. Selain itu, pendopo ini dikelilingi pagar yang tinggi dengan gapura yang besar.

6. Pasar tradisional zaman dulu

Untuk memperkaya kesan pada zaman dulu, di Gamplong Studio disediakan set pasar tradisional. Pasar ini menjual aneka buah dan sayur. Selain itu, terdapat warung makan zaman dulu yang terbuat dari papan kayu. Semua properti dipersiapkan dengan detil, sehingga sangat mendukung kesan latar zaman dulu.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)

Pilihan Editor: 13 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Enak dan Wajib Dibeli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

15 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.